IMPLEMENTASI WAJAH KOTA JAKARTA PADA VISUALISASI MURAL “CITY SCAPE” DI KELURAHAN TOMANG JAKARTA BARAT

Main Article Content

Noeratri Andanwerti
Toto Mujio Mukmin
Maitri Widya Mutiara
Nikki Indah Andraini

Abstract

In order to deliver messages to the public regarding Jakarta's development as a collaborative city, the Government of West Jakarta, particularly Kelurahan Tomang, requires media that is straight, rapid, and easy to grasp. New walls have sprouted up in Jakarta as a result of development, and these walls may now be used as a canvas for mural art that expresses ideas and messages. Public opinion is favorable for murals in large cities like Jakarta. Murals serve as a way of expression for artists as well as providing entertainment for the public. Using a collection of the cityscape's aesthetic elements as the inspiration for the sketches that will be used to create the murals on Jalan Taman S. Parman.


Pemerintah Kotamadya Jakarta Barat khususnya Kelurahan Tomang dalam upaya menyampaikan pesan ke masyarakat tentang pembangunan kota Jakarta sebagai kota kolaborasi memerlukan media yang langsung, cepat dan mudah dipahami. Pembangunan di kota Jakarta menghasilkan pertumbuhan tembok-tembok baru yang dapat menjadi media dalam menyamoaikan pesan dan ekspresi, melalui seni mural. Kehadiran mural di kota besar seperti Jakarta disambut baik oleh masyarakat. Mural tidak hanya dinikmati oleh seniman sebagai sarana ekspresi tetapi juga menjadi hiburan tersendiri untuk masyarakat secara luas. Pengumpulan bentuk visual Jakarta City Scape sebagai ide dasar pembuatan sketsa yang akan diterapkan pada mural, berangkat dari ide pembangunan gedung- gedung pencakar langit di kota Jakarta sebagai kota modern. Bentuk gedung pencakar langit sebagai simbol pembangunan kota Jakarta disajikan dalam bentuk visual ilustrasi bangunan dan siluet bangunan. Sedangkan konsep pemilihan warna yang digunakan adalah warna-warna cerah yang diharapkan memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, yaitu memberikan keceriaan dan kebahagiaan dalam menikmati mural pada tembok di Jalan Taman S. Parman.

Article Details

Section
Articles

References

Blanch, S. (2020). Murals as a Play on Space in the Islamic Republic of Iran. Index Journal, 2.

Eriksson, B., Stage, C., & Valtysson, B. (2019). Introduction: Cultures of participation. Cultures of Participation (pp. 1–10). Routledge

Mao, B. (2021). Cultural, Business, and Political Characteristics of Hong Kong Street Art: A Mini Review. Frontiers in Business, Economics and Management, 2(2), 15–18.

Mendelson-Shwartz, E., & Mualam, N. (2022). Challenges in the creation of murals: A theoretical framework. Journal of Urban Affairs, 44(4–5), 683–707.

Montgomery, C., & Deraîche, M. (2022). Intercultural Mapping in an Urban Cityscape: Case Study of an Intercultural Twinning Project in Montreal. In Intercultural Twinnings (pp. 141–158). Brill.

Prasetyo, F. A., & Martin-Iverson, S. (2015). Playing under the fly over: A collaborative creative community in Bandung. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 184, 30–39.

Prasiasa, D. P. O. (2022). Mural Art as a Media for Social Criticism: Perspective Structuralist- Constructivism. Mudra Jurnal Seni Budaya, 37(2), 203–211.

Sunassee, A., Bokhoree, C., & Patrizio, A. (2021). Students’ empathy for the environment through eco-art place-based education: A review. Ecologies, 2(2), 214–247.