ANALISIS TINGKAT KETEPATAN WAKTU KRL COMMUTER LINE LINTAS TANAH ABANG-RANGKASBITUNG (STUDI KASUS: STASIUN JURANGMANGU)

Main Article Content

Felix Jonathan Christy
Dewi Linggasari
Hokbyan Angkat

Abstract

One of the modes of transportation that are of interest to the Jabodetabek community is the Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line. The title of this research is the Analysis of the Level of Late Departure of the Green Line KRL Against GAPEKA at Jurangmangu Station. The purpose of this study is to identify the timeliness of Green Line KRL departures by scheduling them at Jurangmangu Station and to classify the delay level of Green Line KRL departures and determine solutions that can be applied to reduce the level of KRL Green Line late departures, especially at Jurangmangu Station. The research method used to collect data on passenger characteristics and train delays is to online survey using a questionnaire and research at the station. Delay is analyzed by Gap Analysis by comparing the time in the field and the GAPEKA. The time difference is assessed based on the tolerance of delay from the Ministerial Regulation and passenger tolerance at Jurangmangu Station. Delay tolerance according to Ministerial Regulation is 6 minutes and according to passengers is 10 minutes. The results showed that the delay of train departures at Jurangmangu Station was still below the tolerance limit for delays.

 

 ABSTRAK

Salah satu moda transportasi yang diminati masyarakat Jabodetabek adalah Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line. Judul penelitian ini adalah Analisis Tingkat Keterlambatan Keberangkatan KRL Green Line Terhadap GAPEKA di Stasiun Jurangmangu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi ketepatan waktu keberangkatan KRL Green Line dengan penjadwalannya di Stasiun Jurangmangu serta mengklasifikasikan tingkat keterlambatan keberangkatan KRL Green Line dan menentukan solusi yang dapat diterapkan untuk mengurangi tingkat keterlambatan keberangkatan KRL Green Line terutama di Stasiun Jurangmangu. Metode Penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data karakteristik penumpang dan keterlambatan kereta adalah dengan survei secara online dengan menggunakan kuesioner dan penelitian langsung di stasiun. Keterlambatan dianalisis dengan Gap Analysis dengan membandingkan antara waktu di lapangan dan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA). Kemudian perbedaan waktu tersebut dinilai berdasarkan toleransi keterlambatan dari Peraturan Menteri dan toleransi penumpang di Stasiun Jurangmangu. Toleransi keterlambatan menurut Peraturan Menteri adalah 6 menit dan menurut penumpang adalah 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan keberangkatan kereta di Stasiun Jurangmangu masih di bawah batas toleransi keterlambatan.

Article Details

Section
Articles

References

Abubakar, Iskandar. Manajemen Lalu Lintas, Suatu pendekatan untuk mengelola dan mengendalikan lalu lintas. TRANSINDO Gastama Media, 2012.

Andayani, Wiwik and Agung Yuniarinto dan Djumilah Zain. Analisis Kualitas Pelayanan Dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Konsumen (2010).

Friedrich.M dan Lohmiller.J. Factor influencing the travel time reliabily of motorway sections, Publication of Proceedings of the 6th International Symposium Networks for Mobility. Stuttgart, 2012.

Hidayat, Masjraul, Djayo Anggoro dan Sarinah. Faktor Keterlambatan Kedatangan Kereta Api Penumpang Dan Kinerja Daerah Operasi 1 Jakarta (2018): Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik.

Iacobucci, Dawn, Amy Ostrom dan Kent Grayson. Distinguishing Service Quality and Customer Satisfaction: The Voice of the Consumer (1995): Journal of Consumer Psycology.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo, 2002.

Kuswati, Atik S. On Time Performance (OTP) KRL Ekspress Jabodetabek (2010).

Meikalyan, Rizzal. Studi Komparasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bus Trans Jogja (2016).

Muctar, Edi. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Ketepatan Waktu Dan Customer Experience Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Kalijaga Jurusan Semarang-Solo (2019).