Implementasi Tema ‘A Ride on The Wind’ pada Perancangan Interior Museum Layang-Layang Indonesia

Main Article Content

Catherine Benethan
Eddy Supriyatna Marizar
Maitri Widya Mutiara

Abstract

Abstrak—Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, permainan tradisional tidak lagi dilirik oleh generasi muda, salah satunya layang-layang. Keberadaan Museum Layang-layang Indonesia adalah salah satu usaha untuk membangkitkan minat masyarakat terhadap permainan tradisional ini, namun Museum Layang-layang Indonesia kurang menarik minat masyarakat dari segi visual dan teknologi, padahal pertumbuhan ekonomi pariwisata harus diikuti dengan perubahan gaya hidup manusia. Untuk mengembalikan minat masyarakat terhadap permainan tradisional layang-layang dan menarik wisatawan mengunjungi Museum Layang-layang Indonesia, upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan perancangan ulang desain interior terhadap museum. Tujuan perancangan ini adalah mendapatkan konsep dan tema desain yang dapat menjawab permasalahan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode programatik berupa pengumpulan data studi literatur dan studi lapangan, identifikasi permasalahan, analisis, dan konsep. Dari hasil analisis, tema yang digunakan pada perancangan adalah ‘A Ride on The Wind’ dengan gaya neo futurism-rustic. Citra yang akan ditunjukkan adalah interaktif, atraktif, dan imajinatif. Penulisan dilakukan secara deskriptif untuk menjelaskan proses perancangan dan menunjukkan secara visual hasil perancangan desain interior Museum Layang-layang Indonesia.

Kata kunci: Interior; Layang-layang; Museum; Perancangan.

Article Details

Section
Articles