Storytelling of Indonesia Tourism Marketing in Social Media: Study of Borobudur and Danau Toba Instagram Account

Main Article Content

Monika Sri Yuliarti
Andre N. Rahmanto
Anjang Priliantini
Albert Muhammad Isrun Naini
Mahfud Anshori
Christina Tri Hendriyani

Abstract

The effort to improve the number of tourist visits and foreign exchange have been happening in Indonesia. However, in its development, there are several obstacles, one of which is related to promotion. Therefore, it is necessary to implement the concept of story-driven marketing as an effort to promote tourism through stories and impressions that are disseminated through social media, by applying storytelling. This study aims to explore storytelling in two tourist destinations that are part of 5 super priority tourism destinations, Borobudur in Central Java and Danau Toba in South Sumatra, by looking at the Instagram accounts of the two tourist destinations, which are @borobudurpark and @danau_tobasamosir. This quantitative descriptive study used content analysis methods to study 3 elements of tourism in accordance with the 2009 Tourism Law (attractions, amenities, and accessibility), and also 5 elements of storytelling (setting, character, plot, conflict, and message). The research data was collected through document study by studying the Instagram account @borobudurpark and @danau_tobasamosir. The findings in this study are that the storytelling strategy is not yet optimal as a story-driven marketing strategy in tourism, because not all elements of storytelling appear in the posts of the research object's Instagram account. Most of the posts on the Instagram account of the Borobudur and Lake Toba tourist destinations only refer to the elements of the message and pay less attention to other elements of storytelling. The implication of this research is the need for various parties involved in tourism development to optimize social media as a means of promotion and improve storytelling strategies to attract tourists. 



Target jumlah kunjungan wisatawan dan penerimaan devisa Indonesia terus diupayakan peningkatannya dari tahun ke tahun. Namun dalam pengembangannya, ada beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya terkait promosi. Karenanya, dirasa perlu mengimplementasi konsep story-driven marketing sebagai upaya promosi wisata melalui cerita dan kesan yang disebarluaskan melalui media sosial, yaitu dengan mengaplikasikan storytelling. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi storytelling dalam dua destinasi wisata yang masuk dalam kategori 5 destinasi super prioritas pariwisata, yaitu Borobudur di Jawa Tengah dan Danau Toba di Sumatera Selatan, dengan melihat akun Instagram kedua destinasi wisata tersebut, yakni. Penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan metode analisis isi untuk mengkaji 3 unsur pariwisata sesuai UU tentang Kepariwisataan tahun 2009 (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) serta 5 unsur storytelling (setting, karakter, plot, konflik, dan pesan). Data penelitian dikumpulkan melalui studi dokumen dengan mempelajari akun Instagram @borobudurpark dan @danau_tobasamosir. Temuan dalam penelitian ini adalah belum optimalnya strategi storytelling sebagai strategi story-driven marketing dalam pariwisata, karena tidak semua unsur storytelling muncul dalam unggahan pada akun Instagram objek penelitian. Sebagian besar unggahan pada akun Instagram destinasi wisata Borobudur dan Danau Toba tersebut hanya merujuk pada unsur pesannya saja dan kurang memperhatikan unsur storytelling yang lain. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya berbagai pihak terkait dalam perkembangan pariwisata untuk mengoptimalkan media sosial sebagai sarana promosi, dan meningkatkan strategi storytelling untuk menarik wisatawan.

Article Details

How to Cite
Yuliarti, M. S., Rahmanto, A. N., Priliantini, A., Naini, A. M. I., Anshori, M., & Hendriyani, C. T. (2021). Storytelling of Indonesia Tourism Marketing in Social Media: Study of Borobudur and Danau Toba Instagram Account. Jurnal Komunikasi, 13(1), 107–117. https://doi.org/10.24912/jk.v13i1.9209
Section
Articles
Author Biography

Monika Sri Yuliarti, Universitas Sebelas Maret

Department of Communication Science, Lecturer & Researcher

References

Asmara, C. G. (2019, Juli 15). Pengembangan 10 “Bali Baru”, Jokowi Sebut 6 Kendala Utama. Retrieved Februari 5, 2020, from cnbcindonesia.com: https://www.cnbcindonesia.com/news/20190715181647-4-85111/pengembangan-10-bali-baru-jokowi-sebut-6-kendala-utama

Bakti, I., Sumartias, S., Damayanti, T., & Nugraha, A. R. (2019). Pelatihan Storytelling dalam Membangun Ekonomi Kreatif Bidang Pariwisata di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 1(1), 25-31.

Bungin, M. B. (2008). Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Donly, C. (2017). Toward the Eco-Narrative: Rethinking the Role of Conflict in Storytelling. Humanities, 6(17), 1-22.

Fog, K., Budtz, C., Munch, P., & Blanchette, S. (2010). Storytelling: Branding in Practice. Heidelberg: Springer-Verlag Berlin.

Gitner, S. (2016). Multimedia Storytelling for Digital Communicators in a Multiplatform World. New York: Routledge.

Hamdan, N. (2019, Desember 28). Pengguna Instagram di Indonesia Terbesar ke-4 Dunia. Retrieved Agustus 15, 2020, from Tagar.id: https://www.tagar.id/pengguna-instagram-di-indonesia-terbesar-ke4-dunia

Hermansson, E. (2008). How does company communicate through storytelling? Kristianstad, Swedia: Kristianstad University.

Huang, L., Clarke, A., Heldsinger, N., & Tian, W. (2019). The communication role of social media in social marketing: a study of the community sustainability knowledge dissemination on LinkedIn and Twitter. Journal of Marketing Analytics, 7, 64–75.

Ibo, A. (2019, Agustus 26). Storynomic Tourism, Cara Menjual Wisata Daerah dengan Cerita. Retrieved Agustus 15, 2020, from liputan6.com: https://www.liputan6.com/regional/read/4046860/storynomic-tourism-cara-menjual-wisata-daerah-dengan-cerita

Kemp, S. (2020, January 31). Digital 2020: 3.8 Billion People Use Social Media. Retrieved August 25, 2020, from We Are Social: https://wearesocial.com/blog/2020/01/digital-2020-3-8-billion-people-use-social-media#:~:text=Our%20new%20Digital%202020%20reports,passed%20the%203.8%20billion%20mark.

Khotimah, K., Wilopo, & Hakim, L. (2017). STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA BUDAYA (Studi Kasus pada Kawasan Situs Trowulan sebagai Pariwisata Budaya Unggulan di. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 41(1), 56-65.

Krippendorf, K. (2004). Content Analysis: Introduction to its methodology (Vol. 2nd). California: Sage Publication.

Miller, R., & Lammas, N. (2010). Social media and its implications for viral marketing. Asia Pacific Public Relations Journal, 1, 1-10.

Mutiah, D. (2020, Desember 14). Pandemi Covid-19 Pukul Mundur Sektor Pariwisata Indonesia ke 20 Tahun Lalu. Retrieved Februari 1, 2021, from www.liputan6.com: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4432545/pandemi-covid-19-pukul-mundur-sektor-pariwisata-indonesia-ke-20-tahun-lalu

Mutma, F. S., & Dyanasari, R. (2018). Perencanaan Komunikasi Pemasaran Wonderful Indonesia sebagai Place Branding Indonesia. Communicare: Journal of Communication Studies, 5(2), 61-80.

Nabila, A. D., & Widiyastuti, D. (2018). Kajian Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas untuk Pengembangan Pariwisata Umbul Ponggok di Kabupaten Klaten. Jurnal Bumi Indonesia, 7(3), 1-8.

Novianti, E., & Wulung, S. R. (2020). Implementasi Komunikasi Daring dalam Menunjang Jawa Barat sebagai Destinasi Pariwisata Cerdas. Jurnal Komunikasi, 12(1), 53-63.

Pemerintah Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Pertiwi, W. K. (2020, February 20). Penetrasi Internet di Indonesia Capai 64 Persen. Retrieved August 25, 2020, from Kompas.Com: https://tekno.kompas.com/read/2020/02/20/14090017/penetrasi-internet-di-indonesia-capai-64-persen

Prasetyo, D., & Setyadi, D. I. (2017). Perancangan Film Pendek Bertema Wisata Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Wisata Pulau Bawean. Jurnal Sains dan Seni ITS, 6(1), 1-13.

Pratiwi, I. (2019, Desember 25). Menpar Bidik Devisa Pariwisata Rp 294 miliar pada 2020. Retrieved Februari 5, 2020, from Republika.com: https://republika.co.id/berita/q32dmd383/menpar-bidik-devisa-pariwisata-rp-294-miliar-pada-2020

Safitri, K. (2020, Januari 16). Kemenpar Targetkan 17 Juta Wisman Kunjungi RI pada 2020. Retrieved Februari 5, 2020, from kompas.com: https://money.kompas.com/read/2020/01/16/172506426/kemenpar-targetkan-17-juta-wisman-kunjungi-ri-pada-2020

Santoso, A. P., Baihaqi, I., & Persada , S. (2017). Pengaruh Konten Post Instagram terhadap Online Engagement: Studi Kasus pada Lima Merek Pakaian Wanita. Jurnal Teknik ITS, 6(1), 217-221.

Saroh, M. (2016, September 16). Tahun 2016, Kemenpar Menarget 12 Juta Wisman ke Indonesia. Retrieved Februari 5, 2020, from tirto.id: https://tirto.id/tahun-2016-kemenpar-menarget-12-juta-wisman-ke-indonesia-bKS8

Setyanto, Y., & Winduwati, S. (2017). Diseminasi Informasi Terkait Pariwisata Berwawasan Lingkungan dan Budaya Guna Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan (Studi pada Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat). Jurnal Komunikasi, 9(2), 164-175.

Trisakti, F. A., & Alifahmi, H. (2018). Destination Brand Storytelling: Analisis Naratif Video The Journey to A Wonderful World Kementerian Pariwisata. Jurnal Komunikasi Indonesia, 7(1), 73-86.