Retorika Barack Hussein Obama Dan Susilo Bambang Yudhoyono Dalam Menanggapi Isu Isis Di Dunia

Main Article Content

Livia Livia
Suenarto Suenarto

Abstract

Abstract

This research discuss about the rhetoric performed by Barack Hussein Obama as President of the United States and Susilo Bambang Yudhoyono as President of the Republic of Indonesia in delivering feedback over the ISIS issue that circulating around the world. ISIS is an organization who commit acts of terrorism in the name of Islam. The United States is known as ‘anti-Islam’ country’s, while Indonesia has the largest Muslim population in the world. Therefore, author used Roland Barthes semiotic to reveal differences in this two figures seen from their rhetoric of verbal and non-verbal language. Thus, we can reveal how this two figures performed their rhetoric over the ISIS issue that conveyed to the international community.  


Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai retorika yang dilakukan oleh Barack Hussein Obama selaku Presiden Amerika Serikat dan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden Republik Indonesia dalam memberikan tanggapan mengenai isu ISIS yang beredar di dunia. ISIS merupakan sebuah organisasi yang melakukan tindakan terorisme dengan mengatasnamakan Islam. Amerika Serikat merupakan negara yang dikenal sebagai negara ‘anti Islam’, sedangkan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Oleh karena itu, penulis menggunakan semiotik Roland Barthes untuk mengungkapkan perbedaan retorika kedua tokoh dilihat dari bahasa verbal dan non verbalnya. Dengan demikian, dapat terlihat seperti apa retorika yang dilakukan oleh kedua tokoh yang ingin disampaikan kepada masyarakat internasional terkait isu ISIS.

 

Article Details

How to Cite
Livia, L., & Suenarto, S. (2015). Retorika Barack Hussein Obama Dan Susilo Bambang Yudhoyono Dalam Menanggapi Isu Isis Di Dunia. Jurnal Komunikasi, 7(1), 70–80. https://doi.org/10.24912/jk.v7i1.8
Section
Articles

References

Borchers, Timothy. (2006). Rhetorical Theory: An Introduction.. Toronto: Thomson Wadsworth.

Hendrikus, Dori Wuwur. (1991). Retorika: Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius.

Heryanto, Gun Gun., & Irwa Zarkasy. (2012). Public Relations Politik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ruslan, Rosady. (2010). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sobur, Alex. (2012). Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Yasir. (2012). Paradigma Komunikasi Kritis: Suatu Alternatif Bagi Ilmu Komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau, (Online), Jilid 1, No 1