KOMUNITAS UNTUK ALAM: INOVASI LIMBAH AMPAS KOPI DAN EKSTRIM GYM

Main Article Content

Vanessa Natanael
Sidhi Wiguna Teh

Abstract

The need for employment among the milenial generation is increasing, along with the age of milenials who are in the productive age stage. Not only that changes in the characteristics of the milenial generation are faster to enjoy and love coffee. Not only the needs of the milenial generation, but the principle of sustainable development is a consideration. The project aims as a means to open up business opportunities and foster intimacy especially for coffee lovers and nature lovers who are united through the movement "Forests That Indonesia" (HII). Where the businesses formed make waste coffee waste (basic material), a form of sustainable development effort. The method used is descriptive, direct observation in the field and analysis of data - data to determine the space requirements to obtain the relationship of space and circulation in the site. The concept used is Contrast - Harmonious, the union between office typology (the depiction of innovative coffee grounds waste) and the gym (extreme depiction of the gym). The form that is displayed through a combination of massing (rigid) with curves (dynamic). Artificial application can feel the nature in an indirect manner, being in a coffee plantation is artificial through its aroma (sense of smell) visually with greening (sense of sight).

 

Abstrak

Kebutuhan akan lapangan kerja dikalangan generasi milenial kian meningkat, seiring dengan usia generasi millenial yang berada pada tahap usia produktif. Tak hanya itu perubahan karakteristik generasi millenial yang lebih cepat untuk menikmati dan mencintai kopi. Tak hanya kebutuhan generasi milenial, melainkan prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi pertimbangan. Proyek ini bertujuan sebagai sarana untuk membuka lapangan usaha dan membina keakraban khususnya bagi pecinta kopi dan pecinta alam yang dipersatukan melalui gerakan “Hutan Itu Indonesia” (HII). Dimana usaha yang terbentuk memperdayakan limbah ampas kopi (bahan dasar) menjadi wujud usaha pembangunan berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah deksriptif, dilakukan pengamatan langsung di lapangan dan analisis data – data untuk menentukan kebutuhan ruang hingga didapatkan hubungan ruang serta sirkulasi di dalam tapak. Konsep yang digunakan adalah Kontras - Harmonis, penyatuan antara tipologi kantor (pengambaran inovasi limbah ampas kopi) dan gym (pengambaran ekstrim gym). Wujud yang tampilkan melalui perpaduan massing kotak (kaku) dengan lengkung (dinamis). Penerapan secara artifisial dapat merasakan alam secara tidak langsung, berada di kebun kopi diartifisialkan melalui aromanya (indera penciuman) secara penglihatan dengan penghijauan (indera penglihatan).

Article Details

Section
Articles

References

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Fahyuni, E. F., Istikomah. (2016). Psikologi Belajar & Mengajar. Sidoarjo:Nizamia Learning Center.

Haryanto, B. (2004). Psikologi Pendidikan dan pengenalan Teori-teori Belajar, Sidoarjo:Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Jahja, Y. (2013). Psikologi Perkembangan. Jakarta:Kencana Prenamadia Group.

Kari, J. (2008). Basic Design Methods. Benhil: Boston.

Moneo, R. (1978). On Typology, Oppositions, 22-45.

Sebastian, Y. (2016). Generasi langgas: Milenials Indonesia. Jagakarsa: Cianjur.

Syah, M. (2011). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT.Remaja Rosda Karya.

Teh, S. W., Lianto, F., Trisno., R. (2018). The Truss Structure System. Civil Engineering and Technology,2460- 2469

Tsukamoto,Y, Kaijima, M. (2010). Behaviorology.New York: Rizzoli.

https://www.aa.com.tr/id/headline-hari/cara-komunitas-bersihkan-gunung-dari- sampah/1383102 (diakses tanggal 24 Maret 2019)

http://e-journal.uajy.ac.id/13294/3/TI074602.pdf (diakses tanggal 16 Februari 2019)

https://hutanitu.id/forest-festival-rayakan-hutan-indonesia/ (diakses tanggal 20 April 2019)

https://recyclearea.wordpress.com/2010/05/10/pengolahan-limbah-kopi/ (diakses tanggal 16 Februari)

https://www.asiconferences.com/wp-content/uploads/2016/11/Milenial-Life-Stages-Report-April-2016.pdf (diakses tanggal 22 Januari 2019)

http://www.bbc.com/future/story/20170605-the-psychology-behind-your-citys-design (diakses tanggal 22 Januari 2019)

https://www.cnbc.com/2018/08/20/how-much-milenials-spend-at-restaurants-each-month.html (diakses tanggal 22 Januari 2019)

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171001142321-262-245381/mengulik-komunitas-unik-pencinta-kopi (diakses tanggal 24 Maret 2019)

https://www.myrecipes.com/extracrispy/milenials-spend-more-at-bars-restaurants-and-cafes-than-other-generations (diakses tanggal 24 Maret 2019)

http://www.pewresearch.org/fact-tank/2019/01/17/where-milenials-end-and-generation-z-begins/ (diakses tanggal 22 Januari 2019)

https://www.un.org/sustainabledevelopment/sustainable-development-goals/(diakses tanggal 16 Februari 2019)