PERBANDINGAN METODE MEKANIS DENGAN METODE BLASTING PADA PEMBANGUNAN TEROWONGAN BENDUNGAN RUKOH

Main Article Content

Yunita Mauliana
Yudha Hanjaya

Abstract

The construction of tunnels is a vital component of dam infrastructure projects, including the Rukoh Dam located in Pidie Regency, Nangroe Aceh Darussalam. This research seeks to compare two excavation methods, specifically the mechanical method (breaker) and the blasting method, analyzed concerning time, cost, labor efficiency, and the environmental effects produced. This study employed a mixed method research approach, integrating qualitative and quantitative methods using techniques such as field observation, interviews, documentation, and literature reviews. The analysis results indicate that the blasting method needs just 129 days (33.33%) of the overall work, while the mechanical method takes 194 days (50.12%). This implies that the work process is quicker and more efficient regarding time. The overall expense of labor utilizing the blasting method is Rp. 10,947,465,448 (62%), more efficient than the mechanical method of Rp. 14,585,533,097 (82.6%). Regarding labor, the blasting method needs 56 employees, particularly certified professionals, while the mechanical method requires 50 employees. The environmental effects of the blasting method produce considerable vibrations and require strict supervision to avoid affecting nearby structures and increasing air pollution, while the mechanical method produces low and local vibrations, making it safer for the environment and comparatively more environmentally friendly with controllable pollution.


Abstrak


Pembangunan terowongan merupakan bagian vital dalam proyek infrastruktur bendungan, salah satunya pada Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Nangroe Aceh Darusalam. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua metode penggalian yaitu metode mekanis (breaker) dan metode peledakan (blasting) dinilai dari segi efisiensi waktu, biaya dan tenaga kerja, serta dampak lingkungan yang ditimbulkan. Metode penelitian mix method digunakan dalam penelitian ini dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif melalui teknik observasi lapangan, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode blasting hanya membutuhkan waktu 129 hari (33,33%) dari total seluruh pekerjaan dibandingkan metode mekanis 194 hari (50,12%). Hal ini berarti pengerjaan kegiatan lebih cepat dan efektif secara waktu. Biaya total pekerjaan dengan menggunakan metode blasting sebesar Rp.10.947.465.448 (62%) lebih efisien dibanding metode mekanis sebesar Rp.14.585.533.097 (82,6%). Dalam hal tenaga kerja, metode blasting membutuhkan 56 pekerja terutama tenaga ahli yang bersertifikasi, sementara metode mekanis membutuhkan 50 pekerja. Dampak lingkungan yang ditimbukan dari metode blasting menghasilkan getaran yang signifikan dan memerlukan pengawasan ketat agar tidak berdampak pada struktur di sekitar lokasi serta menghasilkan polusi udara yang lebih tinggi, sementara metode mekanis menghasilkan getaran rendah dan bersifat lokal, sehingga lebih aman untuk lingkungan sekitar serta relatif lebih ramah lingkungan dengan polusi yang dapat dikendalikan.

Article Details

Section
Articles

References

Anga, N., Lukman, M., & Bungin, E. R. (2022). Alternatif perencanaan terowongan pengelak (diversion tunnel) Bendungan Pamukkulu. Paulus Civil Engineering Journal, 4(3), 393–400. https://doi.org/10.52722/xysbq778

Arif, I. I. (2016). Geoteknik Tambang. Gramedia Pustaka Utama.

Artika, T. (2024). Analisis tipe penggalian terowongan pada tanah lunak menggunakan software plaxis 3d (Studi kasus Terowongan Suplesi Bendungan Rukoh) [Skripsi, Universitas Malikussaleh]. https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/8418

Assyifa, R. N., & Priyanto, B. (2022). Analisis produktivitas alat berat untuk pekerjaan galian pada proyek pembangunan Jalan Tepus-Jerukwudel II (STA 25+ 100-25+ 225). Jurnal ISAINTEK, 5(4), 19–23. https://doi.org/10.55606/isaintek.v5i4.74

Balqis, S.A., Sukma, P.M., Asnidar, Hanum, N., Andiny, P., Safuridar, S. (2024). Analisis pengaruh indeks pembangunan manusia (IPM) dan pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan di Kabupaten Pidie. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 2(4), 137–147. https://doi.org/10.61132/jepi.v2i4.965

Muhajir, A., Simangunsong, G. M., & Prassetyo, S. H. (2022). Simulasi dinamik peledakan terowongan secara 3 dimensi menggunakan blast load. Jurnal GEOSAPTA, 8(1), 27–31. https://doi.org/10.20527/jg.v8i1.11489

Pramonco, J. A., & Widyadhana, M. H. (2023). Analisis produktivitas galian terowongan pengambilan (intake tunnel) secara mekanis dan blasting pada Proyek Pembangunan Bendungan Meninting (Paket II)(lokasi: TA2023TKBA25-38) [Tugas akhir, Politeknik Pekerjaan Umum]. http://eprints.politeknikpu.ac.id/id/eprint/352

Pratama, M. D., & Sandjaya, A. (2025). Analisis perbandingan produktivitas metode pekerjaan galian batu menggunakan rock drill breaker dan blasting. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 8(1), 19–28. https://doi.org/10.24912/jmts.v8i1.33089

Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung, Refika Aditam.

Simamora, W. V., Naufal, A., Herwindo, W., & Riyanto, D. P. (2024). Studi evaluasi manajemen konstruksi pekerjaan galian batu dengan peledakan pada bangunan pelimpah proyek pembangunan bendungan budong-budong. Jurnal Inovasi Konstruksi, 3(1), 1–14. https://doi.org/10.56911/jik.v3i1.59

Simatupang, S. A., Lukman, M., & Tanan, B. (2020). Tinjauan perencanaan terowongan Pengelak Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa. Paulus Civil Engineering Journal, 2(1), 63–69. https://doi.org/10.52722/wb0j2q92

Strijker, D., Bosworth, G., & Bouter, G. (2020). Research methods in rural studies: Qualitative, quantitative and mixed methods. Journal of Rural Studies, 78, 262–270. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2020.06.007

Sundoyo, S., & Hidayat, R. N. (2019). Kajian perhitungan biaya blasting PT. Bukit Baiduri Energi Site Merandai Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Geologi Pertambangan (JGP), 25(2). https://doi.org/10.53640/jgp.v25i2.681