STUDI INTEGRASI MODA ANGKUTAN UMUM (STUDI KASUS : STASIUN GARUT BARU, KECAMATAN GARUT KOTA, KABUPATEN GARUT)

Main Article Content

Bella Syafira
Suryono Herlambang
Parino Rahardjo

Abstract

Transportation is work on to run with effectively, capacity and quality to serve various hub in an area, and transportation can also be used as an element for regional development. Effectively means achieving the planned targets, capacity means having good facilities for adequate facilities and infrastructure, and quality means being able to provide transportation services that are smooth (fast), safe, cheap and comfortable. Mass transportation can also have a great influence, one of which can be used to become a driving force for the economic and tourism sectors in a area and region. Transportation consists of 2 components, it was a facilities and infrastructure, transportation facilities used to transport the passengers such as bus, trains, cars and motorcycles. Meanwhile, transportation infrastructure is a supporting component of transportation facilities such as roads, toll roads, terminals, stations and ports. Some important elements of transportation that used for integrating some hub in an area are the vehicle (vehicles or modes of transportation), the way (road and routes), the terminal (terminals, bus stops and stations) and the passanger. In a transportation system, if there one element is not in a good condition, then each activity center in an area will not be well integrated.

 

Keywords:, economic and tourism sectors; integration;  regional development; stakeholder; transportation

Abstrak

Transportasi diusahakan agar dapat berjalan secara efektif, berkapasitas dan berkualitas untuk melayani berbagai pusat kegiatan di sebuah kawasan, dan transportasi juga dapat digunakan sebagai elemen untuk pengembangan wilayah. Efektif berarti mencapai sasaran yang telah direncanakan, berkapasitas berarti memiliki fasilitas yang baik untuk sarana dan prasarana tersedia secara cukup, dan berkualitas berarti dapat memberikan pelayanan jasa transportasi yang lancar (cepat), selamat (aman), murah dan nyaman. Transportasi secara masal juga dapat memiliki pengaruh yang besar, salah satunya dapat digunakan untuk menjadi penggerak untuk sektor perekonomian dan pariwisata di suatu wilayah dan kawasan. Transportasi terdiri dari 2 komponen yaitu sarana dan prasarana, sarana transportasi adalah komponen yang digunakan untuk mengangkut penumpang yang ada seperti bus, kereta api, mobil dan motor. Sedangkan prasarana transportasi merupakan komponen penunjang dari sarana transportasi seperti contohnya jalan raya, jalan tol, terminal, stasiun dan pelabuhan. Beberapa unsur penting transportasi agar dapat saling mengintegrasikan titik penting yang ada adalah the vehicle (kendaraan atau moda transportasi), the way (jaringan jalan dan trayek atau rute), the terminal (terminal, halte dan stasiun) dan the passanger (penumpang).  Dalam sebuah sistem transportasi, jika kondisinya ada yang kurang baik dari keempat unsur di atas maka masing-masing pusat kegiatan yang ada di sebuah kawasan tidak akan terintegrasi dengan baik.

 

Article Details

Section
Articles

References

Adisasmita, SA. (2014). Perencanaan Sistem Transportasi Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Hadjisarosa, P. (1981). Konsepsi Dasar Pengembangan Wilayah di Indonesia. Jakarta : DPU.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia. (2016). Peraturan Mentri ATR RI No. 37 Tahun 2016. Jakarta : JDIH BPK RI.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 26 Tahun 2017. Jakarta : JDIH BPK RI.

Yoeti, O.A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa Bandung.