ANALISIS FONDASI RAFT PILE BANGUNAN TINGGI TERHADAP STRUKTUR BANGUNAN DI SEKITAR

Main Article Content

Giovann Giovann
Gregorius Sandjaja Sentosa

Abstract

Raft pile is an option for high rise building that has more than 30 stories on soft to moderate soil conditions. Either spun pile or bored pile can be used as the pile foundation. This study focuses on 34-story building that is constructed near electric rail train station, where the soil type is dominantly clay with average N-SPT 20 – 30, there is also thin layer of soil with N-SPT 60. The study compares two types of piles, 30 m depth floating pile and 32 m depth end bearing pile, where the raft thickness is 2 m. The study was conducted by calculating the bearing capacity and settlement with formulas based from correlations of N-SPT and the N-SPT data. Midas 3D also used to simulate the settlement of the building and settlement around the building. The results show that for bored pile with depth of 30 and 32 m respectively has settlement of 20,757 cm and 3,0475 cm while the settlement around the building consecutively is around 10 – 11 cm and 1,5 – 2 cm. Bearing capacity of bored pile with 30 m depth is around 1593,6779 – 5382,5954 kN while bored pile with 32 m depth  is around 1978,9153 – 6021,3859 kN.


Fondasi rakit merupakan salah satu pilihan yang dapat digunakan untuk bangunan tinggi lebih dari 30 lantai pada tanah kondisi lunak sampai sedang. Untuk jenis fondasi tiang dapat digunakan tiang bor atau tiang pancang. Dalam penelitian ini dilakukan studi fondasi bangunan 34 lantai yang didirikan dekat dengan stasiun kereta rel listrik di mana lapisan tanah dominan lempung dengan N-SPT rata-rata 20 – 30 dan juga ada nilai N-SPT 60 namun berupa lapisan tipis. Studi dilakukan dengan membandingkan dua jenis tiang yaitu tiang dengan daya dukung friksi kedalaman 30 m dan tiang dengan daya dukung ujung kedalaman 32 m dengan ketebalan fondasi rakit 2 m. Studi dilakukan dengan menghitung daya dukung serta penurunan menggunakan pendekatan rumus-rumus berdasarkan data N-SPT dan korelasi dari data N-SPT, juga dilakukan simulasi Midas 3D untuk mengetahui besar penurunan yang terjadi di sekitar bangunan. Dari hasil studi banding diperoleh penurunan fondasi tiang 30 m dan tiang 32 m berturut-turut sebesar 20,757 cm dan 3,0475 cm sedangkan penurunan sekitarnya diperoleh berturut-turut 10 – 11 cm dan 1,5 – 2 cm. Daya dukung yang diperoleh tiang 30 m berkisar 1593,6779 – 5382,5954 kN dan tiang 32 m berkisar 1978,9153 – 6021,3859 kN.

Article Details

Section
Articles

References

Rahardjo, Paulus P. Manual Pondasi Tiang. Bandung: Universitas Katolik Parahyangan, 2013.

SNI 8460. Persyaratan Perancangan Geoteknik. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2017.

Terzaghi, Karl. Theoretical Soil Mechanics. New York: Wiley, 1943.

Tomlinson, Michael and John Woodward. Pile Design and Construction Practice. Boca Raton: CRC Press, 2014.