ANALISIS STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH TIPE MECHANICALLY STABILIZED EARTH (MSE) PADA JALAN LAYANG BANTAIAN SUMATERA SELATAN

Main Article Content

Erwin Ansori
Nurly Gofar

Abstract

Mechanically Stabilized Earth (MSE) walls are an effective solution for improving the stability of vertical slope in civil infrastructure projects. This study aims to back-calculate the external and internal stability of MSE walls constructed behind the elevated part of a Flyover Bantaian in Muara Enim Regency, South Sumatra. Subsequently, the optimum design was proposed in terms of the required tensile strength and pull-out resistance of the reinforcement.  Analytical and numerical analyses were adopted in this study. The results indicate that the MSE wall is safe against both external and internal failures under both static and seismic loads. The obtained safety factors comply with the SNI 8460-2017 standard. The MSE wall used geogrids with an initial tensile strength (Tu) of 100 kN/m as reinforcement. However, this study suggested that the minimum required tensile strength of the geogrid is 38.79 kN/m. This study contributes to optimizing design and reinforcement material selection to enhance the efficiency and safety of MSE wall structures.


Abstrak


Dinding penahan Mechanically Stabilized Earth (MSE) merupakan solusi efektif untuk meningkatkan stabilitas timbunan tanah pada proyek infrastruktur sipil. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kembali stabilitas eksternal dan internal dinding MSE yang dibangun di belakang bagian yang ditinggikan pada jalan layang Bantaian di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Selanjutnya desain optimum diusulkan dalam hal kekuatan tarik dan ketahanan terhadap cabutan (pull-out) bahan perkuatan. Analisis analitis dan numerik diadopsi dalam penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa dinding MSE aman terhadap kegagalan eksternal dan internal, baik di bawah beban statis maupun seismik. Faktor keamanan yang diperoleh mematuhi standar SNI 8460-2017. Dalam hal ini, dinding MSE menggunakan geogrid dengan kekuatan Tarik awal (Tu) 100 kN/m sebagai perkuatan. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa geogrid dengan kekuatan tarik minimum 38,79 kN/m cukup untuk digunakan sebagai perkuatan.  Penelitian ini berkontribusi untuk optimasi desain dan mengusulkan disain yang lebih optimal dari segi kekuatan tulangan atau geogrid namun tetap menjaga keamanan struktur dinding MSE.

Article Details

Section
Articles

References

Aziza, C., & Suhendra, A. (2022). Analisis deformasi lateral mse wall dengan perkuatan geogrid terhadap variasi jenis material timbunan. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 5(1), 153-168.

Badan Standardisasi Nasional. (2017). Persyaratan perancangan geoteknik (SNI 8460:2017). http://sispk.bsn.go.id/SNI/DaftarList

Badan Standardisasi Nasional. (2019). Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung (SNI 1726:2019). http://sispk.bsn.go.id/SNI/DaftarList

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Sumatra Selatan BPJNSS (2015) DED Pembangunan Fly Over Kereta Api Bantaian Sumatra Selatan

Batara, M. & Gofar, N. (2024). Pengaruh penggantian tanah dan lapisan geotekstil terhadap deformasi dan stabilitas lereng timbunan di atas tanah lunak. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 7(3), 915-924

Berg. (2009). Federal Highway Administration Manual: Design and Construction of Mechanically Stabilized Earth Walls and Reinforced Soil Slopes, FHWA-NHI-10-024 FHWA GEC 011 – Volume I U. S. Department of Transportation Publication.

Wall Solution ™ Inc. (1992): Cornerstone ® : Calgary, Canada

Geo-Slope International Ltd. (2018b) SLOPE/W for Slope Stability Analysis. Calgary, Canada

Gofar, N. & Satyanaga, A. (2022). Sustainable retaining structure incorporating recycled concrete aggregate. Indonesian Geotechnical Journal, 1(3), 19-27

Gofar, N. (2008) Geosynthetic Reinforced Soil Structure. IN N. Gofar & K.A. Kassim. Ground Improvement and Stabilization, Universiti Teknologi Malaysia.

Hidayat, W. (2021). Analisis stabilitas dinding pe$nahan tanah tipe$ me$chanically stabilize$d e$arth (mse$) wall te$rhadap curah hujan. Ge$-STRAM: Jurnal Pe$re$ncanaan Dan Re$kayasa Sipil, 4(2), 69-76.

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2017). Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017. Manual Aplikasi RSA 2021.

Krisnanto, S., Irsyam, M., Kartiko, R. D., Sitepu, A. R. H., Fathoni, M. A., Nurjanah, I. A., ... & Alatas, I. M. (2023). Variability of N-SPT-correlated undrained shear strength of alluvial deposit in Doplang Region, Central Java, Indonesia. Journal of Engineering & Technological Sciences, 55(6), 647-658

Pons, J. J., Penadés-Plà, V., Yepes, V., & Martí, J. V. (2018). Life cycle assessment of earth-retaining walls: An environmental comparison. Journal of Cleaner Production, 192, 411-420.

Rahardjo, H., Satyanaga, A., Gofar, N., Leong, E. C., Kew, J. H., Wang, C. L., & Wong, J. L. H. (2019). Geobarrier system for protection against rainfall-induced slope failure. ISSMGE International Journal of Geoengineering Case Histories, 5(1), 26-42.

Salim, Y., & Suhendra, A. (2021). Analisis stabilitas back-to-back mechanically stabilized earth walls (studi kasus jalan layang di Sulawesi Selatan). JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 4(3), 657-670.