Representasi Counter Hegemoni Film Dokumenter: Analisis Semiotika Umberto Eco dalam Film Salam dari Anak-anak Tergenang

Main Article Content

Risky Anggraini Putri
Sinta Paramita

Abstract

Film adalah media dalam penyampaian sebuah pesan. Kekuatan dan kemampuan film menjangkau segmen sosial, lantas membuat para ahli berpendapat bahwa film memiliki potensi untuk mempengaruhi khalayak. Film produksi Satu Lensa pada tahun 2015 yang berjudul “Salam dari Anak-anak Tergenang” termasuk salah satu film yang memiliki potensi untuk mempengaruhi khalayak. Film ini memiliki representasi counter hegemoni. Counter hegemoni menjadi bagian penting dalam pemikiran kajian budaya karena hal ini menunjukan bahwa khalayak tidak selamanya diam dan menurut. Dengan kata lain, sebagai anggota khalayak, tidak bodoh dan submasif. Dalam menganalisis hasil representasi counter hegemoni yang terdapat pada film ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian Semiotika Umberto Eco dengan empat batas-batas politisnya. Dari tujuh belas scene, penulis menemukan enam scene yang memiliki representasi counter hegemoni.

Article Details

How to Cite
Putri, R. A., & Paramita, S. (2018). Representasi Counter Hegemoni Film Dokumenter: Analisis Semiotika Umberto Eco dalam Film Salam dari Anak-anak Tergenang. Koneksi, 2(1), 155–160. https://doi.org/10.24912/kn.v2i1.2445
Section
Articles

References

Berger, Arthur Asa. (2010). Pengantar Semiotika: Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana. Eco, Umberto.

Eco, Umberto. (2009). Teori Semiotika, Bantul: Kreasi Wacana

Effendy, Onong Uchana. (1981). Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: PT Rosdakarya.

Femia, Joseph V. (1993). Gramsci,s Political Thought: Hegemony, Consciousness, and the Revolutionary Process,. Clarendon Press

Fiske, John. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers

Hartono dan Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Satra. Yogyakarta: Kanisius.

Hendarto, Heru. (1993). Mengenal Konsep Hegemoni Gramsci: dalam Dikursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan. Jakarta: Gramedia

http://www.infobdg.com/v2/film-dokumenter-salam-dari-anak-anak-tergenang/. Di Akses pada tanggal 10 oktober 2017.

https://www.merdeka.com/artis/film-salam-dari-anak-anak-tergenang-sindir-pembangunan-jatigede.html. Di Akses pada tanggal 10 oktober 2017.

McQuail, Denis. (2011). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

Noviani, Ratna. (2002). Jalan Tengah Memahami Iklan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rakhmat, Jalaluddin. (1998). Phsikologi Komunikasi, cetakan ke-12. Bandung:nRemaja Rosdakarya.

Ricard west dan Lynn H.Turner. (2007). Pengantar Teori Komunikasi, cetakan ke-3. Jakarta: Salemba humanika

Sobur, Alex. (2013). Filasafat Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sobur, Alex. (2017). Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja rosdakarya.

Strinati, Dominic. 2007. Popular Culture: Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Yogyakarta : Jejak.

Sumadiria, AS Haris, Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004

Sumarno, Marselli. (1996). Dasar-Dasar Apresiasi Film. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Vera, Nawiroh. (2014). Semiotika Dalam Riset Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Wibowo. (2013). Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>