Strategi Komunikasi Pemasaran Wuling Motors Indonesia dalam Bersaing di Industri Mobil Indonesia

Main Article Content

Jeffrey Shan Budiono
Yugih Setyanto

Abstract

Japanese and European automobiles have ruled Indonesian industries of cars, as long from the first year they arrived in Indonesia. Meanwhile, from the land of the Red Dragon, Chinese automobiles seem to struggle and look sluggish when competing in Indonesia, from the first arrival of Chery and Geely, as the first Chinese car brand in Indonesia. From disappointing engine performance to pathetic car quality, slowly forming negative stigma about Chinese cars in Indonesia. The table turned when Wuling as the new competitor in Indonesia from China took place to compete against older brands like Toyota and Honda. Surprisingly, based on their recent activities of sales and marketing, shows that Wuling capable of competing, even surpasses some older rivals in the country in terms of owning experience and reliability, whereas Chinese cars used to be known as a bad deal when it comes to car usage for long term. This essay will discuss and examine the marketing communication strategies of  Wuling Motors Indonesia as a Chinese car brand whom succeed in competing in Indonesia.


Merek-merek mobil dari negeri Jepang dan Eropa sudah merajai industri mobil di Indonesia, sejak pertama kalinya hadir di Indonesia. Sementara itu, dari negeri tirai bambu, merek-merek mobil Tiongkok pertama di Indonesia yaitu Chery dan Geely, terlihat terus terjebak dalam pergumulan yang sama dan lesu dalam berkompetisi di industri mobil Indonesia. Dari performa mesin yang mengecewakan sampai kualitas kendaraan yang menyedihkan, perlahan-lahan membentuk stigma negatif masyarakat Indonesia mengenai kualitas mobil Tiongkok. Meja pun berputar saat Wuling sebagai kompetitor baru di Indonesia dari Tiongkok hadir untuk bersaing dengan merek-merek lama seperti Toyota dan Honda. Yang tidak disangka, dari data gabungan hasil penjualan dan pemasaran Wuling menunjukkan bahwa Wuling sanggup bersaing dengan rival-rivalnya, bahkan sanggup mengalahkan beberapa rivalnya yang sudah lama bersaing di Indonesia dalam hal keandalan dan pengalaman memiliki, dimana dulunya mobil Tiongkok dianggap tidak setimpal dengan uang yang dikeluarkan untuk dimiliki. Skripsi ini berisi pembahasan dan analisis mengenai strategi komunikasi marketing Wuling Motors Indonesia dalam bersaing di industri mobil Indonesia.

Article Details

How to Cite
Budiono, J. S., & Setyanto, Y. (2022). Strategi Komunikasi Pemasaran Wuling Motors Indonesia dalam Bersaing di Industri Mobil Indonesia. Prologia, 6(1), 128–133. https://doi.org/10.24912/pr.v6i1.10342
Section
Articles
Author Biographies

Jeffrey Shan Budiono, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Yugih Setyanto, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryani, Ita. (2014). Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Pemasaran Produk dan Potensi Indonesia dalam Upaya Mendukung ASEAN Community 2015. Jurnal Komunikasi, 8 (2), 4-7. April 2014. Terarsip di: https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/viewFile/6471/5830

Tempo. (2019). Januari-November 2019, Wuling laku 17731 Unit, 2099 ekspor. Diakses dari https://otomotif.tempo.co/read/1282087/januari-november-2019-wuling-laku-17-731-unit-ekspor-2-099-unit/full&view=ok.