Penerapan “Motif Tradisional” pada Perancangan Interior Bandara Internasional Minangkabau

Main Article Content

Venesha Moalim
Hafidh Indrawan

Abstract

Abstrak - Padang sebagai kota pariwisata sekaligus kota perdagangan membutuhkan wadah pendukung di bidang transportasi, khususnya transportasi udara, agar dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif, efisien, lancar, dan praktis kepada masyarakat. Dengan pertimbangan tersebut, bandara harus memiliki arsitektur dan interior yang dapat mencerminkan budaya daerah yang bersangkutan, karena bandara merupakan “pintu gerbang” dalam memasuki suatu wilayah/daerah. Adanya penghargaan untuk Best World's Airport dari SKYTRAX dan banyaknya sorotan media tentang megahnya arsitektur maupun interior dari suatu bandara membuat daya tarik lebih tinggi pada daerah yang memiliki bandara tersebut. Lokasi bandara ini terletak di Jln. Katapiang, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat 25586. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk dapat mengangkat dan mencerminkan kebudayaan lokal Sumatera Barat lewat motif-motif tradisional yang telah disimplifikasi dan diterapkan pada interior Bandara Internasional Minangkabau. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah metode programatik dengan memperhatikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh penumpang bandara. Penulisan dilakukan secara deskriptif proses perancangan yang telah dilaksanakan dan menunjukkan secara visual hasil-hasil perancangan desain interior Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Kata Kunci : Best Airport, SKYTRAX, Perancangan;  Interior;  Bandara; Minangkabau; Motif-Motif; Kebudayaan Lokal.


Article Details

Section
Articles