Komunikasi Media Dan Budaya Melahirkan Spectacle Society
Main Article Content
Abstract
Abstrac
The development of communication and information technology spur anyone to access and share Information. Issues of privacy and public interest starts getting eroded and indistinct batasaan between privacy and the public. However, it became interesting for the general public. This article will talk about how the birth of the information communication technology lovers society Spectacle Society.
Abstrak
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi memacu siapapun untuk mengakses dan melakukan sharing Information. Masalah privasi dan kepentingan publik mulai semakin terkikis dan tidak jelas batasaan antara privasi dan publik. Namun demikian, hal tersebut justru menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat luas. Tulisan ini akan berbicara tentang bagaimana teknologi komunikasi informasi menggiring lahirnya masyarakat penikmat Spectacle Society.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Komunikasi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Calvert Clay. 2004. Voyeur Nation Media, Privacy, and Peering in Modern Culture. United Stated: Westview Press.
Debord, Guy. 1995. Society of the Spectacle. New York: Zone Books
Irianto, Jono Asmodjo. 2010. Reality Effect. Jakarta: Sigiarts
Oetama, Jakob. 2000. Sejarah Sosial Media: Dari Gutenberg sampai internet. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Subakti. 2008. Awas Tayangan Televisi Tayangan Misteri dan Kekerasan Mengancam
Anak Anda. Jakarta: PT Elex Media Kopuntindi
Yuliman, Sanento. 2001. “Seni Rupa dalam Kehidupan Sehari Kita Sekarang”, dalam
Asikin Hasan, ed. DUA SENI RUPA: Sepilihan Tulisan Sanento Yuliman. Jakarta:
Yayasan Kalam.