Penerapan Konsep “Modern Heritage” pada Ruang Pameran Raden Saleh di Museum Seni Rupa dan Keramik
Main Article Content
Abstract
Museum tidak hanya sebagai tempat berekreasi tetapi juga bisa sebagai sarana pendidikan atau mencari ilmu dan pengetahuan dikarenakan banyak sekali peninggalan prasejarah yang bisa ditemukan di museum. 66 Tahun 2015 tentang Museum, yang dikeluarkan oleh International Council of Museums (ICOM), museum merupakan lembaga bersifat tetap, tidak memandang menguntungkan, melayani kepada masyarakat dan perkembangannya, terbuka bagi umum, memperoleh, menghubungkan, memelihara dan menampilkan artefak yang berkaitan dengan identitas manusia dan lingkungan bertujuan untuk studi, pendidikan, dan rekreasi. Museum Seni Rupa dan Keramik hadir untuk mengunjungi dan mempelajari peninggalan sejarah. Bertempat di museum menggunakan fasilitas modern sebagai sarana penyampaian informasi dan edukasi yang diterima dengan baik oleh masyarakat. Museum Seni Rupa dan Keramik dibangun menggunakan gaya arsitektur neoklasik di Kota Tua, Taman Fatahillah. Di era modernisasi ini, agar tetap kompetitif dan menggairahkan minat masyarakat untuk berkunjung ke museum, maka Museum Seni Rupa dan Keramik lebih memperhatikan, meningkatkan fasilitas dan pelayanan di dalam museum. Agar dapat menarik minat pengunjung untuk berkunjung kembali, maka keberadaan museum harus diperhatikan terutama masalah peletakan dan sirkulasi lukisan pada museum, tanpa menghilangkan citra bangunan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
ndanwerti, N., & Astuti, N. W. (2020). Analisis Alur Cerita (Storyline) Pameran di Museum Seni Rupa dan Keramik. http://repository.untar.ac.id/13995/
Atmadi, T. (2019). Revitalisasi Desain Interior Museum Kebangkitan Nasional Jakarta. LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan Dan Perancangan Desain Interior, 6(1). https://doi.org/10.24821/lintas.v6i1.3044
Cardiah, T., Fitri, M., Zahra, A., Interior, J. D., Kreatif, F. I., & Bandung, K. (2020).
REDESAIN MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK. 7(2), 4634–4641.
Djohari, N., Setiawan, M. N., & Liauw, F. (2022). Penerapan Teknologi Interaktif
Display dalam Perancangan Interior Museum Wayang Jakarta. 73–82.
Interior, D. D. (2018). Desain Interior Galeri Seni Dan Budaya Nusantara Surabaya
Dengan Konsep Modern Heritage Guna Meningkatkan Minat Masyarakat Akan Desain Interior Galeri Seni Dan Budaya Nusantara Surabaya Dengan Konsep Modern
Heritage.
Jaya, D. K., Tirtaatmadja, A., & Wisdyani, A. I. (2022). “ Interactive Digital ” pada
Perancangan Interior Museum Geologi Bandung. 4(2).
Kemendikbud. (2022). Pengertian Museum. Website. https://museum.kemdikbud.go.id/artikel/museum
Lelo, L. (Lelo), & Laksono, M. A. (Maulana). (2018). Perancangan Desain Interior
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. Narada, 5(1), 11–24. https://www.neliti.com/id/publications/291064/
Rosemary Kilmer. (2014). Rosemary Kilmer dan Otie Kilmer. wiley.
Soejatmi, S. (2015). Penataan Benda Koleksi Museum Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Museum Wayang Dan Museum Sejarah Jakarta Kawasan Kota Tua Jakarta. 4(1).
Urban Icon. (2019). Kenapa Museum di Indonesia Sepi Pengunjung? 1.https://magazine.urbanicon.co.id/kenapa-museum-di-indonesia-sepipengunjung/