Mezanin

Penerapan Tema Ekletik Lenggang Cisadane pada Desain Restoran Santan di Hotel Horison Grand Serpong

Yulia Andriani Nataraharja, Muhammad Nashir Setiawan, Andrey Caesar Effendi — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Hotel Horison Grand Serpong berlokasi di Tangerang dimana perkembangan infrastruktur berkembang dengan cepat. Hotel ini mengalami rebranding pada tahun 2018, hal ini membuka kesempatan untuk menerapkan konsep desain baru yang lebih sesuai dengan visi pengelola baru, yaitu PT. Metropolitan Golden Management. Visi pengelola hotel adalah memadukan budaya dimana hotel berada dengan desain interior hotel. Maka tujuan penulisan ini adalah bagaimana menerapkan tema yang sudah didapatkan penulis pada restoran hotel. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana metode ini mendeskripsikan objek berdasarkan data yang didapatkan. Hasil penulisan yang didapatkan adalah menerapkan tema “Ekletik Lenggang Cisadane” yang diambil dari tarian tradisional Tangerang. Penerapan tema dilakukan dengan mengolah unsur-unsur yang terdapat didalam tarian kedalam desain interior, seperti kostum penari, ragam hias yang digunakan dan warna yang digunakan.

Konsep “Enchanted Secret Garden” pada Wall Treatment Junior Suite Room di Hotel Century Park Jakarta

Arnelia, Aghastya Wiyoso, Irma Damayantie — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Semakin berkembangnya kota Jakarta, sebagai pusat pemerintahan dan bisnis di Indonesia serta sebagai salah satu pilihan tempat berwisata yang cukup lengkap menyebabkan bisnis hospitality semakin banyak di kota Jakarta. Jumlah wisatawan yang terus bertambah setiap tahun dan diikuti oleh perkembangan pembangunan hotel untuk mengakomodasi jumlah wisatawan yang datang ke kota Jakarta. Industri perhotelan saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam pariwisata. Hal ini semakin mendorong para investor ikut berpartisipasi dalam memberikan pelayanan untuk para wisatawan. Beberapa langkah yang dilakukan hotel seperti membuat tema atau ciri hotel yang berbeda dari hotel yang lain serta tidak hanya sekedar memperlihatkan dari segi pelayanannya tetapi juga dengan cara menghadirkan suasana yang nyaman serta mempunyai tema dan konsep tertentu. Perancangan ini bertujuan untuk menganalisis penerapan tema enchanted secret garden terhadap perancangan wall treatment Junior Suite Room di Hotel Century Park Jakarta. Dalam perancangan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Perancangan konsep wall treatment ini diterapkan pada area bed room, bath room dan living room pada Junior Suite Room di Hotel Century Park Jakarta. Kesimpulan dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa wall treatment memiliki peran penting dalam perancangan interior karena menjadi salah satu faktor pendukung pembentuk suasana ruang

Tinjauan Gaya Desain Kontemporer Pada ART:1 New Museum, Jakarta

Rico Wijaya, Dwi Sulistyawati, Mariana — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Didalam proses mendesain dalam ilmu arsitektur maupun interior desain keduanya memiliki tema sebagai sebuah ide konsep untuk menyelesaikan sebuah masalah desain dari seorang desainer, dan gaya untuk membuat desain pada ruangan menjadi memiliki kesatuan sehingga menciptakan desain yang nyaman dan indah. Namun, salah satu gaya yang sering disalah artikan ialah gaya kontemporer oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini. Penelitian ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik studi pustaka dan observasi yang dimana penulis mengambil data-data faktual dari berbagai data yaitu; artikel ilmiah, buku, maupun data-data kredibel yang terekait dengan topik penelitian dan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamtan secara langsung. Dengan menggunakan teknik studi pustaka akan dapat memperjelas tentang apa itu gaya desain kontemporer, sedangkan dengan teknik observasi dapat dibandingkan tentang pengertian kontemporer itu sendiri dengan desain interior dari ART: 1 New Museum itu sendiri. enelitian ini dilakukan dengan harapan agar kita dapat lebih memahami tentang sebuah gaya desain kontemporer dalam arsitektur maupun interior serta ciri khasnya sehingga tidak terjadi salah pemahaman lagi.

Interior NYC Bar & Lounge pada Hotel Manhattan Kuningan dengan Tema “Urban Vintage”

Kimberly Aurelia, Noeratri Andanwerti, Nikki Indah Andraini — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Hotel bintang lima di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, terutama industri perhotelan yang luxury sedang mengalami peningkatan pesat dalam dekade terakhir. Desain interior hotel sangat penting untuk menciptakan hotel yang unggul dari pesaing. Desain interior hotel juga penting untuk menarik minat kaum menengah keatas yang mengutamakan perceived luxury value untuk berkunjung. Terlebih interior hotel merupakan karateristik tersendiri bagi sebuah hotel. Hotel Manhattan Kuningan Jakarta Selatan menyediakan lounge & bar untuk menunjang aktivitas dan sector ekonomi di tengah ibu kota yang pesat. Metode yang digunakan dalam perancangan merupakan metode Rosemary Kilmer tahun 2014, yang dibagi menjadi 2 bagian pada proses desainnya yaitu, “Analisa” yang masuk dalam kategori programming dan “Sintesa” yang merupakan langkah designing. Pada perancangan ini menggunakan tema “Urban Vintage” untuk menekankan kesan New York City yang pekat dan mengusung kembali konsep vintage tahun 1970-an yang sedang tren di tahun 2022 ini. Dengan penggunaan konsep “Urban Vintage” dalam perancangan, diharapkan dapat memberi kesan bagi pengunjung seperti berada di New York pada tahun 1970-an.

Implementasi Green Design pada Perancangan Interior Sekolah SMK Strada Daan Mogot

Elvino Natanael Surjo, Hartini, Muhammad Taufiq — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan pendidikan secara normal, dimana sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga sebagai tempat untuk berkumpul dan bermain antara siswa. Sekolah juga memiliki peranan yang penting dalam proses tumbuh kembang siswa untuk menciptakan tenaga kerja profesional dalam bidang yang sudah ada pada sekolah kejuruan tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan usulan desain dengan penekanan yang lebih meningkatkan proses pembelajaran siswa di sekolah SMK Strada Daan Mogot, dengan memberikan lingkungan fisik yang sehat. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif dengan menerapkan teori desain gaya modern dan teori green design. Data primer tentang SMK Strada Daan Mogot didapatkan dari proses observasi dan wawancara, sementara data sekunder tentang konsep Eco Design didapat dari studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah konsep desain interior sekolah “Modern Contemporary” dengan tema “Eco Green Design”. Melalui konsep desain ini maka interior sekolah mampu memberikan pengahawaan dan sirkulasi yang baik untuk proses belajar siswa yang lebih efektif dan memberikan kenyamanan serta keamanan dalam merancang interior sekolah.

Filosofi Hosti pada Elemen Pembentuk Ruang, Interior Gedung Serbaguna Panti Paroki Gereja St. Helena

Rahel Chrisdian, Stepanus Dwiyanto, Sri Sulistyo Purnomo — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Aula serbaguna pada panti paroki Gereja St. Helena Tangerang merupakan tempat berlangsungnya berbagai kegiatan non-sakramental umat Paroki St. Helena. Fasilitas ibadah umumnya memiliki perancangan yang sarat akan makna dan simbol-simbol yang berkaitan dengan keagamaan. Penelitian ini ditujukan untuk memberikan usulan desain interior dengan menerapkan nilai filosofi hosti pada lantai, dinding dan langit-langit sebagai elemen pembentuk ruang. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode kualitatif dengan meninjau teori filosofi berdasar prosesi keagamaan di Panti Paroki Gereja. Nilai-nilai filosofi tersebut diterjemahkan dalam bahasa desain sehingga suasana interiornya sesuai dengan nilai filosofi hosti. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan filosofi hosti ditekankan pada tema “The One Holy Bread” yang menitikberatkan pada simbolisasi hosti atau roti perjamuan sebagai simbol persatuan umat dan persaudaraan seiman. Tema tersebut diimplementasikan secara visual pada lantai, dinding dan langit-langit interior gedung serbaguna Panti Paroki Gereja St. Helena melalui bentuk lingkaran yang diambil dari bentuk hosti, melambangkan kesempurnaan.

Representasi Karakter Oriental pada Interior Hotel Orchardz Bandara, Tangerang

Mitta Ratna Sari, Bambang Deliyanto, Augustina Ika Widyani — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Hotel Orchardz Bandara termasuk kategori city hotel dan tempat tujuan buat pelancong bisnis maupun wisatawan transit untuk berekreasi. City hotel merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh pelancong bisnis maupun wisatawan, sesuai dengan tuntutan kebutuhan gaya hidup untuk mendapatkan hiburan pada satu tempat mengingat mobilitas mereka yang sangat tinggi. Hotel Orchardz Bandara memiliki kekhasan dari segi arsitektur, interior maupun pelayanan dengan menyediakan kamar dengan harga yang tetap terjangkau. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan usulan desain interior yang mengedepankan perpaduan antara gaya kontemporer dengan karakter interior oriental yang terinspirasi dari budaya Tionghoa sehingga lebih menarik buat para pengunjung. Metode yang diterapkan adalah metode perancangan, termasuk metode penelitian kualitatif sebagai tahap penyusunan kriteria desain kontemporer-oriental. Dari penelitian ini maka konteks lokasi hotel dan konteks budaya dan sejarah provinsi Banten menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan kriteria desain interior kontemporer-oriental. Contoh penerapan karakteristik oriental pada Hotel Orchards Bandara ini ditunjukkan pada dinding superior room sebagaimana pada pembahasannya.

Interactive Display sebagai Sarana Penunjang Pameran Tetap di Interior Museum Wayang Jakarta

Nathanael Christy Setiawan, Franky Liauw, Maitri Widya Mutiara — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Museum merupakan Iembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiaI hasiI budaya manusia serta aIam dan Iingkungannya guna menunjang upaya perIindungan dan peIestarian kekayaan budaya bangsa. SaIah satu museum yang terdapat di Jakarta adaIah Museum Wayang. Museum Wayang Jakarta merupakan saIah satu bagian dari cagar budaya Kota Tua di Jakarta dan sering dikunjungi banyak turis. Sebagai suatu museum, Museum Wayang masih kurang daIam memenuhi pengkajian sistemasis sarana ruang pameran yang baik seperti terdapat dispIay yang kurang baik dan terkesan monoton akibat kurangnya penerapan teknologi yang interaktif. OIeh karena itu, diperIukan penerapan teknis display interaktif yang dapat meningkatkan fungsionalitas museum dan menunjang aktivitas pengujung. Perancangan menggunakan proses desain dari dua tahapan yaitu anaIisis dan sintesis. Penerapan teknik display interaktif pada museum didesain dengan merancang vitrine, paneI, dan display interaktif yang dapat menyajikan koIeksi wayang secara sistemasis.

Kebijakan dalam Perancangan Interior terhadap Bangunan Cagar Budaya di Museum Tekstil Jakarta

Mathew Fabian, Fabianus Hiapianto Koesoemadinata, Anastasia Cinthya Gani — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Bangunan yang dipakai di Museum Tekstil merupakan bangunan cagar budaya dengan kategori A. Sehingga untuk struktur dan bentuk bangunan tidak boleh diubah maupun di rusak. Menerapkan desain interior di Museum Tekstil memiliki penerapan yang berbeda dengan bangunan yang lainnya. Dalam menerapkan desain di dalam bangunan Museum Tekstil juga harus memikirkan untuk memenuhi kebutuhan area pameran dalam mendisplay koleksi-koleksi yang terdapat di museum. Dengan bentuk dan struktur bangunan yang tidak boleh diubah, sehingga juga harus memikirkan dalam hal pola sirkulasi dan pola furniture sehingga pengunjung museum dapat merasakan storyline dari display koleksi yang disajikan. Penelitian ini ditulis dengan memakai metode kualitatif deskriptif melalui teknik studi pustaka yang dimana penulis mengambil data-data faktual dari berbagai data yaitu: buku, artikel ilmiah, maupun data-data kredibel yang terkait dengan topik penelitian. Sehingga diharapkan penelitian ini dapat membantu pembaca untuk mengetahui dalam peracangan desain interior pada bangunan museum cagar budaya.

Analisis Elemen Estetis pada Rancangan Interior Lobby Hotel Royal Safari Garden Bogor

Margaret Ivana Klaudia, Adi Ismanto, Aing R. Nayadilaga — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Penerapan Elemen estetis dalam perancangan interior merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Dengan dilakukan penerapan elemen estetis akan menjadi tolak ukur dalam menciptakan interior yang menarik dan berciri khas dari suatu hotel resort. Hal tersebut dihasilkan melalui pengolahan yang tepat melalui proses analisis unsur dan prinsip desain dengan mengaplikasikannya pada perancangan interior, salah satunya adalah pada lobby hotel resort. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, diawali dengan menganlisis permasalahan desain secara menyeluruh mengenai elemen estetis yang ada pada interior Lobby Royal Safari Garden. proses analisis-sintesis perancangan dilanjutkan dengan implementasi ide atau eksplorasi desain ke dalam elemen ruang. Elemen yang dibahas adalah elemen interior berdasarkan layout, ceiling dan perspektif interior, dengan analisis berupa elemen pembentuk atau gubahan ruang serta elemen dekoratif atau ragam hias. Berdasarkan implemnetasi desain, hasil penelitian menunjukkan interior Lobby Royal Safari Garden sudah cukup menerapkan pengolahan estetika ruang dengan baik, pengolahan dapat dilihat berdasarkan komposisi garis dan bentuk yang memperkuat karakter tuang lobby Safari Garden sebagai hotel resort yang memberikan kesan ruangan yang menyeluruh untuk menciptakan desain interior yang unity.

Penerapan Motif Banji-Kawung pada Pintu Partisi Interior Museum Peranakan di Soesmans Kantoor

Claudio Andyanata, Eddy Supriyatna Marizar, Ferdinand — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Akulturasi budaya Tionghoa dan budaya lokal Indonesia telah menghasilkan budaya baru yang dikenal sebagai budaya Peranakan. Dampak dari percampuran kedua budaya ini tercermin dalam beragam motif hias yang digunakan oleh kedua masyarakat, termasuk motif batik banji, dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga dengan penerapan motif banji-kawung pada desain pintu partisi yang terdapat di Soesmans Kantoor, Semarang. Soesmans Kantoor adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Kota Lama, Semarang, Indonesia. Penerapan motif ini ditujukan sebagai bentuk pelestarian sejarah dan budaya lokal dengan tetap mempertahankan nilai simbolisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wacana bagi penerapan motif dekoratif untuk meningkatkan kualitas interior melalui nilai estetika dan historisnya. Metode penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan kajian pustaka berupa teori akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motif dekoratif Nusantara seperti Banji dan Kawung memiliki peluang yang luas untuk dikembangkan dan diterapkan pada interior bangunan modern, contohnya adalah pada interior Soesmans Kantoor di Semarang.

Penerapan Teknologi Aplikatif pada Rancangan Ruang Pameran Seni Rupa Baru, Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta

Natasha Teshalonica, Sri Fariyanti Pane, Fivanda — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Museum adalah tempat untuk memerkan benda-benda koleksi yang mengandung nilai seni dan budaya yang nantinya bisa menjadi sumber pengetahuan. Ruang Pamer Seni Rupa Baru Museum Seni Rupa dan Keramik memerlukan suasana baru dengan menerapkan teknologi-teknologi aplikatif. Perancangan Museum Seni Rupa dan Keramik yang akan dirancang adalah ruang pamer Seni Rupa Baru karena ruang ini dikhususkan dengan menerapkan teknologi-teknologi dan multimedia yang ada seperti pemancar hologram 3D, fitur pemindaian kode QR, dan proyektor gambar berbasis 3D untuk mendukung informasi koleksi museum dalam hal keramik dan seni lukisnya. Selain penerapan teknologi, warna dan sistem display seperti material, lighting dan informasi koleksi juga menjadi penting didalam penerapan konsep perancangan. Metode yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor yang didapatkan melalui studi pustaka. Studi pustaka meliputi pengumpulan data dan informasi dengan melakukan kegiatan kepustakaan melalui buku-buku, jurnal, dan penelitian terdahulu. Tujuan perancangan ini untuk membuat suasana ruang pamer Seni Rupa Baru yang lebih modern serta memberikan pengalaman yang berbeda kepada pengunjung museum mengenai teknologi-teknologi aplikatif.

Aplikasi Warna Logo Terhadap Psikologi Pasien dalam Perancangan Interior Jakarta Eye Center Kedoya

Anastasia Arianne, Fabianus Hiapianto Koesoemadinata, Nikki Indah Andraini — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Keberhasilan pada penyembuhan seseorang perlu didukung adanya aspek psikologis bukan hanya aspek psikis saja. Salah satu aspek keberhasilan pada kesembuhan pasien dapat didukung dengan menciptakan suasana ruang yang nyaman. Suasana ruang yang nyaman akan memberikan kesan yang baik bagi pasien yang datang. Salah satu cara menciptakan suasana ruang yang nyaman yaitu dengan adanya penggunaan warna-warna yang termasuk dalam golongan warna dingin, seperti warna hijau, biru, dan warna lainnya yang memberikan efek penyembuh dan ketenangan ketika dilihat oleh mata. Hal ini dikarenakan dengan melihat warna-warna yang menyegarkan mata akan mendatangkan suasana hati yang nyaman dan senang bagi pasien. Dalam perancangan interior ini akan menggunakan proyek Jakarta Eye Center yang merupakan salah satu rumah sakit mata berstandar internasional di Jakarta. Dalam perancangan interior Jakarta Eye Center akan mengimplementasi warna biru sebagai warna logo dari Jakarta Eye Center sendiri.

Tema “Let’s Travel to Japan” pada Interior Japan Foundation

Louis Chandra, Stepanus Dwiyanto, Fivanda — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Untuk menjaga hubungan antara Indonesia dengan Jepang, saling mempelajari tentang kebudayaan dan perkembangan zaman antar negara akan mempererat hubungan diplomasinya. Japan Foundation cabang Jakarta Selatan dapat berperan sebagai lembaga untuk menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari dan mengikuti kegiatan budaya Jepang. Untuk semakin mempererat jembatan diplomasi Jepang dengan Indonesia, Japan Foundation perlu memotivasi masyarakat lokal yang memiliki prefrensi gaya belajar yang berbeda untuk mengikuti kegiatan budaya yang diadakannya. Maka, interior Japan Foundation dirancang dengan tema “Let’s Travel to Japan” untuk pembelajaran dengan metode pembelajaran sosiodrama dimana pengunjung seolah menjadi turis. Hal ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman pengunjung tentang kebudayaan yang dianut Jepang secara interaktif dan menyenangkan tanpa merendam focus pengunjung sehingga mereka bisa menerapkan pemahaman tersebut. Perancangan interior ini didukung dengan metode programatik dari Kilmer, dan metode analisis deskriptif kualitatif. Dengan itu, diharapankan perancangan ini dapat terwujudkan dan dapat mendukung program kegiatan budaya Japan Foundation dalam mencapai visinya yaitu menciptakan hubungan saling pengertian antar masyarakat Jepang dan masyarakat di Negara lainnya.

Penerapan Tema “Invitation to A Delightful Occupancy” pada Perancangan Interior Apartemen Capitol Suites Jakarta

Tara Welny Ayeshah, Franky Liauw, Maitri Widya Mutiara — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Kehidupan individualis masyarakat perkotaan dapat tercermin di tempat mereka tinggal contohnya yaitu di apartemen. Oleh karena itu, perancang memilih Apartemen Capitol Suites yang terletak di jantung Kota Jakarta untuk menerapkan interior yang mengurangi kehidupan individualis masyarakat perkotaan tersebut. Metode perancangan yang diterapkan yaitu teori Rosemary Kilmer dan Otie Kilmer. Secara garis besar, dalam rangka mengurangi kehidupan individualis masyarakat Kota Jakarta terutama penghuni Apartemen Capitol Suites Jakarta, perancang ingin memperkenalkan cerita seputar Kota Jakarta yang diimplementasikan melalui elemen interiornya dengan citra “warm” dan “inviting”. Penerapan cerita seputar Kota Jakarta akan diterapkan pada plafon, dinding, partisi, kolom, serta elemen dekoratif dan pencahayannya. Konsep ini diharapkan dapat meminimalisir kehidupan individualis dan menciptakan interaksi antarpengguna apartemen.

Gaya Kontemporer pada Interior Executive Suite, Hotel Monopoli, Jakarta Selatan

Najlaa Atqiya Hasibuan, Bambang Deliyanto, Augustina Ika Widyani — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Hotel Monopoli yang terletak di area Kemang, Jakarta Selatan, terkenal di kalangan anak muda sebagai tempat berfoto untuk diunggah ke media sosial mereka. Interior Hotel Monopoli berkonsep vintage yang banyak diminati masyarakat sehingga banyak kegiatan bergengsi diselenggarakan di tempat ini. Penerapan konsep interior harus diterapkan secara menyeluruh termasuk ke interior ruang-ruang kamar, tidak hanya ruang komunal. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan alternatif desain dengan penerapan konsep kontemporer, bukan hanya di ruang komunal seperti lobby dan restoran, tapi juga di ruang-ruang kamar. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode kualitatif, dengan analisis deskriptif menerapkan teori-teori perancangan interior hotel pada data fisik Hotel Monopoli. Pengumpulan data menerapkan studi literatur dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen desain warna dan kontur dalam bentuk material interior ditekankan pada kesan ruang modern. Penggunaan furniture bergaya kontemporer dengan keunikan garis halus yang lurus dengan penerapan warna putih sehingga terkesan ringan dan bersih. Demikian juga dengan penerapannya pada area Executive Suite Hotel Monopoli menggunakan elemen dekorasi berupa artwork lokal untuk mencerminkan komponen tonal ruangan.

Desain Interior yang Interaktif pada Museum Jamu Jago, Semarang

Ferdian Suciokto, Dwi Sulistyawati, Ferdinand — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Seiring berkembangnya dunia pada saat ini, masyarakat mulai melupakan obat tradisional (jamu) yang sudah dipercaya masyarakat secara turun menurun. Jamu merupakan ramuan alam(daun, akar, umbi-umbian) untuk perawatan kesehatan dan kecantikan. Melihat fenomena tersebut, jamu membutuhkan tempat perkembangan teknologi yang dapat menampung pelestarian, pengenalan kembali serta peningkatan nilai-nilai yang dimiliki jamu berbagai kegiatan bernama Museum Jamu. Namun, minat masyarakat masih sangat rendah untuk mengunjungi museum karena penataan koleksi museum yang monoton dan kesan museum yang terkesan horror. Oleh karena itu, Museum jamu diperlukan Perancangan ulang museum agar lebih menarik bagi masyarakat. Perancangan dilakukan dengan programatis metode kualitatif (deskriptif) dengan mengumpulkan data programming museum jamu dan membandingkan data museum-museum untuk proses analisis teknis maupun non teknis yang ada di museum. Museum tersebut di desain untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat secara fisik (mengkonsumsi jamu) dan non-fisik (rekreasi & edukasi) dengan cara penyampaian yang menarik sehingga digunakan konsep Interactive Museum.

Sekolah Ramah Anak pada Rancangan Interior Yayasan Pendidikan Dharma Putra di Tangerang

Kartika Suyanti, Heru Budi Kusuma, Emilius Heri Hermono — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Sekolah Ramah Anak merupakan kebijakan yang diterapkan dalam institusi pendidikan di Indonesia untuk dapat memenuhi, menjamin, dan melindungi hak anak, sehingga diharapkan dapat melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual dan cerdas secara emosional spiritual. Sekolah Ramah Anak diwujudkan melalui beberapa indikator, salah satunya sarana dan prasarana sekolah. Yayasan Pendidikan Dharma Putra di Tangerang menjadi salah satu institusi pendidikan yang telah lama beroperasi dan berupaya mewujudkan program Sekolah Ramah Anak melalui pemenuhan sarana dan prasarana sekolah dari segi perancangan interior. Perancangan interior yang memenuhi indikator Sekolah Ramah Anak adalah rancangan yang mampu memfasilitasi aktifitas pengguna dalam ruang tersebut. Metode perancangan terbagai atas dua tahap utama yaitu analisis dan sintesis. Dari berbagai temuan, implementasi Sekolah Ramah Anak pada Perancangan Interior Yayasan Pendidikan Dharma Putra mengacu pada aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan secara visual dan psikologis

Penerapan Luxury Urban pada Elemen Pembentuk Ruang Executive Lounge Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta

Madeline Rosalie, Stepanus Dwiyanto, Sri Sulistyo Purnomo — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan yang menginap dan memberikan pelayanan serta akomodasi dengan syarat pembayaran. Interior sebuah Executive Lounge dapat dikatakan sangat penting, membantu serta berperan besar bagi para tamu atau pengunjung dan business traveler/solo traveler. Dimana Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta tergolong hotel bisnis yang tidak hanya bertujuan untuk melayani tamu umum tetapi tamu khusus dan memiliki kepentingan bisnis. Luxury Urban menampilkan sebuah hotel yang tidak hanya mementingkan kemewahan, kemegahan, minimalis, dan fungsinal suatu ruang tetapi terdapat estetik di dalamnya. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui penerapan tema Luxury Urban pada elemen pembentuk ruang Interior Executive Lounge Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta, dengan sasaran mengidentifikasi tema Luxury Urban pada dinding, lantai, plafon, furniture, dan elemen estetik lainnya. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dan deskriptif dengan pemahaman berupa narasi untuk memberikan gambaran mengenai penerapan Luxury Urban pada elemen pembentuk ruang Executive Lounge. Elemen pembentuk ruang harus mampu mendukung fungsi ruang sehingga mudah untuk dikenal kegiatan apa yang terjadi di dalam ruang. Dapat disimpulkan bahwa Interior Executive Lounge Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta ini menerapkan bentuk konsep Luxury Urban baik dalam material, elemen pembentuk ruang, dan ornamen-ornamen estetik maupun fungsional pada ruang.

Paduan Modernitas dan Klasik sebagai Tema Perancangan Interior Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta

Elvia Callista Tjentra, Aghastya Wiyoso, Dwi Sulistyawati — Fri, 14 Jun 2024 00:00:00 +0000

Indonesia direkognisi sebagai negara multikultural karena adanya beraneka macam etnik, dengan keberagaman produk kulturalnya yang demikian atraktif. Kebudayaan Indonesia dengan latar belakang perkembangannya yang panjang berikut kekayaan produk seni rupa & desain capaiannya mendorong kehadiran berbagai museum yang mengoleksi, mengonservasi dan memajang produk-produk tersebut. Diantara museum bertipe sejarah yang hadir di Kota Jakarta dan cukup penting adalah Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Seni Rupa dan Keramik yang mejadi objek kunjungan masyarakat lokal hingga mancanegara memiliki koleksi berupa artefak keramik, karya lukisan dan patung yang bernilai sejarah, layak menjadi bahan pembelajaran. Kegiatan riset dalam konteks perancangan interior ini difokuskan untuk mendukung perumusan konsep desain yang memadukan aspek kebaruan modernitas dan nilai tradisi dibalik karya-karya yang bersifat klasik; sebagai aspek pemikat dari ruang museum bagi para pengunjung. Terdapat beragam luaran riset sejenis dengan museum sebagai objek penelitiannya, namun riset kali ini memberikan perspektif baru yang akan memperkaya kasanah riset museum dalam konteks perancangan interior. Muara dari fase penelitian ini berupa konsep programatik perancangan interior museum seni rupa dan keramik berikut implementasinya pada produk perancangan yang dihasilkan.