KARAKTERISTIK PENGGUNAAN WAKTU DAN PENGGUNAAN MODA TRANSPORTASI PADA AKTIVITAS AKHIR PEKAN DI JABODETABEK

Main Article Content

Josia Marxalim
Leksmono Suryo Putranto

Abstract

Aktivitas akhir pekan sering kali dijadikan waktu yang tepat untuk melepas beban pikiran selama sepekan. Hal tersebut dikarenakan, kita banyak menemukan masalah selama beraktivitas, baik itu di pekerjaan maupun di pendidikan. Dengan itu, aktivitas yang paling tepat untuk dilakukan pada akhir pekan ialah aktivitas fisik (olah-raga) dan juga aktivitas rekreasi. Beberapa penelitian telah menjelaskan, kepenatan yang terjadi pada setiap individu harus disalurkan ke aktivitas fisik, dan rekreasi, karena kedua aktivitas tersebut sudah terbukti memberikan afek positif pada hari senin pagi pekan berikutnya. Hal tersebut dikonfirmasi oleh responden yang telah mengisi kuesioner, mereka menjawab bahwa aktivitas fisik dan rekreasi berhasil memberikan afek positif pada diri mereka. Lalu, seseorang akan memilih kendaraan yang hendak mereka gunakan. Seperti di JABODETABEK, ojek online, taksi online, sudah mudah digunakan. Kemudian adanya Bus, dan juga KRL yang sudah saling terhubung, membuat seseorang lebih mudah dalam bermobilisasi. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang akan menggunakan kendaraan pribadi untuk aktivitas mereka, hal tersebut berkaitan dengan jumlah orang yang akan pergi bersama, serta adanya rasa nyaman yang akan mereka terima, dan tentu dari sisi waktu, akan memangkas waktu ketimbang mereka menggunakan transportasi umum. Berdasarkan kuesioner yang sudah saya sebarkan, mayoritas menjawab menggunakan mobil bila memakai kendaraan pribadi, dan memilih ojek online bila menggunakan kendaraan umum. Kemudian aktivitas fisik yang paling sering dilakukan pada akhir pekan ialah pergi ke tempat kebugaran. Untuk aktivitas rekreasi, paling sering adalah pergi menonton bioskop, dan mayoritas mereka melakukan aktivitas tersebut pada siang hari.

Article Details

Section
Articles

References

-----------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di https://kbbi.web.id/transportasi. Diakses 27 Januari 2018.

-----------------. Cara menghitung uji validitas dan uji reliabilitas dengan spss. Tersedia online di http://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s/. [Diakses tanggal 2 Februari 2019].

Bhat, C.R. dan Gossen, R. (2004). “A mixed multinomial logit model analysis of weekend recretional episode type choice”. Transportation Research Part B, Vol. 38, 767-787.

Bhat, C.R. dan Sivaramakrishnan, S. (2005). “A multidimensional mixed ordered-response model for analyzing weekend activity participation”. Transportation Research Part B, Vol. 39, 255-278.

Bowersox, C. (1981). Introduction to Transportation. Macmillan Publishing Co, Inc, New York.

Cho, S. dan YoungAh, P. (2017). “How to Benefit form Weekend Physical Activities: Moderating Roles of Physicological Recovery Experience and Sleep”. Stress and Health, 639-648.

Feuerhahn, N., Sonnentag, S., dan Woll, A. (2014). “Exercise After Work Psychological Mediator, and Effect: A Day-Level Study”.

European Journal of Work and Organizational Psychological, Vol. 23, 62-79.

Habib, K. (2010). “A Random Utility Maximization (RUM) Based Dynamic Activity Scheduling Model: Application in Weekend Activity Scheduling”. Transportation Vol. 38, 123-151.

Kleindorfer, P. R., Kunreuther, H. C., dan Schoemaker, P. (1993). Decisions Sciences: An Integrative Perspective. Cambridge University Press, Cambridge.

Krajewski, J., Sauerland, M., dan Wieland, R. (2011). “Relaxation-Induced Cortisol Changes within Lunch Breaks; An Experimental Longitudinal Worksite Field Study”. Journal of Occupational and Organizational Psychology, Vol. 84, 382-394.

Kudlacek, M. dan Fromel, K. (2016). “Compensation for Adolescents’ School Mental Load by Physical Activity on Weekend Days”. Environmental Research and Public Health, 1-12.

McMinn, A. M. dan Simon, J. G. (2012). “Family and Home Influences on Children’s After-School and Weekend Physical Activity”. European Journal of Public Health Vol. 23, 805–810.

Miro, F. (2005). Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana, dan Praktisi. Erlangga, Jakarta.

Nanda, N. N. (2013). Panduan Penyusunan Asuhan Keperawatan Profesional : Edisi Revisi Jilid 1 dan Jilid 2. Mediaction publishing.

Noonan, R. J. dan Stuart J. F. (2017). “Context Matters! Sources of Variability in Weekend Physical Activity Among Families: A Repeated Measures Study”. BMC Public Health, 330-342.

Papacostas. (1987). Fundamentals of Transportation Enginering. Prantice Hall, USA.

Republik Indonesia. (1993). Ketetapan Presiden (Keppres) No. 22 Tahun 1993 Tentang Hak Karyawan atas Jaminan Sosial. Sekretariat Negara, Jakarta.

Republik Indonesia. (2000). Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja. Sekretariat Negara, Jakarta.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Sekretariat Negara, Jakarta.

Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintar dan Angkutan Jalan. Sekretariat Negara, Jakarta.

Republik Indonesia. (Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sekretariat Negara, Jakarta.

Siagian, S. P. (1990). Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Gunung Agung, Jakarta.

Simanjuntak, E. F. (2009). Analisa Pemilihan Moda Transportasi Bus, Angkutan Kota dan Kereta Api Rute Medan Tnajung Balai Terhadap Kenaikan Harga BBM. Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sonnentag, S. dan Fritz, C. (2015). “Recovery from Job Stress: The Stressordetachment Model as an Integrative Framework”. Journal of Organizational Behavior, Vol 36, 72-103.

Steinberg, L. (1995). Adolescene Sanfrancisco. McGraw-Hill Inc.

Warpani, S. (1990). Merencanakan Sistem Perangkutan. Penerbit ITB, Bandung.

Yai, T. dan Yamada, H. (1995). “Nationwide Recreational Travel Survey in Japan: Outline and Modeling Applicability in Transportation Research Record”. National Research Council, 29-38.

Zhong, M. dan Hunt, J. D. (2010). “Exploring Best-Fit Hazard Function and Lifetime Regression Models for Urban Weekend Activities: Case Study”. Journal of Transportation Engineering, 255-266.