PENGENALAN KEWIRAUSAHAAN DAN DESAIN PRODUK PADA SISWA SMA

Isi Artikel Utama

Ahmad Ahmad
Aifa Raviva
Tharisya SP

Abstrak

Kegiatan PKM ini dilakukan di SMA muhammadiyah 15 Jakarta dengan tujuan memberikan pemahaman sedini mungkin tentang kewirausahaan, konsep desain dan bagaimana menangkap peluang dari masalah-masalah yang terjadi di sekitar untuk dijadikan ide usaha. Untuk menangkap ide usaha disekitar atau yang dilihat baik di media-media maupun yang dilihat secara langsung diperlukan pengetahuan dan kemampuan untuk menangkap ide tersebut untuk dijadikan usaha. Jiwa kewirausahaan, Pengetahuan dan kemampuan perlu diberikan sedini mungkin termasuk di tingkat sekolah SMA, agar kebutuhan yang kompleks dari konsumen, para siswa bisa menjadikan sebagai peluang usaha yang bisa diandalkan. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah wawancara serta memberikan presentasi langsung kepada para peserta. Hasil kuesioner terhadap siswa diketahui banyak siswa tidak memahami bagaimana menangkap ide usaha, dasar-dasar untuk ide desain produk serta bagaimana memulai usaha masih sangat awam di mata para siswa. Dari hasil pelatihan 84% peserta menganggap bahwa pelatihan ini bermanfaat bagi peserta pelatihan, serta 79% peserta menilai interaksi dalam kelas cukup baik dan dinilai memberikan motivasi.


This PKM activity was carried out at Muhammadiyah 15 High School Jakarta with the aim of providing as early as possible an understanding of entrepreneurship, design concepts and how to seize opportunities from problems that occur around them to turn into business ideas. To capture business ideas around or seen both in the media and those seen directly, knowledge and ability to capture these ideas to be made into businesses is needed. Entrepreneurial spirit, knowledge and skills need to be given as early as possible, including at the high school level, so that the complex needs of consumers, students can make it a reliable business opportunity. The methods used in this PKM are interviews and giving direct presentations to the participants. The results of the questionnaire for students found that many students did not understand how to capture business ideas, the basics for product design ideas and how to start a business were still very unfamiliar to students. From the results of the training, 84% of the participants thought that this training was useful for the trainees, and 79% of the participants considered that the interaction in class was quite good and was considered to be motivating.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Ahmad, Widodo, L., K, W., S, L., Joshua, & Andrean. (n.d.). Pelatihan Technopreneurship Dan Workshop Fusion 360 Di SMAN 110 Jakarta Dalam Rangka Meningkatkan daya saing bangsa. Baktimas 2020, 4(1). https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i1.9479

Ahmad, Widodo, L., Yuliana, D., & Alfandy, R. (n.d.). Pelatihan leadership life skill dalam mempersiapkan wirausaha bagi santri pesantren. Baktimas 2020, 1(1). https://doi.org/10.24912/pserina.v1i1.17722

ahmad, Yenita, Kenneth, SF, D., & T, D. (n.d.). Meningkatkan Kreativitas Melalui Pelatihan Kewirausahaan Di sekolah SMK Pelita Harapan. Baktimas 2021, 1(1). https://doi.org/10.24912/pserina.v1i1.17648

Kementerian Koperasi UMKN RI. (2005). Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis (1st ed.). Darussalam.

Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses (revisi ed.). (n.d.). Salemba Empat.

Kewirausahaan Teori dan Praktek. (2003). Salemba Empat Suryana.

P, S. (2005). Peran UKM dalam Pembangunan Ekonomi Nasional.

Sarosa, P. (2005). Becoming young entrepreneur: dream big start small, act now! : panduan praktis & motivasional bagi kaum muda dan mahasiswa. Elex Media Komputindo.

Ulrich. (2001). Perancangan dan Pengembangan produk. Salemba.