Profil burnout pada staf pengajar di Universitas Tarumanagara berdasarkan pengalaman lama mengajar
Main Article Content
Abstract
Burnout merupakan kondisi psikologis yang ditandai oleh kelelahan emosional, depersonalisasi, dan penurunan pencapaian pribadi akibat tekanan kerja yang berkepanjangan. Dalam lingkungan pendidikan tinggi, dosen rentan mengalami burnout karena tingginya tuntutan akademik, administratif, dan berabagai kewajiban tugas lainnya. Studi ini bertujuan untuk memberi gambaran tingkat burnout pada staf pengajar di Universitas Tarumanagara serta persentase masing - masing tingkatan burnout berdasarkan lama pengalaman bekerja staf pengajar di Universitas Tarumanagara. Studi deskriptif kuantitatif ini menggunakan desain cross-sectional. Burnout terhadap 51 responden dosen dinilai menggunakan Teacher Burnout Scale yang valid dan reliabel. Hasil menunjukkan bahwa 63% responden berada dalam kategori memiliki sedikit perasaan burnout, 35% memiliki beberapa perasaan burnout kuat, dan 2% memiliki perasaan burnout luar biasa, namun tidak ditemukan responden yang mengalami burnout parah. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun sebagian besar dosen memiliki perasaan burnout ringan, proporsi burnout kuat yang cukup tinggi menunjukkan perlunya perhatian institusional terhadap kesejahteraan psikologis tenaga pendidik melalui strategi manajemen stres dan dukungan kerja yang lebih optimal.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
1. Dandar VM, Grigsby RK, Bunton SA. Burnout among US medical school faculty. Analysis in Brief. 2019;19(1):[3p].
2. Padilla MA, Thompson JN. Burning out faculty at doctoral research universities. Stress Health. 2016;32(5):551-8.
3. World Health Organization. Burn-out an "occupational phenomenon": International Classification of Diseases [Internet]. Geneva: WHO; 2019. Available from: https://www.who.int/news/item/28-05-2019-burn-out-an-occupational-phenomenon-international-classification-of-diseases
4. Tim Promosi Kesehatan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Burnout Syndrome / Kelelahan Kerja [Internet]. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI; 2022. Available from: https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/115/burnout-syndrome-kelelahan-kerja
5. Seo JH, Bae HO, Kim BJ, Huh S, Ahn YJ, Jung SS, et al. Burnout of Faculty Members of Medical Schools in Korea. J Korean Med Sci. 2022 Mar;37(9):e74.
6. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Teaching staff – Education at a Glance [Internet]. Paris: OECD; 2024. Available from: https://www.oecd.org/en/data/indicators/teaching-staff.html
7. Pijpker R, VaandragerL, Veen EJ, Koelen MA. Combined interventions to reduce burnout complaints and promote return to work: A systematic review of effectiveness and mediators of change. Int J Environ Res Public Health. 2020;17(1): 55.
8. Berg S. WHO adds burnout to ICD-11: what it means for physicians [Internet]. Chicago (IL): American Medical Association; 2019. Available from: https://www.ama-assn.org/practice-management/physician-health/who-adds-burnout-icd-11-what-it-means-physicians
9. Health and Safety Authority. Burnout – work-related stress [Internet]. Dublin: HSA; 2023. Available from: https://www.hsa.ie/eng/campaign/workplacestress/burnout/
10. Mental Health UK. Burnout: signs, symptoms and support [Internet]. London: Mental Health; 2025. Tersedia dari: https://mentalhealth-uk.org/burnout/
11. Tameon SM. Gambaran burnout pada dosen STAKN Kupang. Jurnal Selaras. 2019;2(2):1-15.
12. Siqi Z, Hong W. The impact of teaching-research conflict on turnover intention: cross-level interaction effect of justice climate. Front Psychol. 2023;14:1283477.
13. Druge M, Schladitz S, Wirtz MA, Schleider K. Psychosocial burden and strains of pedagogues—using the job demands-resources theory to predict burnout, job satisfaction, general state of health, and life satisfaction. Int J Environ Res Public Health. 2021;18(15):7921.
14. Zabrodska K, Mudrak J, Solcova I, Kveton P, Blatny M, Machovcova K. Burnout among university faculty: The central role of work–family conflict. Educational Psychology. 2017;38(6).
15. Maslach C, Leiter MP. Understanding the burnout experience: recent research and its implications for psychiatry. World Psychiatry. 2016;15(2):103-11.
16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2018. Tersedia dari: https://peraturan.bpk.go.id/Download/129374/Permendikbud%20No%2015%20Tahun%202018.pdf
17. Yahya SD, Yulianto H. Burnout sebagai implikasi konflik peran ganda (pekerjaan-kuliah) pada mahasiswa yang bekerja di Kota Makassar. AkMen Jurnal Ilmiah. 2018; 15(4):564-73.
18. Wijaya E, Martin, Tambunan D, Hou A, Chaniago S. Enhancing job satisfaction in higher education: the role of cultural openness, servant leadership, and burnout. Society. 2025;13(1):169-91.
19. Pujiarti R, Idealistiana N. Pengaruh lama kerja terhadap tingkat burnout perawat di RSUD Tugu Koja Jakarta. J Ilmu Keperawatan. 2023;11(1):52–9.

