@article{Natanael_Paramita_2019, title={Analisis Self Disclosure Penari Waacking Dalam Komunitas Waacking Dance (Studi Kasus Acara Battle Dance Grand Finals All Asia Waacking Festival 2018 di Bali)}, volume={2}, url={https://journal.untar.ac.id/index.php/koneksi/article/view/3907}, DOI={10.24912/kn.v2i2.3907}, abstractNote={<p>Pada era modern saat ini, tarian sangat berkembang dan dikenal dalam ruang lingkup masyarakat di Indonesia sebagai cara untuk menunjukan emosi, berinteraksi sosial, olahraga, dan mengekspresikan ide-ide atau bercerita mengenai apa yang kita inginkan. Salah satunya adalah Waacking, tarian yang terbentuk di klub homoseksual yang terletak di kota Los Angeles dimana mereka berkumpul bersama dan menyembunyikan identitas asli mereka dari publik. Melalui ini mereka menemukan jati diri mereka dan dapat melakukan pengungkapan diri untuk melarikan diri dari asumsi dan prejudis masyarakat mengenai kaum homoseksual. Penelitian ini bertujuan mengetahui, memahami, dan memberikan gambaran bagaimana pengungkapan diri para penari waacking dalam komunitas tarian waacking. Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi kelompok, komunikasi antarpribadi, dan teori penetrasi sosial yang berfokus kepada pengungkapan diri. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengungkapan diri relatif penting dilakukan oleh penari waacking untuk mendapatkan, rasa saling berbagi satu sama lainnya, pengertian antara sesama penari waacking dan juga kenyamanan. Tarian waacking tidak hanya menjadi sebuah tarian, tapi juga menjadi bentuk pengungkapan diri bagi para pelakunya.</p>}, number={2}, journal={Koneksi}, author={Natanael, Gabriel Joshua and Paramita, Sinta}, year={2019}, month={May}, pages={360–364} }