EVALUASI EFEKTIVITAS PENGATURAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA SORONG

Main Article Content

Leksmono Suryo Putranto
Fidelia Mayaut

Abstract

The intersection of Jalan Ahmad Yani, Jalan Pramuka, and Jalan Basuki Rahmat in Sorong City experiences a relatively high level of traffic congestion. This condition is attributed to its strategic location as a junction between a Primary Arterial Road (National Road) and a Primary Local Road situated in the city center. The objective of this study is to evaluate the traffic performance at the three-leg intersection. The data utilized in this study include secondary data, such as vehicle growth and population increase, as well as primary data comprising average daily traffic volume (LHR), side friction data, and road geometry data. The analysis was conducted using the methodology outlined in the Indonesian Highway Capacity Manual (MKJI) 1997. Traffic characteristics at the intersection are represented by a three-phase signal arrangement: the first phase for the northbound approach with a capacity of 888.557 pcu/hour, the second phase for the eastbound approach with a capacity of 1174.593 pcu/hour, and the third phase for the westbound approach with a capacity of 783.062 pcu/hour, along with a cycle time of 87 seconds. Based on the evaluation results, the intersection is still considered operationally feasible. However, the relatively high values of the degree of saturation (DS) and average intersection delay (D1) indicate the need for further analysis to enhance overall intersection performance.


Abstrak


Persimpangan antara Jalan Ahmad Yani, Jalan Pramuka, dan Jalan Basuki Rahmat di Kota Sorong memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh letaknya yang strategis sebagai titik temu antara Jalan Arteri Primer (Jalan Nasional) dan Jalan Lokal Primer di pusat kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja lalu lintas pada simpang tiga tersebut. Data yang digunakan meliputi data sekunder berupa pertumbuhan jumlah kendaraan dan penduduk, serta data primer seperti volume lalu lintas harian rata-rata (LHR), hambatan samping, dan data geometrik jalan. Analisis dilakukan menggunakan metode yang tercantum dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Karakteristik lalu lintas di persimpangan ini ditunjukkan melalui pengaturan sinyal tiga fase: fase pertama untuk pendekat dari arah Utara dengan kapasitas 888,557 smp/jam, fase kedua untuk pendekat Timur dengan kapasitas 1174,593 smp/jam, dan fase ketiga untuk pendekat Barat dengan kapasitas 783,062 smp/jam, serta waktu siklus sebesar 87 detik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa persimpangan ini masih dapat berfungsi secara operasional. Namun, tingginya nilai derajat kejenuhan (DS) dan tundaan rata-rata per simpang (D1) mengindikasikan perlunya dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengoptimalkan kinerja lalu lintas secara keseluruhan.

Article Details

Section
Articles

References

Alamsyah, A. A. (2008). Rekayasa Lalulintas Edisi Revisi . UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. (1997). Manual kapasitas jalan Indonesia (MKJI 1997). Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga.

Constanti, N. (2017). Studi Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal Jalan Ranu Jati - Jalan Danau Toba Kota Malang. Skripsi Thesis ITN Malang.

Fazlurrahman, M. I., & Susilo, B. H. (2019). Analisis Kemacetan Lalu Lintas Pada Simpang Bersinyal (Studi Kasus : Simpang Ir. H. Juanda-Raya Bogor). Prosiding Seminar Intelektual Muda #1, Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi Dan Seni Dalam Perencanaan Dan Perancangan Lingkungan Terbangun, 284-289.

Hidiyati, E. F. et al. (2023). Improving mobility in kediri city witn MKJI Analysis 1997 and Time Slice. International Journal Science and Technology, 92-101. https://doi.org/10.56127/ijst.v2i3.1110

Hobbs, F. D. (1995). Traffic planning and engineering (2nd ed.). Oxford: Pergamon Press.

Khisty, C. J., & Lall, B. K. (2005). Dasar-dasar rekayasa transportasi; Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kuncoro, H. B. (2019). Analisis Kinerja Simpang Tiga Tak Bersinyal (Studi Kasus : Simpang Tiga Jalan Raya Serang Km 24 – Jalan Akses Tol Balaraja Barat, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten). Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Peraturan Menteri Perhubungan No. 96. (2015). Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: BN.2015/No.834, jdih.dephub.go.id : 5 hlm.

Putranto, L. S. (2018). Rekayasa lalu lintas (Edisi ke-3). Jakarta: Indeks. https://repository.untar.ac.id/1815

RizalS, M. (2022). Kajian Karakteristik Pergerakan Arus Lalu Lintas dan Kinerja Simpang Bersinyal. Jurnal Konstruksi : Teknik, Infrastruktur dan Sains.

Sejati, D. P. et al. (2024). Comparative Analysis of Mlipahan Signaling Intersection Performance Using Vissim PTV Software and MKJI Method 1997. Syntax Admiration, e-ISSN 2722- 5356Vol.5,No.7. https://doi.org/10.46799/jsa.v5i7.1306

Supriyanto, B. (2025). Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal Jalan Galunggung-Jalan Bondowoso-Jalan Raya Tidar dengan Mengunakan Program PTV Vissim 9.0. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, Vol. 8, No. 2, Mei 2025: hlm 371-382. https://doi.org/10.24912/jmts.v8i2.31756

Transportation Research Board. (2000). Highway Capacity Manual. Washington: Transportation Research Board (TRB), National Research Council, Washington, D.C. https://sjnavarro.wordpress.com/wp-content/uploads/2008/08/highway_capacital_manual.pdf

Wiguna, P. A. (2024). Analisis Volume Lalu Lintas Dan Kapasitas Jalan Pada Simpang Jalan Raya Dalung –Jalan Raya Buduk sebelum Dan Saat Pandemi covid-19. Jurnal Ilmiah Teknik Unmas Vol. 4, No. 1. https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jitumas/issue/view/418