Representasi Nilai-Nilai Maskulinitas dalam Tokoh Anime Jepang (Studi Semiotika Ferdinand De Saussure pada Tokoh Sesshomaru Dalam Film Anime Inuyasha The Movie 3 Swords Of An Honorable Ruler)

Main Article Content

Sarah Shafira
Hadi Artomo
Septia Winduwati

Abstract

Jepang dikenal sebagai negara maju yang tetap mempertahankan dan memelihara nilai kebudayaan. Berbagai bentuk kebudayaan tradisional masih bertahan di Jepang. Selain memelihara kebudayaan tradisioanl, Jepang juga memperkenalkan kebudayaan populer melalui media film. Salah satu budaya populer yang dimiliki oleh Jepang adalah film animasi atau dalam bahasa Jepang disebut anime. Dalam film anime “Inuyasha The Movie 3 Swords Of An Honorable Ruler” terdapat pesan nilai maskulinitas kebudayaan pria Jepang pada tokoh Sesshomaru. Melalui aspek pembacaan maskulinitas dari buku John Beynon yang berjudul “Masculinities and Culture”, penulis dapat mengkategorikan aspek maskulinitas yang sesuai dengan sifat yang dimiliki karakter Sesshomaru. Sedangkan metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan analisis Semiotika Ferdinand De Saussure. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai maskulinitas yang terdapat pada tokoh Sesshomaru tidak ditampilkan melalui fisik melainkan melalui kata-kata serta tindakan yang ia lakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Article Details

How to Cite
Shafira, S., Artomo, H., & Winduwati, S. (2018). Representasi Nilai-Nilai Maskulinitas dalam Tokoh Anime Jepang (Studi Semiotika Ferdinand De Saussure pada Tokoh Sesshomaru Dalam Film Anime Inuyasha The Movie 3 Swords Of An Honorable Ruler). Koneksi, 2(1), 177–184. https://doi.org/10.24912/kn.v2i1.2448
Section
Articles

References

Ardianti, Dina. (2011). Pandangan Gender Pria Dan Wanita Dalam Kotowaza (Peribahasa Jepang): Sebuah Interpretasi. <http://lib.ui.ac.id/file?file =digital/20301031-T%2030524-Pandangan%20gender-full%20text.pdf

Beynon, Jhon. (2002). Masculinities and Culture. Philadelphia: Open University Press.

Ibrahim, I. Subandy. (2011). Budaya Populer Sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Ngalimun. (2017). Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Praktis. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Rizal. Bikin Merinding, Ini 9 Samurai Terhebat dalam Sejarah Jepang. (2017, November 27). Diakses pada hari Rabu, 19 Juli 2018 pukul 16:32 WIB ,dari IDN Times: https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/rizal/benar-benar-ada-ini-9-samurai-terhebat-dalam-sejarah-jepang-1/full

Romli, Khomsahrial. (2016). Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grasido.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

Sukendro, Greg Genep. (2012). Komunikasi Dan Konflik Di Indonesia. Jakarta: Universitas Tarumanagara.

Wade, Carole & Carol Travis. (2007). Psychology 9th Edition, bahasa indonesia language edition. Jakarta: Penerbit Erlangga,

West, Richard, & Turner Lynn H. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Yusrini, Ficky. Menolak Lupa: Mengungkap Sejarah Jugun Ianfu, Wanita Indonesia yang Pernah Menjadi Korban Budak Seks Jepang. (2016, Agustus 2016). Diakses pada pada hari Rabu 19 Juli 2018 pukul 15:06 WIB, dari Femina:.https://www.femina.co.id/pameran/menolak-lupa-mengungkap-sejarah.jugun-ianfu-wanita-indonesia-yang-pernah-menjadi-korban-budak-seks-jepang

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>