Karakteristik pasien diabetes melitus tipe 2 dengan tuberkulosis paru di Rumah Sakit Sumber Waras tahun 2016-2018

Main Article Content

Denise Elycia
Samuel Halim

Abstract

Prevalensi penderita Diabetes Melitus tipe II dan Tuberkulosis paru terus meningkat di seluruh dunia. Pasien DM tipe II akan mengalami penurunan imunitas sehingga mudah terkena infeksi seperti TB paru, yang akan memengaruhi manifestasi klinis dan hasil tatalaksana penderitanya. Studi ini untuk mengetahui karakteristik serta persentase mortalitas pasien DM tipe II dengan TB paru. Studi deskriptif menggunakan metode cross sectional dilakukan pada 50 pasien DM tipe II dengan TB paru di Rumah Sakit Sumber Waras tahun 2016-2018 menggunakan data rekam medis. Didapatkan rata-rata responden berusia 55.1 tahun dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki (64%). Dari 9 responden yang melakukan pemeriksaan HbA1c didapatkan rata-rata kadar HbA1c sebesar 8%, dan rata-rata kadar GDS 220 mg/dl. Pemeriksaan sputum BTA positif pada 17 (34%) responden. Selain itu, hasil foto toraks yang menunjukkan adanya kesan TB paru didapatkan pada 40 (80%) responden. Dari 50 responden, 17 (34%) responden mendapat terapi insulin, 38 (76%) responden mendapat terapi obat antidiabetik oral dan didapatkan juga sebanyak 38(76%) responden yang mendapat terapi OAT. Terdapat 2 responden yang menderita TB ekstrapulmonal, dan persentase mortalitas sebesar 4%. Pasien DM tipe II dengan TB paru harus lebih diperhatikan sehingga dapat mengurangi tingkat mortalitas pasien.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Samuel Halim, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

References

World Health Organization. Global report on diabetes. Geneva: World Health Organization; 2016.

World Health Organization. Diabetes (updated 2017 Jul; cited 2017 Jul 20) Available from: http://www.who.int/media centre/factsheets/fs312/en/ .

Kementrian Kesehatan RI. Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta: Infodatin, Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI; 2014.

Soelistijo SA, Novida H, Rudijanto A, Soewondo P, Suastika K, Manaf A, et al. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: PB Perkeni; 2015.

World Health Organization. Global tuberculosis report 2016. Geneva: World Health Organization; 2016.

World Health Organization. Tuberculosis (reviewed 2017 Mar; cited 2017 Jul 20) Available from: http://www.who.int/media centre/factsheets/fs104/en/

Harries AD, Lin Y, Satyanarayana S, Lönnroth K, Li L, Wilson N, et al. The looming epidemic of diabetes-associated tuberculosis: learning lessons from HIV-associated tuberculosis. Int J Tuberc Lung Dis. 2011 Nov;15(11):1436– 1444.

Alisjahbana B, Sahiratmadja E, Nelwan EJ, Purwa AM, Ahmad Y, Ottenhoff THM, et al. The effect of type 2 diabetes mellitus on the presentation and treatment response of pulmonary tuberculosis. Clin Infect Dis. 2007 Aug 15;45(4):428–35

Dooley KE, Chaisson RE. Tuberculosis and diabetes mellitus: convergence of two epidemics. Lancet Infect Dis. 2009 Dec;9(12):737–46.

Fauziah DF, Basyar M, Manaf AM. Insidensi Tuberkulosis Paru pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016 Aug 11;5(2).

Wijaya I. Tuberkulosis paru pada penderita diabetes melitus. Cermin Dunia Kedokt. 2015;42(6):412-7.

Wulandari DR, Sugiri YJ. Diabetes melitus dan permasalahannya pada infeksi tuberkulosis. J Respir Indo. 2013 Apr;33(2):126-34.