ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN

Main Article Content

Steven Steven
Mega Waty

Abstract

Indonesia as a developing country in the Asian region is a country that has a lot of development. Occupational safety and health management systems are part of an organization's management system that is used to develop and implement Occupational safety and health policies and manage risks. In this study, researchers will discuss the application of occupational safety and health management systems and supporting facilities for occupational safety and health management systems applied by construction companies to the construction of high rise buildings and housing developments. The method used to determine the successful implementation of the Occupational Safety and Health Management System is to use quantitative methods and Univariate analysis. Later the results of the percentage calculation will be compared with Minister of Public Works Regulation No.9 / 2008 concerning Management and Work Safety Systems. Application of Occupational Safety and Health Management System in high rise buildings is 97% (Good), and for housing is 35% (less). The supporting facilities in the high rise building project are 88% (Good) and 40% (less) for housing.



ABSTRAK

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di kawasan Asia merupakan negara yang banyak melakukan pembangunan. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan mengelola risiko. Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan fasilitas pendukung sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan perusahaan konstruksi terhadap pembangunan gedung bertingkat dan pembangunan perumahan. Metode yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah dengan menggunakan metode kuantitatif dan analisis Univariat. Kemudian hasil perhitungan persentase tersebut akan dibandingkan dengan Peraturan Menteri PU No.9/2008 tentang Sistem Manajemen dan Keselamatan Kerja. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada gedung bertingkat didapat 97% (Baik), dan untuk perumahan didapat 35% (kurang). Fasilitas pendukung yang ada pada proyek gedung bertingkat didapat 88% (Baik) dan untuk perumahan didapat 40% (kurang).

Article Details

Section
Articles

References

Bramantya, D. Skripsi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Lingkungan Proyek Pembangunan MidTown Hotel Samarinda. Samarinda: Universitas 17 Agustus, 2016.

Choudhry, Rafiq, M., Dongping Fang and Syed M. Ahmed. "Safety Management in Construction: Best Practice in Hong Kong." Journal of professional issues in engineering education and practice ASCE (2008).

Fisk, E. R. Construction project: adminisration. New Jersey: Prentice Hall, 1992.

Gunara, S. Buku Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja . Jakarta, 2017.

Jacinto, C., Guendes, S. C., Fialho, T., Silva, A. S. "The Recording Investigation And Analiysis Of Accident At Work." Policy and Practice in Health and Safety 2011.

Organization, International Labour. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja. Vol. 5. Jakarta, 2013.

OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management Certification.

Suraji, A., A. R. Duff and S. J. Peckitt. "Development of casual model of construction accident causation." Journal of Construction Engineering Management 2001.