ANALISIS DAYA DUKUNG FONDASI DALAM DENGAN METODE INNER BORING DI JAKARTA

Main Article Content

Shella Christiani
Aksan Kawanda

Abstract

Dewasa ini tingkat pembangunan semakin meningkat mengikuti bertambahnya populasi penduduk. Pada umumnya lahan yang tersedia untuk pembangunan di kota-kota besar relatif kecil serta berhimpitan dengan bangunan-bangunan di sekitarnya sehingga di perlukannya alternatif teknik instalasi fondasi yang minim getaran. Inner boring merupakan sebuah teknologi pemasangan tiang fondasi pracetak (spun pile) yang mengkombinasikan metode drilling dan jacking dengan cara melubangi tanah dengan bor sambil memasukan tiang fondasi dengan cara di tekan. Tugas akhir ini membahas analisa perbandingan daya dukung fondasi dalam dengan metode instalasi Inner boring ,Pancang, dan Bored pile serta membandingkan dengan data uji beban-VWSG. Perhitungan daya dukung fondasi Inner boring menggunakan metode Nakabori Kakutei System (NAKS). Perhitungan daya dukung Pancang dihitung dengan membandingkan metode Meyerhof, Brown, dan Briaud .et.al. Sedangkan fondasi Bored pile dihitung dengan membandingkan metode Meyerhof, Reese and Wright, dan Luciano de Court. Analisa perhitungan dilakukan pada tiang fondasi pracetak berongga berdiameter 1200mm dengan kedalaman 21m

Article Details

Section
Articles