Kebudayaan Romanesque dalam Gaya Modern pada Perancangan Interior Pusat Kebudayaan Jerman "Goethe Institut"

Main Article Content

Dewi Margalena
Stepanus Dwiyanto
Kris Wardhana

Abstract

Setiap negara memiliki kebudayaan dengan ciri khas dan kelebihannya masing – masing. Perbedaan kebudayaan mendorong interaksi antar negara agar dapat saling melengkapi. Salah satu interaksi tersebut yaitu hubungan bilateral Indonesia - Jerman yang telah terjalin sangat lama. Kedua negara ini bekerja sama dalam berbagai bidang, salah satunya bidang
kebudayaan. Bentuk nyata dari kerjasama tersebut adalah berdirinya Pusat Kebudayaan Jerman “Goethe Institut” di Jln. Sam Ratulangi No. 9 -15, Menteng, Jakarta Pusat. Visi misi Goethe Institut adalah menangani pembinaan Bahasa Jerman di luar negeri dan menekuni kerjasama kebudayaan antar negara. Agar dapat sejalan dengan visi misi tersebut, perancangan interior perlu menghadirkan unsur – unsur kebudayaan Jerman. Berdasarkan hasil studi penulis, terciptalah konsep “Historical Urban in Simplicity”; menampilkan tema Kebudayaan Romanesque dari abad pertengahan dalam wujud yang lebih simpel dan masa kini
melalui Gaya Modern. Melalui jurnal ini, penulis akan menyampaikan kriteria apa saja yang mampu membangun konsep tersebut dan mendeskripsikan proses perancangan yang telah dilaksanakan secara programatis serta memaparkan hasil akhir perancangan interior Pusat Kebudayaan Jerman “Goehte Institut” ini.

Article Details

Section
Articles