KAJIAN TEKNIS PENGGUNAAN TERRAMESH SEBAGAI DINDING PENAHAN TANAH PADA PROYEK JALAN TOL JAKARTA-KUNCIRAN-CENGKARENG

Main Article Content

Andrew Horas
Aniek Prihatiningsih
Josephine Aristiti Setyarini

Abstract

Lereng yang curam adalah masalah dalam bidang geoteknik yang sering dijumpai. Lereng tersebut dapat terbentuk secala alami maupun buatan. Salah satu lereng buatan yang terbentuk dari penimbunan tanah seperti jalan tol di Jakarta. Lahan yang terbatas menjadi alasan utama terbentuknya lereng yang hampir tegak 90o sehingga dibutuhkan perkuatan. Salah satu perkuatan yaitu menggunakan Terramesh dan geogrid. Keterbatasan data tanah menjadi salah satu permasalahan dalam kasus ini. Data laboratorium tidak tersedia sehingga digunakan berbagai korelasi berdasarkan nilai N-SPT. Analisis mendalam dilakukan dengan penetuan nilai koefisien pengali kuat geser tidak terdrainase (Su). Hasil korelasi tersebut akan dimasukkan sebagai parameter dalam program yang berbasis elemen hingga. Nilai angka keamanan dari stabilitas lereng akan menjadi hasil keluaran program. Nilai tersebut menunjukkan bahwa penggunaan Terramesh dan geogrid di jalan tol di Jakarta cukup efektif digunakan sebagai perkuatan lereng akibat timbunan.

Article Details

Section
Articles