DESAIN PEMANFAATAN SAYAP KANAN BANGUNAN CANDRANAYA JL. GAJAHMADA 188 JAKARTA BARAT

Isi Artikel Utama

Naniek Widayati Priyomarsono
Marco William

Abstrak

Candra Naya is the only heritage building that has a Chinese architectural style of the landed house type. This happened before law number 11 of 2010 concerning cultural heritage was passed. The building complex is currently in a mixed use building complex consisting of apartments, hotels and offices owned by PT. Modernland tbk. By designating the Candra Naya Building as a DKI Cultural Heritage Building in 2022, the Government has given permission for the right and left wing buildings to be rented out for restaurant activities or showrooms on condition that they do not damage the original building. The problem is the owner does not yet have design guidelines for prospective space tenants in its wing buildings. The purpose of this PKM is to help realize the government's permit, by creating an alternative spatial design in the right wing of the Candra Naya building so that if it is rented out for a restaurant or showroom, the design does not violate government regulations. The method used is qualitative in a way; Field observations were then carried out with measurements and documentation as well as redrawing, interviews with owners, prospective tenants, several people who visited the building. The existing drawings are combined with a summary of observations and interviews as well as some literature to obtain design results. The results of these design alternatives can be offered to prospective space tenants who wish, so that the spatial layout of the right-wing building is in accordance with the government's.


 


Candra Naya merupakan satu satunya peninggalan bangunan yang mempunyai gaya arsitektur China tipe landed house. Bangunan tersebut keberadaannya mengalami beberapa kali pro dan kontra antara dilestarikan dan dipindahkan. Hal tersebut terjadi sebelum undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya di sahkan. Kompleks bangunan tersebut sekarang ini berada di dalam kompleks bangunan mix use yang terdiri dari apartemen, hotel, dan perkantoran yang dimiliki oleh PT. Modernland tbk. Dengan telah ditetapkannya Bangunan Candra Naya sebagai Bangunan Cagar Budaya DKI pada tahun 2022, Pemerintah memberikan izin bangunan sayap kanan dan kiri boleh disewakan untuk kegiatan restoran atau ruang pamer dengan catatan tidak boleh merusak bangunan aslinya. Permasalahannya pemilik yaitu PT. Modernland tbk belum mempunyai panduan desain untuk calon penyewa ruang pada bangunan sayapnya. Tujuan dari PKM ini adalah untuk membantu merealisasikan izin pemerintah, dengan cara membuat alternatif desain tata ruang dalam bangunan sayap kanan bangunan Candra Naya supaya kalau disewakan untuk restoran atau ruang pamer desainnya tidak melanggar peraturan pemerintah. Metode yang digunakan adalah kualitatif yaitu dengan cara; pengamatan lapangan kemudian diadakan pengukuran dan dokumentasi serta penggambaran ulang, wawancara dengan pemilik, calon penyewa, beberapa orang yang mengunjungi bangunan. Gambar eksisting dipadukan dengan rangkuman hasil pengamatan dan wawancara serta beberapa literatur tentang ruang dalam arsitektur china didapatkan hasil desain. Hasil dari alternatif desain tersebut dapat ditawarkan kepada calon penyewa ruang yang menghendaki, sehingga tata ruang dalam bangunan sayap kanan tersebut sesuai dengan harapan pemerintah yang mengacu pada Undang-undang nomor 11 tahun 2010.


 

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Nugroho, A. (2019). Antara Jejak Peradaban dan Kolonial di Museum Bahari. https://samudranesia.id/antara-jejak-peradaban-dan-kolonial-di-museum-bahari/

Priyomarsono, Naniek W. (2008). Rumah Mayor China di Jakarta. Jakarta: Subur Jaringan Cetak Terpadu

Priyomarsono, Naniek W. (2018). Rumah Mayor Tionghoa di Jakarta (Pasca Pemugaran). Jakarta: Jurusan Arsitektur Untar.

Ros Merry, Liu. Tanpa Tahun. Museum Jakarta: UAS Fotografi Arsitektur. Jakarta: Fakultas Teknik Arsitektur Untar.

Sendi, Wijaya. (2013). Museum Film Tanah air Indonesia. Jakarta: Fakultas Teknik Arsitektur Untar.

Novia Agatha Putri, S.P. Honggowidjaja, dan F. Priyo Suprobo. (2018). Perancangan Interior Restoran China di Surabaya. Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra. Jurnal Intra 6(2), 310-315

Adelina Kristanti. (2013). Studi Gaya Desain Cina Dan Kolonial Pada Furniture Cafe & Bar Shanghai Blue 1920 Di Jakarta. Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra. Jurnal Intra, 1(2), 1-8

Dio Pratama Hanapiah, Freddy H. Istanto, L. Maureen Nuradhi. (2016). Implementasi Desain Interior Mandarin Chinese Restaurant “The Fortune Chinese”. Interior Architecture Department, Universitas Ciputra. Jurnal Kreasi 1(2). April 2016.

Veronika Meidyana, Sidhi Wiguna Teh. 2019. Galeri Seni Kebudayaan Peranakan Tionghoa Indonesia. Program Studi S1 Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara. Jurnal Stupa 1(1). April 2019.