Penerapan Teknologi Interaktif Display dalam Perancangan Interior Museum Wayang Jakarta

Main Article Content

Natasha Djohari
Muhammad Nashir Setiawan
Franky Liauw

Abstract

Museum merupakan tempat liburan dan rekreasi yang juga merupakan media belajar bagi masyarakat. Di Jakarta ada sebanyak 64 museum yang layak untuk dikunjungi. Namun masyarakat khususnya generasi muda menganggap museum sebagai tempat yang kuno, membosankan dan seram,  sehingga tidak terlalu tertarik untuk mengunjungi museum hanya untuk berekreasi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu upaya untuk membuat masyarakat khususnya generasi muda untuk tertarik berkunjung ke museum. Salah satu upaya adalah dengan perancangan interior dengan menggunakan teknologi interaktif sehingga pandangan masyarakat akan museum menjadi berubah.  Museum yang menarik generasi muda adalah museum yang lebih ramah, nyaman, dan menyenangkan dengan menyajikan program – program edutainment yang dimana pengunjung akan merasa senang untuk berkunjung dan juga mendapat tambahan ilmu. Museum yang interaktif dan menyajikan program edutainment lah menjadi cara untuk dapat menarik pengunjung untuk berkunjung ke museum. Konsep perancangan ini membuat pengunjung diajak untuk mengeksplor ke dalam dunia pewayangan untuk dapat menyerap nilai-nilai yang terkandung di dalam wayang.

Article Details

Section
Articles