Tradisi Sebambangan Sebagai Penyelesaian Konflik dalam Keluarga di Masyarakat Lampung (Studi Pada Masyarakat Lampung di Kel. Kuripan, Kec. Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung)

Main Article Content

Susanti Pusparini
Sinta Paramita

Abstract

Sebambangan merupakan sebuah tradisi adat Lampung yang mengatur larian gadis oleh bujang ke rumah kerabatnya untuk meminta persetujuan orang tua. Dengan mendatangkan kepala adat dari masing-masing pihak dan dilakukan musyawarah antara kedua keluarga sehingga diambil kesepakatan dan persetujuan antara kedua orang tua tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui bagaimana konflik yang terjadi setelah melakukan sebambangan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi antarpribadi, teori konflik serta manajemen konflik dalam komunikasi antar pribadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini merupakan masyarakat Lampung biasa dan juga merupakan pasangan yang melakukan sebambangan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam dengan narasumber, observasi langsung ke wilayah Kuripan dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa konflik terjadi sebelum dilakukannya sebambangan. Sebambangan ini dilakukan supaya meredam konflik yang terjadi di dalam keluarga yang melakukan sebambangan.

Article Details

How to Cite
Pusparini, S., & Paramita, S. (2018). Tradisi Sebambangan Sebagai Penyelesaian Konflik dalam Keluarga di Masyarakat Lampung (Studi Pada Masyarakat Lampung di Kel. Kuripan, Kec. Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung). Koneksi, 2(1), 185–191. https://doi.org/10.24912/kn.v2i1.2449
Section
Articles

References

Beebe, Suzan. A. (2007). Antar pribadi Communication. New York: Allyn&Bacon.

Cangara, Hafied. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dany, Haryanto, & G. Edwin Nugroho. (2011). Pengantar Sosiologi Dasar. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya

http://www.wacana.co/2016/08/mengenal-lampung/ diakses pada tanggal 27 Juni 2018

Margaret M. Poloma. (2004). Psikologi Kontenporer. Jakarta: PT Raja Graindo.

Mulyana, Deddy, dan Jalaluddin Rakhmat, 2006. Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muyana, Deddy. (2001). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Rosdakraya.

Noor, Juliansyah. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.

Ratu, Penegan. M. Amperawan. (2005). Tata Cara Perkawinan Adat Lampung Pepadun. Lampung: Yayasan Minak Ngemulan Bumi Lampung

West, Richard, Turner, Lynn H. (2008). Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. (Edisi ke-3). Jakarta: Salemba Humanika.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>