Konsep “Chinese Garden” Pada Perancangan Interior Museum Hakka Indonesia

Main Article Content

Rahel Putri
Eddy Supriyatna Marizar
Maitri Widya Mutiara

Abstract

Keberadaan orang Tionghoa di Indonesia selama ribuan tahun telah memberikan berbagai pengaruh dan pengaruh bagi masyarakat Indonesia. Pertukaran informasi dan budaya melalui perdagangan merupakan pintu gerbang orang Tionghoa ke Indonesia, termasuk Hakka. Orang Hakka yang tinggal di Indonesia mengalami asimilasi dan transformasi budaya dengan penduduk setempat yang berlanjut hingga hari ini. Oleh karena itu, keberadaan Museum Hakka di Indonesia merupakan wadah yang menghubungkan Tionghoa Indonesia dengan penduduk lokal dan mengedukasi mereka tentang sejarah perkembangan Tionghoa, khususnya Hakka. Terletak di Taman Mini Indonesia, Museum Hakka berkaca pada sebuah bangunan bersejarah di Provinsi Fujian, yaitu Gedung Tulou., hal ini dapat dilihat dari bentuk lingkaran pada eksterior bangunan maupun interiornya yang mengusung konsep alam. Tujuan dari penulisan ini ialah untuk melakukan perancangan ulang interior Museum Hakka Indonesia yang akan meningkatkan daya tarik wisatawan, serta menunjukkan identitasnya di dalam interior. 

Article Details

Section
Articles