Maintaining the Digital Public Space: Communication Ethics and Regulatory Challenges in the TikTok Era
Article Sidebar
Read Counter : 3
Download : 0
Main Article Content
Abstract
Social media has undergone a transformation from a mere entertainment platform into a digital public sphere that facilitates broad political and social expression. TikTok, as one of the most popular short-video platforms, has become a powerful medium for voicing criticism against public figures, including Indonesian President Joko Widodo. The rise of hate speech on TikTok signals a crisis in communication ethics and the weakness of digital content regulation in Indonesia. While prior research has addressed political polarization in social media, few studies have specifically examined how theatrical content and hate narratives are disseminated on TikTok as a public space lacking editorial gatekeepers. This study aims to explore forms of hate speech targeting President Jokowi on TikTok and to analyze the ethical and regulatory gaps that enable its circulation. Employing a qualitative approach, data were collected through in-depth observation of eight TikTok videos that featured theatrical, provocative, and symbolically aggressive elements. The findings reveal that hate content is expressed through verbal insults, visual symbolism, and the manipulation of political issues such as nepotism, ethical violations, and electoral law revisions. These results highlight the need to reformulate theories of the public sphere and communication ethics in the digital age. The study recommends the development of more adaptive regulatory systems and the strengthening of digital literacy among users. Theoretically, it contributes to the expansion of digital public sphere theory, mediation theory, and social identity theory within the context of algorithmic virality.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Komunikasi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Ahmad, A., & Nurhidaya, N. (2020). Media sosial dan tantangan masa depan generasi milenial. Avant Garde, 8(2), 134–148.
Amalia, S. P., & Taufik, R. R. (2024). Peranan Media Sosial Tiktok Dalam Menyebarkan Berita Terkini Inspira Tv. Professional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 11(1), 107–118.
Annisa, R. N., Dewi, D. A., & Nurhayati, S. (2023). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Tiktok Dalam Proses Pembelajaran. Dirasah: Jurnal Studi Ilmu Dan Manajemen Pendidikan Islam, 6(2), 346–352.
Arifin, H. S., Widyowati, W., & Hernawaty, D. T. (2017). Freedom of Expression di Media Sosial Bagi Remaja Secara Kreatif dan Bertanggung Jawab: Bagi Siswa SMA Al-Ma’soem Rancaekek dan SMA Muhammadiyah Pangandaran. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(5), 332–337.
Boyer, R., & Saillard, Y. (2005). Régulation Theory: the state of the art.
Buchori, A. (2018). Pentingnya literasi digital untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam sosialisasi pembangunan melalui media sosial. OMNICOM: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 11–16.
Dharma, B., & Efrianda, M. R. (2023). Analisis Penjualan Online Melalui Media Sosial Tiktok. Jurnal Publikasi Ekonomi Dan Akuntansi,
3(3), 269–278.
Faizal, M. A. I. (2024). Dampak Konten Media Sosial@ pandawaragroup Terhadap Masifnya Aksi Pembersihan Sampah di Sungai dan Pantai. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, 1(1).
Febriana, E., & Amalia, U. (2024). Dampak Konten Bertema Psikologi dalam Media Sosial TikTok Terhadap Fenomena Self Diagnose pada Generasi Z. Lencana: Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan, 2(4), 239–250.
Guntara, B., & Herry, A. S. (2022). Hak kebebasan berpendapat di media sosial dalam perspektif hak asasi manusia. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 6945–6961.
Handayani, S. S., & Pratisti, W. D. (2018). Regulasi emosi pada pengguna media sosial. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Harjono, H. S. (2018). Literasi digital: Prospek dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 8(1), 1–7.
Hidayanto, S., Syafrina, A. E., & Imaddudin, I. (2024). Bijak Bermedia Sosial untuk Stabilitas Kesehatan Mental Remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi Dan Perubahan, 4(4).
Hogg, M. A. (2016). Social identity theory. Springer.
Islam, G. (2014). Social identity theory. Journal of Personality and Social Psychology, 67(1), 741–763.
Jainah, Z. O., Hapsari, R. A., & Putri, M. N. (2021). Analisis Pertanggungjawaban Pelaku Tindak Pidana Penyebaran Berita Bohong Melalui Media Sosial. Borneo Law Review, 5(2), 113–127.
Jannah, F. N., & Turnip, M. (2024). Analisis Kualitas Konten Citizen Journalism di Media Sosial Instagram. Seminar Nasional Inovasi Vokasi, 3, 96–102.
Kartodinoto, S. R. A., Purnomo, D., & Utomo, A. W. (2024a). Analisis Instagram Sebagai Ruang Publik Terhadap Respon Generasi-Z Dalam Kontestasi Pilpres 2024. Jurnal Niara, 17(1), 20–29.
Kartodinoto, S. R. A., Purnomo, D., & Utomo, A. W. (2024b). Analisis Instagram Sebagai Ruang Publik Terhadap Respon Generasi-Z Dalam Kontestasi Pilpres 2024 (Studi Pada Generasi-Z Di Kota Salatiga). Jurnal Niara, 17(1), 20–29.
Kurniawan, E. P. (2022). Memaknai Arti Kebebasan Manusia Pada Media Sosial Studi Kasus Pada Konten Youtube. Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi, 6(1), 88–97.
Lievrouw, L. A. (2009). New media, mediation, and communication study. Information, Communication & Society, 12(3), 303–325.
Marliana, L. (2024). Kontribusi Citizen Journalism dalam meningkatkan kualitas pemberitaan: Studi deskriptif pada akun Instagram radio PRFM News Channel@ prfmnews. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Maulana, M. (2015). Definisi, Manfaat, dan Elemen Penting Literasi Digital. Seorang Pustakawan Blogger, 1(2), 1–12.
Medvi, A., & Syahminan, M. (2024a). Strategi Komunikasi dan Penanggulangan Pelecehan Seksual dalam Media Sosial TikTok. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 8(1).
Medvi, A., & Syahminan, M. (2024b). Strategi Komunikasi Dan Penanggulangan Pelecehan Seksual Dalam Media Sosial Tiktok. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 8(1).
Nahla, Z., Setiawan, B., & Nabila, A. F. (2024). Dampak Tiktok Terhadap Penurunan Etika Generasi Muda. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa Dan Pendidikan, 4(2), 136–148.
Naufal, H. A. (2021). Literasi digital. Perspektif, 1(2), 195–202.
Nawaf, A., Azura, S., Gultom, S. F., Afriansyah, W., & Putra, A. D. (2023). Analisis Literasi Digital Dalam Penggunaan Media Sosial Di Kalangan Remaja Desa Payung Kec. Payung Kab. Karo. Journal Of Human And Education (JAHE), 3(2), 337–343.
Ngazis, M. (2024). Tantangan Hukum Terkait Regulasi Kampanye Di Media Sosial Dalam Pemilu 2024. Al-Adl: Jurnal Hukum, 16(2), 180–193.
Noviska, D. (2021). Kretivitas Tanpa Batas melalui Tren Aplikasi Tiktok di Masa Pandemi. TarFomedia, 2(1), 37–41.
Nurlatifah, M. (2016). Ancaman kebebasan berekspresi di media sosial. Depertemen Ilmu Komunikasi Fispol UGM.
Ontoh, F. A. O. T. A., & Kastera, V. C. (2024). Dampak Konten Di Media Sosial Terhadap Public Speaking Mahasiswa Fakultas Ilmu Komonukasi Mercu Buana Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS), 4(1), 95–99.
Prayoga, R. (2024). Analisa Gatekeeping Dalam Memberikan Informasi Dan Partisipasi Publik Pada Media Sosial Instagram@ beritamagetan.
Rahmawati, D. (2016). Media sosial dan demokrasi di era informasi. Jurnal Vokasi Indonesia, 2(2), 2.
Rambe, S., Simbolon, M. B., alamin Hasibuan, R. L., Safika, N., & Simamora, I. Y. (2024). Etika Komunikasi dalam Menggunakan Media Sosial. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 4503–4510.
Restianty, A. (2018). Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru Dalam Literasi Media. Gunahumas, 1(1), 72–87.
Rianto, P. (2019). Literasi digital dan etika media sosial di era post-truth. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 24.
Rico, R., & Rosadi, U. (2023). Regulasi Dan Keadilan Sosial: Strategi Perlindungan Pengguna Media Sosial Dalam Konteks Kapitalisme Digital. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(5), 10354–10370.
Rilia, C. A., Malid, A., Sari, R. P., & Amiruddin, A. (2024). Etika Berkomunikasi di Era Digital: Eksplorasi Pola Interaksi dan Konten Berbahaya di Media Sosial. VISA: Journal of Vision and Ideas, 4(3), 1785–1791.
Saadah, L. M., Barus, S. S. B., Earliand, A. R., & Fitri, A. S. (2024). Analisis Pelanggaran Hak Cipta Terhadap Ketidaketisan Penggunaan Media Sosial Tiktok. JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), 8(4), 7636–7643.
Sabrina, A. R. (2018). Literasi digital sebagai upaya preventif menanggulangi hoax. Communicare: Journal of Communication Studies, 5(2), 31–46.
Sari, T. P., Aprita, S., & Kifli, S. (2024). Analisis Perlindungan Hukum Terhadap Korban Penyebaran Berita Bohong Melalui Media Sosial Facebook. Sriwijaya Journal of Private Law, 1(1), 60–71.
Sholihah, A. (2024). Teori Kritis dalam Paradigma Komunikasi Jurgen Habermas. Manthiq: Jurnal Filsafat Agama Dan Pemikiran Islam, 8(1), 1–17.
Sitorus, H. J., & Tanoyo, M. (2024). Polarisasi Politik Melalui Interaksi Sosial Di Instagram: Studi Kasus Pemilu 2024 Di Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS), 4(2), 383–394.
Suhaeri, K. A. (n.d.). Polarisasi Opini Di Media Sosial Menjelang Pemilu Tahun 2024 Di Indonesia.
Sujana, A., & Rachmatin, D. (2019). Literasi digital abad 21 bagi mahasiswa PGSD: apa, mengapa, dan bagaimana. Current Research in Education: Conference Series Journal, 1(1), 3–13.
Sunarte, W., Nufus, H., & Masnunah, M. (2024). Krisis Kesantunan Berbahasa Warganet pada Kolom Komentar Media Sosial Tik-Tok Pitaahrld. Indonesian Research Journal on Education, 4(2), 1025–1040.
Syafitri, V. P. (2024). Etika Komunikasi dalam Menyampaikan Konten Gaya Hidup Sehat (Studi Kasus Akun Instagram@ hellosehat). SENAKOM, 1(1).
Walewangko, S. A., Lomban, E. A., Supit, P. H., & Goni, A. P. (2024). Dilema Digital Dalam Organisasi Pendidikan (Suatu Kajian Etika Media Sosial). Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(3), 7790–7797.
Wulan, A., Sampurna, A., Hasibuan, W. H., Fadhali, R. H., Wahyudi, I. D., & Hasibuan, R. L. A. (2024). Peran dan Fungsi Manajemen Tiktok dalam Pengolahan Media Sosial di Era Digital bagi Generasi Z. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1).
Yulianti, Y., Syarifah, I. L., Hidayah, F. N., Raharani, F. A.-N., Mukarromah, S., & Azzahra, N. I. (2021). Pentingnya literasi digital di era pandemi. Jurnal Implementasi, 1(2), 162–168.
Yuniarto, B., & Yudha, R. P. (2021). Literasi digital sebagai penguatan pendidikan karakter menuju era society 5.0. Edueksos Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 10(2).
Zamzamy, A., Kusumawardhani, O. A., & Zuhri, S. (2023). Pelanggaran Etika Komunikasi di Media Sosial Twitter (Studi Kasus Cyberbullying pada Kasus Penganiayaan Mario Dandy dan Agnes Gracia pada Media Sosial Twitter). JURNAL TIKAR, 4(2), 96–102.