KAJIAN EFISIENSI SISTEM FLAT SLAB DENGAN METODE POST-TENSION DAN KONVENSIONAL
Main Article Content
Abstract
Skripsi ini menganalisis tentang perbandingan efisiensi antara sistem flat slab dengan metode post tension dan metode konvensional. Flat slab adalah pelat dengan tumpuan kolom tanpa terdapat balok pada setiap sisi yang pada analisisnya terdapat hal yang perlu diperhatikan, yakni batasan gaya geser pons pada kolom dan lendutan yang terjadi pada pelat. Batasan tersebut mempengaruhi ketebalan atau penambahan pada pelat, sehingga diperlukan analisis untuk berbagai bentang pelat pada kedua metode dengan mencari tebal minimum pelat. Bilamana pelat yang ditinjau tidak memenuhi persyaratan lendutan ataupun gaya geser, diperlukan penambahan pada pelat berupa drop panel pada analisis flat slab baik dengan metode konvensional maupun post-tension. Analisis ditujukan untuk mendapatkan lendutan, gaya geser serta gaya luar lainnya yang terjadi pada pelat sehingga didapatkan perbedaan jumlah tulangan dan volume material yang digunakan dalam perencanaan pelat dengan metode konvensional dan post-tension. Dengan proses analisis mengacu pada proses perhitungan manual, dilakukan pengecekan gaya-gaya dan lendutan yang terjadi akibat pelat dengan menggunakan program ETABS 2016. Kemudian dari hasil analisis program ETABS 2016, dihitung jumlah tulangan dan efisiensi antara metode post-tension dan konvensional. Adapun proses dalam flat slab dengan metode post-tension dengan menghitung jumlah tendon dan losses pada kondisi transfer dan service yang diperlukan yang akan dimasukkan kedalam program ETABS 2016, sehingga didapat hasil analisis yang akurat.
Article Details
Section
Articles
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.