PENGARUH KARAKTERISTIK PERJALANAN, KARAKTERISTIK INDIVIDU, DAN KARAKTERISTIK TEMPAT TINGGAL TERHADAP KEPUTUSAN PILIHAN LOKASI RUMAH DI JABODETABEK

Main Article Content

Patrick Louis
Leksmono Suryo Putranto

Abstract

Penggunaan transportasi darat menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan. Ketersediaan transportasi akan memperlancar kegiatan manusia. Sehingga dalam menjalankan aktivitasnya diharapkan waktunya tidak habis dalam perjalanan. Pada umumnya, masyarakat akan mencari lingkungan tempat tinggal yang mudah diakses sehingga kegiatannya tidak terganggu. Jabodetabek merupakan salah satu wilayah yang warganya melakukan perjalanan terbanyak setiap harinya. Sehingga faktor karakteristik perjalanan, karakteristik individu, dan karakteristik tempat tinggal menjadi penting terhadap perilaku pemilihan lokasi rumah. Kuesioner dibagikan kepada 102 responden. Yang terdiri dari 50 responden yang mengisi kuesioner langsung dan 52 responden yang mengisi kuesioner daring. Kuesioner terbagi 2 bagian. Bagian pertama berisi tentang data umum responden. Bagian kedua berisi karakteristik-karakteritik yang mempengaruhi keputusan pemilihan lokasi rumah. Data dianalisis menggunakan metode One Sample T-test dan korelasi Pearson terhadap data umum responden untuk mengetahui besaran pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan lokasi rumah. Berdasarkan hasil penelitian, faktor keamanan lingkungan memiliki pengaruh paling besar dalam keputusan pilihan lokasi rumah.

Article Details

Section
Articles

References

Bhat, C. R. dan Guo, J. Y. (2005). “A Comprehensive Analysis of Built Environment Characteristics on Household Residential Choice and Auto Ownership Levels”. Transportation Research Part B, Vol. 41, 506-526.

Bhattacharyya. A., Jin. W., Floch. C. L., dan Chatman. D. (2018). “Nudging People Towards More Sustainable Res-idential Choice Decisions: An Intervention Based on Focalism And Visualization”. Springer Science Busi-ness Media, Vol. 46, 373-393.

Chatman, D. (2009). “Residential Choice, The Built Environment, And Nonwork Travel: Evidence Using New Data and Methods”. Environment and Planning A 2009, Vol. 41, 1072-1089.

Huang, Q., Parker, D., dan Filatova, T. (2014). “A Review of Urban Residential Choice Models Using Agent-Based Modeling”. Environment and Planning B: Planning and Design 2014, Vol. 41, 661-689.

Huang, X., Yang, Y., dan Liu, Y. (2017). “Spatial Capital or Cultural Capital? The Residential Choice of Gentrifiers In Xuanwumen, Beijing”. Journal Housing and the Built Environment 2018, Vol. 33, 319-337.

Ibraimovic, T. dan Hess, S. (2018). “A Latent Class Model of Residential Choice Behaviour and Ethnic Segregation Preferences”. Housing Studies, Vol. 33, 544-564.

Kim, Y., Campbell, H., dan Eckerd, A. (2014). “Residential Choice Constraints and Enviromental Justice”. Social Science Quarterly, Vol. 95, No. 1.

Lotfi, S., Despres, C., dan Lord, S. (2018). “Are Sustainable Residential Choice Also Desirable? A Study of House-hold Satisfaction and Aspirations with Regards to Current and Future Residential Location”. Journal Hous-ing and the Built Environment 2019, Vol. 34, 283-311.

Miro, F. (2005). Perencanaan Transportasi. Erlangga, Padang.

Park, J. dan Kim, K. (2016). “The Residential Location Choice of the Elderly in Korea: A Multilevel Logit Model”. Journal of Rural Studies, Vol. 44, 261-271.

Patacchini, E. dan Arduini, T. (2016). “Residential Choices of Young Americans”. Journal of Housing Economics, Vol. 34, 60-81.

Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 2004. Sekretariat Negara, Jakarta.

Republik Indonesia. (2007). Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 2007. Sekretariat Negara, Jakarta.

Republik Indonesia. (2011). Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Lembaran Negara RI Tahun 2011. Sekretariat Negara, Jakarta.

Stokenberga, A. (2019). “How Family Networks Drive Residential Location Choices: Evidence from A Stated Pref-erence Field Experiment in Bogota, Colombia”. Urban Studies 2019, Vol. 56(2), 368-384.

Tu, G., Abildtrup, Jens. dan Garcia, S. (2016). “Preferences for Urban Green Spaces and Peri-Urban Forests: An Analysis of Stated Residential Choices”. Landscape and Urban Planning 2016, Vol. 148, 120-131.

Yunus, S. (2005). Manajemen Kota. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Yunus, S. (2012). Struktur Tata Ruang Kota. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.