Relasi Tingkat Kepercayaan Khalayak Terhadap Pemberitaan di Media Massa dengan Budaya Membandingkan Informasi

Main Article Content

Feri ferdinan alamsyah
Diana Amaliasari
Imani Satriani

Abstract

The purpose of this study was to find out the characteristics of students in the city of Bogor which is a mass media audience, and to know the relation between the level of audience trust in the news in the mass media and the culture of comparing information. This study uses descriptive quantitative correlational methods. The population in this study were students who enrolled in the city of Bogor, determining the sample using incidental sampling technique. The results showed that the characteristics of the mass media audience in this study were students who were dominated by women with a ratio of 61.2 percent with 38.8 percent. Generally they (61.9 percent) are between 19 and 21 years old. Their purchasing power or pocket money a month is worth Rp. 500,000-1,000,000 with a total of 49.3 percent. Students who become respondents in this study are dominated by students from level 4 or students who study between the 7th and 8th semesters, that is, 50 percent. They generally (69.4 percent) have a cumulative index (GPA) 4. In the essence of the news indicator with knowledge, attention, and interpretation there is a real and significant relationship with a positive direction. While indicators of communicators or news deliverers with knowledge, attention, and interpretation there is no relationship, meaning that respondents do not care about the identity of the source of information they receive. Indicators of the number of news with knowledge and interpretation there is a real and very significant relationship with the direction of the relationship that is in the same direction or positive. However, there is no relationship between the amount of news and student attention in the media coverage.

 

 

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik mahasiswa di Kota Bogor yang merupakan khalayak media massa, dan mengetahui relasi tingkat kepercayaan khalayak terhadap pemberitaan di media massa dengan budaya membandingkan informasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berkuliah di Kota Bogor, penentuan sampel menggunakan teknik incidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik khalayak media massa dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang didominasi oleh kalangan perempuan dengan perbandingan 61,2 persen dengan 38,8 persen. Umumnya mereka (61,9 persen) berusia antara 19 hingga 21 tahun. Daya beli atau uang saku mereka perbulan rata-rata senilai Rp. 500.000-1.000.000 dengan jumlah 49,3 persen. Mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini didominasi oleh mahasiswa dari tingkat 4 atau mahasiswa yang berkuliah di antara semester 7 dan 8, yakni sejumlah 50 persen. Mereka umumnya (69,4 persen) mempunyai indeks prestasi kumulatif (IPK) 4. Pada indikator esensi berita dengan pengetahuan, perhatian, dan penafsiran terdapat hubungan yang nyata dan signifikan dengan arah yang positif. Sementara indikator Komunikator atau penyampai berita dengan pengetahuan, perhatian, dan penafsiran tidak terdapat hubungan, artinya responden tidak peduli dengan indentitas sumber informasi yang mereka terima. Indikator jumlah berita dengan pengetahuan dan penafsiran terdapat hubungan yang nyata dan sangat signifikan dengan arah hubungan yang searah atau positif. Namun, antara jumlah berita dengan perhatian mahasiswa dalam pemberitaan di media massa tidak terdapat hubungan.

Article Details

How to Cite
alamsyah, F. ferdinan, Amaliasari, D., & Satriani, I. (2018). Relasi Tingkat Kepercayaan Khalayak Terhadap Pemberitaan di Media Massa dengan Budaya Membandingkan Informasi. Jurnal Komunikasi, 10(2), 131–141. https://doi.org/10.24912/jk.v10i2.2127
Section
Articles
Author Biographies

Feri ferdinan alamsyah, pakuan university

program studi ilmu komunikasi, fakultas ilmu sosial dan ilmu budaya (FISIB), Universitas Pakuan

Diana Amaliasari, pakuan university

program studi ilmu komunikasi, fakultas ilmu sosial dan ilmu budaya (FISIB), Universitas Pakuan

Imani Satriani, pakuan university

program studi ilmu komunikasi, fakultas ilmu sosial dan ilmu budaya (FISIB), Universitas Pakuan

References

Carrascosa, Juan Miguel, Ruben Cuevas, Roberto Gonzalez, Arturo Azcorra dan David Garcia. (2015). Quantifying the Economic and Cultural Biases of Social Media through Trending Topics. PLOS ONE, DOI; 10.1371/journal.pone.0134407

Kemenristek Dikti. (n.d.). www.forlap.dikti.go.id-

KPI. (2014, Juni 10). Pemberitaan Tidak Netral, KPI Pusat Tegur Metro TV dan TV One. Desember 23, 2016. http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32106-pemberitaan-tidak-netral-kpi-pusat-tegur-metro-TV-dan-TV-one

Kriyantono, Rachmat. (2012). Teknis Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media.

McQuail, Denis, (2012). Teori Komunikasi Massa, Salemba Humanika, Jakarta.

Purnomo, Wayan Agus. (2014, Juni 02). Memihak Capres, KPI Tegur Lima Stasiun. Tempo Online. Desember 23, 2016. TVhttp://www.tempo.co/read/news/2014/06/02/269581863/memihak-capres-kpi-tegur-lima-stasiun-TV

Sari, Wulan Purnama. (2018) Analisis Wacana Kritis Kasus Penyerangan Terhadap Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik. Jurnal Komunikasi, Volume 10 No 1. Hal 87-94. https://journal.untar.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/1507/1274

Sugiyono, (2016), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, alfabeta, Jakarta.