WISATA KAMPUNG NELAYAN DI MUARA ANGKE

Main Article Content

Yourdy Yonathan
Agustinus Sutanto

Abstract

Indonesia mempunyai keragaman sumber daya alam dan budaya yang sangat melimpah. Kekayaan sumber daya alam dan budaya tersebut hingga saat ini berperan penting sebagai faktor penentu perekonomian nasional. Akan tetapi, masyarakat Indonesia masih belum mengenal dan memahami peran dari keragaman sumber daya alam dan budaya yang ada. Kondisi ini cenderung menyebabkan penurunan kualitas dari nilai-nilai wisata dan nilai-nilai budaya tradisional suatu kawasan. Pesisir Muara Angke, Jakarta Utara, pada awal perkembangannya merupakan salah satu kawasan yang kaya akan keanekaragaman alam dan budaya tradisional. Potensi alam dan kearifan lokal tersebut dapat dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi salah satu daerah tujuan wisata unggulan di Jakarta. Hal tersebut didukung oleh letaknya yang dekat dengan Hutan Lindung Muara Angke dan berbatasan langsung dengan perairan, yaitu Laut Jawa, Kali Asin, dan Kali Adem. Selain itu, pesisir Muara Angke yang dikenal sebagai lokasi pelelangan dan pelabuhan ikan memiliki tatanan kehidupan masyarakat lokal dengan sebagian besar penduduk bermata-pencaharian sebagai nelayan dan pengolah hasil perikanan yang mempunyai keterkaitan dengan sumber daya yang mereka miliki. Dalam destinasi wisata ini, terdapat fungsi-fungsi yang diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Muara Angke. Fungsi restaurant, yang akan menjadi wadah yang dipenuhi oleh bumbu-bumbu asli khas wilayah Muara Angke. Fungsi Aquarium, yang akan meemberikan edukasi ke masyarakat kota Jakarta, untuk menginformasikan masyarakat tentang biota laut dan pentingnya untuk menjaga kelangsungan hidup laut. Dengan bentuk bangunan yang ikonik, diharapkan bangunan ini akan mengisi kekosongan di kawasan Muara Angke. Bentuk bangunan yang menyerupai kapal, yang diisi dengan restaurant, aquarium, tempat souvenir kawasan, menjadikan ikon dari kawasan Muara Angke.

Article Details

Section
Articles