Strategi Komunikasi Digital Komunitas Peduli Kesehatan Mental ETIQ Official di Ranah Media Sosial
Main Article Content
Abstract
The importance of mental health continues to receive global attention, particularly in addressing stigma and raising awareness of the complexity of these challenges. The results of the Ipsos Global Health Service Monitor 2023 indicate that mental health dominates public attention as a major global health issue. However, in Indonesia, negative views and stigma towards mental health persist. In this context, mental health communities like ETIQ Official play a crucial role in combating this stigma and providing support to individuals with mental disabilities. This research aims to explore the meaning and communication strategies employed by the mental health community, ETIQ Official, through the Instagram social media platform. The research methodology utilizes a qualitative descriptive case study approach. The findings reveal that ETIQ Official, via Instagram, implements well-planned communication strategies to provide positive affirmations to its followers and address the low understanding of mental health in society. While successful in providing positive support, the study also identifies challenges, such as difficulties in access for individuals above 40 years old who may be less familiar with the Instagram platform. Additionally, addressing variations in the public's interest in mental health issues is crucial to ensure that the messages and support conveyed by ETIQ are more widespread and accessible across diverse demographics. This research provides in-depth insights into the mental health communication efforts undertaken by ETIQ Official. Despite facing several challenges, the planned communication strategies through social media, especially Instagram, offer a positive step toward enhancing understanding and support for mental health in Indonesian society.
Pentingnya kesehatan mental terus mendapatkan perhatian global, terutama dalam menghadapi stigma dan kesadaran akan kompleksitas tantangan ini. Hasil survei Ipsos Global Health Service Monitor 2023 menunjukkan bahwa kesehatan mental mendominasi perhatian masyarakat sebagai isu kesehatan utama di seluruh dunia. Namun, di Indonesia, pandangan negatif dan stigma terhadap kesehatan mental masih mengakar kuat. Dalam konteks ini, komunitas kesehatan mental seperti ETIQ Official menjadi penting dalam mengatasi stigma ini dan memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas mental. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna dan strategi komunikasi yang diterapkan oleh komunitas kesehatan mental, ETIQ Official, melalui media sosial Instagram. Metode penelitian menggunakan pendakatan studi kasus deskriptif kualiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ETIQ Official, melalui platform Instagram, menerapkan strategi komunikasi yang terencana untuk memberikan afirmasi positif kepada pengikutnya dan merespons rendahnya pemahaman masyarakat terhadap kesehatan mental. Meskipun berhasil dalam memberikan dukungan positif, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan, seperti kesulitan akses oleh kelompok usia di atas 40 tahun yang mungkin kurang terbiasa dengan platform Instagram. Selain itu, perbedaan ketertarikan isu kesehatan mental di masyarakat menjadi faktor yang perlu diatasi agar pesan dan dukungan yang disampaikan oleh ETIQ dapat lebih merata dan terjangkau oleh berbagai kalangan. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang upaya komunikasi kesehatan mental yang dilakukan oleh ETIQ Official. Meskipun masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, strategi komunikasi yang terencana melalui media sosial, khususnya Instagram, dapat menjadi langkah positif dalam meningkatkan pemahaman dan dukungan terhadap kesehatan mental di masyarakat Indonesia.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Koneksi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
El Widad, Z., & Idawati, K. (2023). Afirmasi Positif Dalam Meningkatkan Self Efficacy Di MA al-Qur’an La Raiba Hanifida Bandung Diwek Jombang. Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman, 12(1), 93–111. https://doi.org/10.54437/urwatulwutsqo.v12i1.859
Kemenkes RI. (2020). Rencana aksi kegiatan 2020 - 2024 direktorat p2 masalah kesehatan jiwa dan napza. Ditjen P2P Kemenkes, 29. https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-401733-4tahunan-440.pdf
Kriyantono, R. (2020). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Prenada Media.
Muhammad, N. (2023, October 5). Kesehatan Mental, Masalah Kesehatan yang Paling Dikhawatirkan Warga Dunia 2023. Katadata Research Center.
Nazar, M. F. (2021, June 18). Zakat dan Kesehatan Jiwa. Kementerian Agama Republik Indonesia.
Paramita, S., Setyo Utami, L. S., & Sari, W. P. (2020). Peran Komunikasi Kesehatan Dalam Pelayanan Rumah Sakit Melalui “Health Public Relations.” Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(2), 259–266. https://doi.org/10.24912/jbmi.v2i2.7256
Pratama, Y. H., Anargya, A. R., & Rosidah, A. S. (2023). Kesehatan Mental Dalam Islam. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran (JURRIKE), 2(2), 192–197. https://doi.org/10.55606/jurrike.v2i2.2026
Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia (Pengetahuan, Dan Keterbukaan Masyarakat Terhadap Gangguan Kesehatan Mental). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 252–258. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.13535
Radiani, W. A. (2019). Kesehatan Mental Masa Kini dan Penanganan Gangguannya Secara Islami. Journal of Islamic and Law Studies, 3(1), 87–113. https://jurnal.uin-antasari.ac.id
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta.
Venus, A. (2019). Manajemen Kampanye. Simbiosa Rekatama Media.
Wahiddah, S. A. N., & Julia, J. (2022). Afirmasi positif : Booster untuk meminimalisir hambatan belajar siswa sekolah dasar. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 15(2), 189–199. http://dx.doi.org/10.21831/jpipfip.v15i2.50910
Zainiyah, R., Dewi, E. I., & Wantiyah, W. (2018). Pengaruh Teknik Relaksasi Afirmasi terhadap Stres Mahasiswa yang Menempuh Skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Pustaka Kesehatan, 6(2), 319. https://doi.org/10.19184/pk.v6i2.7781