Kendala-Kendala BKB (Bina Keluarga Balita) Holistik Integratif di Provinsi Sulawesi Utara

Main Article Content

Urip Tri Wijayanti

Abstract

The development of early childhood needs to be done holistik integrative. The service activities cover the aspects of care, health and nutrition. All Of whice can be obtained through posyandu; Aspects of education through early childhood (early childhood education) and aspects of parenting through Bina Keluarga Balita (BKB) are carried out and applied in an integrated manner. Training and guidance for integrated integrative BKB cadres has been done. The question is, after the cadres get training and coaching whether they can do integration between early childhood and Posyandu or there are obstacles that they face.For that need to be done research, this research is a qualitative research with BKB cadres, PAUD cadres & Posyandu cadres and families who become members of BKB. The results of this study concluded that the obstacles in the implementation Holistik integrative BKB include: (1). Lack of commitment among relevant sectors and partners, so there are not willing to provide integrative services with BKB. (2) Low quality data that is hindering the development of the group BKB Integrative Holistik in the district / city(3). The low quality of cadres and PLKB, so an understanding of Integrative Holistik BKB still less so (4).The low awareness of parents to be active in the activities of BKB.

 

 

Pengembangan anak usia dini perlu dilakukan secara holistik integrative Kegiatan pelayanan yang dilakukan mencakup aspek perawatan, kesehatan dan gizi. Kesemuaya itu bisa didapat melalui posyandu; aspek pendidikan melalui PAUD (pendidikan anak usia dini) dan aspek pengasuhan melalui Bina Keluarga Balita (BKB) yang dilakukan dan diterapkan secara terpadu. Pelatihan dan pembinaan bagi kader-kader BKB Holistik integratif sudah dilakukan,menjadi pertanyaan kita, setelah para kader  mendapatkan pelatihan dan pembinaan apakah  mereka sudah bisa melakukan integrasi antara PAUD dan Posyandu atau ada kendala-kendala yang mereka hadapi.Untuk itu perlu dilakukan penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan informan Kader BKB, Kader PAUD & Kader Posyandu serta keluarga yang menjadi anggota BKB.Hasil penelitiannya antara lain (1).Rendahnya Komitmen antar sector terkait dan mitra kerja, sehingga masih ada yang belum mau memberikan pelayanan secara integrative dengan BKB. (2) Rendahnya Kualitas Data BKB sehingga menghambat pengembangan kelompok BKB Holistik Integratif di kabupaten/kota. (3). Rendahnya kualitas kader & PLKB, sehingga pemahaman tentang BKB Holistik integratif masih kurang sekali (4). Rendahnya kesadaran orangtua untuk aktif dalam kegiatan BKB.

Article Details

How to Cite
Wijayanti, U. T. (2018). Kendala-Kendala BKB (Bina Keluarga Balita) Holistik Integratif di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Komunikasi, 10(1), 65–76. https://doi.org/10.24912/jk.v10i1.205
Section
Articles

References

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.(2011). Pegangan Kader Tentang Pembinaan Anak Balita. Jakarta: BKKBN.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.(2011). Pengasuhan anak Usia Dini Holistik Integratif 0-6 tahun.Jakarta : BKKBN.

Direktorat Balita dan Anak.(2012).Grand Design Pembinaan Ketahanan Keluarga Balita dan Anak.Jakarta : BKKBN.

Direktorat Balita dan Anak.(2012). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif Melalui BKB. Jakarta:

BKKBN.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2013). Panduan Pelaksanaan Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) yang Terintegrasi dalam Rangka Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif. Jakarta : BKKBN

Masmuh, Abdullah.(2008). Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek. Jawa Timur: Universitas Muhamadiyah Malang.

Nawawi.(1995).Metodologi Penelitian Bidang Sosial.Yogyakarta : Gadjah Mada University Pres.

Lasswell.(1960). The Structure and Function of Communication in Society. The Communication of Ideas. New York: Institute for Religious and Social Studies.

Miles, B. Mathew., &Huberman, Michael.(1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.

Prihyugiarto, Mario Ekoriano.(2011). Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pencatatan danPelaporan Pelkon serta Kelompok BKB, BKR dan BKL.Jakarta : BKKBN.

Kusniadji, Suherman. (2017). Kontribusi Penggunaan Personal Selling Dalam Kegiatan Komunikasi Pemasaran Pada Era Pemasaran Masa Kini. Jurnal Komunikasi,Vol. 9, No. 2, 176-183. Retrieved from: