@article{Cecariyani_Sukendro_2019, title={Analisis Strategi Kreatif dan Tujuan Konten Youtube (Studi Kasus Konten prank Yudist Ardhana)}, volume={2}, url={https://journal.untar.ac.id/index.php/prologia/article/view/3735}, DOI={10.24912/pr.v2i2.3735}, abstractNote={Youtube telah menjadi salah satu media favorit di kalangan masyarakat. Banyak konten <em>creator</em> yang menggunakan youtube sebagai tempat untuk menuangkan ide serta kreativitasnya dalam konten yang disajikannya. Konten yang saat ini banyak diminati oleh konten <em>creator </em>adalah <em>prank. Prank </em>berisikan video seorang <em>prankster </em>yang sedang menjahili seseorang. Salah satu konten <em>creator</em> yang membuat <em>prank </em>adalah Yudist Ardhana. Penulis tertarik untuk menganalisa konten <em>prank </em>yang dibuat oleh Yudist Ardhana karena <em>prank </em>yang ia buat sangat menarik dan unik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kreatif dan tujuan yang dilakukan oleh Yudist Ardhana dalam konten <em>prank </em>yang dibuat. Dasar teoritik yang digunakan dalam penelitian ini mencangkup teori strategi kreatif, logika dasar, humor dan konten. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui strategi kreatif dan tujuan konten <em>prank </em>Yudist Ardhana melalui wawancara, observasi dan hal-hal lain yang terkait dengan penelitian ini. Dapat disimpulkan, strategi kreatif konten <em>prank </em>yang dibuat oleh Yudist Ardhana merupakan strategi yang terbilang unik dan beda dari yang lainnya karena Yudist Ardhana berusaha untuk memodifikasi kontennya dengan karakteristik Yudist Ardhana Sendiri, sehingga membuat para <em>viewers</em>-nya terhibur dan tidak bosan dengan konten <em>prank </em>yang disajikannya. Dan tujuan Yudist Ardhana untuk menghibur berhasil, yang terlihat dari reaksi orang yang menonton videonya dan juga dari jumlah <em>viewers </em>videonya. Meskipun jumlah <em>like </em>pada video Yudist Ardhana tidak sebanyak jumlah <em>viewers</em>nya, karena orang yang menonton dan merasa terhibur tidak semuanya akan menekan <em>like </em>pada video yang disajikan oleh Yudist Ardhana.}, number={2}, journal={Prologia}, author={Cecariyani, Shera Aske and Sukendro, Gregorius Genep}, year={2019}, month={Apr.}, pages={495–502} }