Penerapan Konsep Filosofi “Tri Hita Karana” pada Tata Organisasi Ruang Spa dan Refleksi Zen Family di Jakarta Selatan

Main Article Content

Nadya Montenica
Stepanus Dwiyanto
Emilius Heri Hermono

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terkenal kaya akan suku bangsa dan keberagaman budaya yang dimiliki. Bali merupakan salah satu daerah Indonesia yang kental dengan budaya lokal yang dimiliki hingga saat ini. Bangunan-bangunan Bali merupakan contoh yang kuat dalam penerapan budaya lokal. Tri Hita Karana merupakan kearifan lokal yang masyarakat Bali miliki dan diterapkan pada bangunan perumahan tradisional Bali. Bangunan tradisional Bali yang mengintegrasikan dalam memanfaatkan lingkungan dan alam setempat sehingga sesuai dengan filosofi Tri Hita Karana. Penerapan Tri Hita Karana pada perancangan interior yang semakin memudar di masa sekarangan. Perancangan interior tempat spa dan refleksi dengan menghadirkan budaya lokal ke dalamnya karena penerapan budaya Indonesia ke dalam interior semakin hari semakin memudar. Perancangan ini dilakukan dengan tujuan mengkaji terapan nilai-nilai budaya Bali, khususnya pada filosofi yang akan diterapkan ke dalam interior tempat spa dan refleksi yaitu filosofi Tri Hita Karana, dimana filosofi tersebut sudah mulai memudar. Perancangan interior ini menggunakan metode kualitatif yang didasarkan pada batasan-batasan konsep desain. Pengumpulan data menggunakan dua cara yaitu studi literatur dan survei lapangan yang dilakukan wawancara, dokumentasi, dan studi banding tempat spa dan refleksi. Penerapan Tri Hita Karana ke dalam perancangan interior tempat spa dan refleksi diaplikasikan ke penataan layout, elemen pembentuk ruang, elemen pendukung, ragam hias yang digunakan dan material dan warna.

Article Details

Section
Articles