GALERI ANGGREK INDONESIA DI JAKARTA

Main Article Content

Rossa Yolanda
Diah Anggraini

Abstract

Jakarta sebagai ibukota negara merupakan pusat aktivitas berbagai aspek kehidupan, di dalamnya termasuk kegiatan pariwisata. Arsitektur berperan tidak hanya sebagai penyedia fasilitas pariwisata, namun menjadi dapat menjadi daya tarik pariwisata itu sendiri terutama melalui pengolahan dan kehadiran wujud fisik arsitektur.  Selain wujud fisik arsitektur yang menarik, program yang diberikan harus mempunyai daya tarik bagi wisatawan. Wisata Anggrek menjadi pilihan karena dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara karena  Jenisnya yang beragam dan cara hidupnya pun unik. Cara hidup anggrek dijadikan ide dalam proyek ini. Anggrek dapat hidup secara epifit dan semi epifit ( menempel pada tumbuhan lain ), terestrial ( tanah ), dan saprofit ( benda mati ). Selain cara hidup, iklim yang sesuai untuk tanaman anggrek juga harus diperhatikan, karena anggrek mampu hidup di berbagai iklim di Indonesia. Sehingga pada proyek ini ruang untuk anggrek dibagi menjadi 4 yaitu, anggrek epifit – semi epifit – saprofit, anggrek   terestrial, anggrek pada iklim dingin, dan herbarium anggrek. Aktivitas utama pada keempat ruang untuk anggrek adalah observasi. Selain aktivitas observasi, terdapat juga aktivitas interaksi, meliputi merangkai bunga dan merawat bunga, sekaligus memiliki aktivitas pendukung yaitu, berbelanja dan kuliner. Proyek ini diharapkan menjadi tujuan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara karena mampu mewadahi beragam koleksi Anggrek Indonesia, menjadi pusat pameran anggrek di Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta terhadap flora dan alam tempat tinggalnya.

Article Details

Section
Articles