ANALISIS MOMEN NOMINAL ULTIMIT TIANG BOR UNTUK DIGUNAKAN PADA PERHITUNGAN METODE BROMS

Main Article Content

Reynard Julio Widjaja
Gregorius Sandjaja Sentosa

Abstract

Foundation is the lowest part of construction that is important to bear the burden of the building above it. In this analysis, used the calculation of circle cross section analysis to get the nominal moment that can be hold to bore piled that have a diameter 30 cm to 100 cm, other than that used the different of concrete quality, concrete quality that used in this analysis is 22.5 MPa, 25 MPa, and 30 MPa. The amount of reinforcement used is also different, such as 4 reinforcement, 6 reinforcement and 8 reinforcement. The reduction factor that used is the conservative number which is 0.65. After obtained the value of ultimate moment, used the Broms chart to get the value of Hu and H. From the calculation, the result between 50 kNm to 2244 kNm. Based on the comparison with Pile Foundation from brochure, ultimate moment of the Pile Foundation is stronger than the ultimate moment of the bored pile eith 340 kNm for pile foundation dan 206 kNm for bored pile.


Abstrak

Fondasi merupakan bagian paling bawah dari suatu konstruksi yang penting untuk memikul beban bangunan di atasnya. Dalam analisis ini digunakan perhitungan analisis penampang lingkaran yang berguna untuk mencari momen nominal yang dapat ditahan oleh tiang bor yang memiliki diameter 30 cm sampai 100 cm, selain itu digunakan juga mutu beton yang berbeda, mutu beton yang dipakai dalam analisis ini adalah mutu beton fc’ 22.5 MPa, fc’ 25 MPa, dan fc’ 30 MPa. Jumlah tulangan yang dipakai pun juga berbeda yaitu 4 tulangan, 6 tulangan dan 8 tulangan. Untuk faktor reduksi kekuatan sendiri angka yang diambil adalah angka yang konservatif yaitu 0.65 agar lebih aman. Dari hasil perhitungan, momen ultimit diperoleh antara 50 kNm sampai 2244 kNm. Setelah didapat nilai momen ultimit, momen dimasukkan ke dalam grafik Broms agar mendapatkan nilai Hu dan Hijin. Berdasarkan hasil perbandingan dengan tiang pancang yang didapat dari brosur, momen ultimit tiang pancang lebih kuat daripada momen ultimit dari tiang bor dengan momen 340 kNm untuk tiang pancang dan 206 kNm untuk tiang bor.

Article Details

Section
Articles

References

ACI Committee 340. ACI Design Handbook: Design of Structural Reinforced Concrete Elements in Accordance with the Strength Design Method of ACI 318 – 95. Publication SP – 17, 1997.

Badan Standardisasi Nasional. SNI 2847-2013: Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Badan Standardisasi Nasional, 2013.

Dipohusodo, I. Struktur Beton Bertulang. Gramedia Pustaka Utama, 1999.

Hardiyatmo, Hary Christady. Analisis dan Perancangan Fondasi. Vol.1, Gadjah Mada University Press, 2010.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008.

Ridwan, M. Buku Ajar Struktur Beton Bertulang I dan II. Institut Teknologi Padang, 2012.

Setiawan, Agus. Perencanaan Struktur Beton Bertulang. Erlangga, 2017.

Tomlinson M.J. Pile Design and Construction Practice. 4th Ed., E & FN Spon, 1984.

Wahyudi, L. dan Syahril A. Rahim. Struktur Beton Bertulang (Standar Baru SNI T-15-1991-03). Gramedia Pustaka Utama, 1997.

Wang, Chu-Kia. Disain Beton Bertulang. Jilid 1, Erlangga, 1987.