STUDI PERBANDINGAN BIAYA-MANFAAT RETROFITTING STRUKTUR BANGUNAN EKSISTING BERDASARKAN TIER 1 ANALYSIS ASCE 41-17
Main Article Content
Abstract
A significant proportion of existing buildings in Indonesia were constructed prior to the adoption of modern seismic design standards, resulting in a high level of vulnerability to earthquakes. This poses a serious threat to occupant safety and the continuity of building functionality during seismic events. This study aims to evaluate retrofitting strategies using the ASCE 41-17 approach to enhance the seismic resilience of existing structures. A total of eight buildings in the Jakarta area were analyzed using the Tier 1 checklist to identify structural vulnerabilities. Based on field inspections, retrofit methods such as the addition of structural elements, column jacketing, expansion joints, and detailed structural surveys were proposed. Cost estimates were prepared through a Bill of Quantities (BOQ) and evaluated using a Benefit-Cost Analysis approach. The results indicate that most retrofit methods yield benefit-cost ratios significantly greater than 1, suggesting that the benefits of improved seismic performance outweigh the associated costs. This study provides practical and effective retrofit recommendations, which can serve as a reference for policymakers, building owners, and civil engineering practitioners in planning structural strengthening of existing buildings in earthquake-prone areas.
Abstrak
Sebagian besar bangunan eksisting di Indonesia dibangun sebelum adopsi standar desain seismik yang mutakhir, sehingga memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa bumi. Kondisi ini menjadi ancaman serius bagi keselamatan penghuni dan keberlanjutan fungsi bangunan saat bencana terjadi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi strategi retrofitting menggunakan pendekatan ASCE 41-17 untuk meningkatkan ketahanan seismik bangunan eksisting. Sebanyak 8 bangunan di wilayah Jakarta dianalisis menggunakan checklist Tier 1 untuk mengidentifikasi kerentanan struktural. Berdasarkan hasil inspeksi lapangan, ditentukan metode retrofit seperti penambahan elemen struktur, jacketing, sambungan dilatasi, dan survei detail struktur. Estimasi biaya disusun melalui Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan dianalisis menggunakan pendekatan Analisis Biaya-Manfaat. Hasil menunjukkan sebagian besar metode retrofit memiliki nilai signifikan di atas 1, menandakan bahwa manfaat yang diperoleh dari peningkatan ketahanan terhadap gempa melebihi biaya yang diperlukan. Penelitian ini memberikan rekomendasi solusi retrofit yang layak dan efektif, serta dapat dijadikan acuan bagi pemangku kebijakan, pemilik bangunan, maupun praktisi teknik sipil dalam merencanakan penguatan struktur bangunan eksisting di wilayah rawan gempa.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Amri, R., Yulianti, G., Yunus, R., Wiguna, S., Adi, A. W., Ichwana, A. N., Randongkir, R. E., & Septian, R. T. (2016). RBI Risiko Bencana Indonesia. BNPB.
ASCE. (2017). ASCE 41-17: Seismic Evaluation and Retrofit of Existing Buildings. American Society of Civil Engineers. https://doi.org/10.1061/9780784414859
Badan Pusat Statistik. (2025). Indeks harga perdagangan besar (IHPB) bahan bangunan/konstruksi Indonesia. Diakses pada 13 Juni 2025, dari: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTAxOCMy/indeks-harga-perdagangan-besar--ihpb--bahan-bangunan-konstruksi-indonesia.html.
BCA Life. (2025). Perlindungan jiwa berkala. Diakses pada 11 Juni 2025, dari https://www.bcalife.co.id/produk/asuransi-perorangan/perlindungan-jiwa-berkala
Damayanti, C., Yamko, A. K., Souisa, C. J., Barends, W., & Naroly, I. L. P. T. (2020). Pemodelan segmentasi Mentawai-Pagai: Studi kasus gempa megathrust di Indonesia. Jurnal Geosains dan Remote Sensing, 1(2), 105–110. https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i2.56
Fajari, M. A., & Sumarsono, R. A. (2018). Review of seismic assessment for high rise building isolated by dilatation to minimize irregularity. E3S Web of Conferences, 65, 08003. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20186508003
FEMA. (2024). Hazus Earthquake Model Technical Manual. Federal Emergency Management Agency.
KRB BNPB. (2021). KRB – Kajian Risiko Bencana Indonesia 2021. Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Liel, A. B., & Deierlein, G. G. (2013). Cost-benefit evaluation of seismic risk mitigation alternatives for older concrete frame buildings. Earthquake Spectra, 29(4), 1391–1411. https://doi.org/10.1193/030911EQS040M
Natawidjaja, D. H. (2021). Orasi pengukuhan profesor riset bidang ilmu kebumian: Riset sesar aktif Indonesia dan peranannya dalam mitigasi bencana gempa dan tsunami. LIPI Press.