EVALUASI KAPASITAS DIMENSI KOLAM STABILISASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH BOJONGSOANG BANDUNG
Main Article Content
Abstract
Bojongsoang wastewater treatment plant (WWTP) has been operating since 1992 which treats domestic wastewater from 17 sub-district of Bandung City. Bandung has potential challenges, in population growth. Population growth will increase fresh water consumption that result In increasing the quantity of domestic wastewater. The purpose of this study was to evaluate the capacity of the Bojongsoang WWTP stabilization pond, whether the existing pond capacity is sufficient for the projected population of 10 years to come by following the design of predetermined waste treatment parameters. The results of the study stated that the Bojongsoang WWTP must add volume of anaerobic pond as 23,132.8 m2 and volume of facultative pond 73,410 m2 so that the Bojongsoang WWTP continues to operate according to the parameter design of detailed technical SPLAD-T guidelines in 2018.
Abstrak
Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Bojongsoang beroperasi sejak tahun 1992, yang mengolah limbah domestik dari 17 kecamatan di Kota Bandung. Kota Bandung memiliki potensi sekaligus tantangan, yaitu berupa pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk selalu berpotensi pada peningkatan kebutuhan air bersih dan juga peningkatan kuantitas air limbah domestik. Tujuan penelitian Ini adalah melakukan evaluasi pada kapasitas kolam stabilisasi IPAL bojongsoang, apakah kapasitas kolam yang ada masih mencukupi untuk proyeksi penduduk 10 tahun yang akan datang dengan mengikuti desain parameter pengolahan limbah yang sudah ditetapkan. Hasil penelitian menyatakan bahwa IPAL bojongsoang harus menambah kolam anaerob dengan volume 23.132,8 m2 dan kolam fakultatif dengan volume 73.410 m2 sehingga IPAL Bojongsoang tetap beroperasi sesuai desain parameter yang sesuai pedoman SPLAD-T teknik terinci tahun 2018.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Fazrul, I. (2022, Agustus 11). Kebutuhan Air Bersih per Orang per Hari Banyak. Ternyata Pemakaian Terbesar Berasal dari Aktivitas Mandi!. 99updates.id. https://www.99updates.id/kebutuhan-air-bersih-per-orang-per-hari/
Firdaus, & Muhammad, I. (2018). Evaluasi kinerja unit instalasi pengolahan air limbah Bojongsoang Bandung. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 3(1), 35-48. https://doi.org/10.29244/jsil.3.1.35-48
Irawan, D. E., (2022, September 16). Waspada, di kota besar kualitas air tanah hampir sama buruknya dengan air sungai. Theconversation. https://theconversation.com/waspada-di-kota-besar-kualitas-air-tanah-hampir-sama-buruknya-dengan-air-sungai-190662.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2016). Baku Mutu Air Limbah Domestik (P.68/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2016).
Nurrachma, A. L., & Prayitno, P. (2023). Studi pengaruh waktu tinggal dan laju udara aerasi pada pengolahan air limbah industri gondorukem menggunakan proses anaerobik aerobik biofilter (A2B) terhadap penurunan bahan pencemar. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 9(4), 587-597. https://doi.org/10.33795/distilat.v9i4.4211
Pangesti, F. S. P., & Ariesmayana, A. (2022). Tinjauan analisis kebutuhan air bersih dan air limbah untuk perencanaan sistem penyaluran air limbah di Perumahan Bumi Ciruas Permai I Kabupaten Serang. Journal Josce, 4(1), 1-9. DOI: 10.47080/josce.v4i01.1831
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman. (2018). Pedoman Teknik Terinci Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pradana, A. A., Pujiono P., Yulianto, B., & Ruhmawati, T. (2019). Perbedaan waktu kontak karbon aktiv terhadap penurunan kadar amonia pada limbah cair domestik. Jurnal Riset Kesehatan, Poltekes DEPKES Bandung, 11(1). 215-221. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v11i1.734
Pringardi, B. H. (2021). Upaya pemanfaatan ulang air olahan instalasi pengolahan air limbah sebagai air portable (suatu tinjauan atas keberadaan IPAL terpusat di Bojongsoang Kabupaten Bandung) [Tugas Akhir, Universitas Pasundan]. http://repository.unpas.ac.id/64513/
Prihatino, S. G., Yuliani, E., & Haribowo, R. (2022). Studi evaluasi instalasi pengolahan air limbah pada rumah sakit umum daerah Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumberdaya Air, 2(2), 156-165. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.13
Rosariawari, F., & Farahdiba, A. U. (2022). Penyisihan parameter pencemar air permukaan dengan mobile water treatment. Jurnal Envirotek, 14(1), 39-42. http://dx.doi.org/10.33005/envirotek.v14i1.177
Saman, S., Astra, I. M., & Hasanah, U. (2023). Review model pengelolaan limbah domestik warga DKI Jakarta. Rekayasa, 16(3), 330-336. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v16i3.22641
Serba Bandung. (2018, Februari 25). IPAL Bojongsoang pengolah limbah rumah tangga orang Bandung. Serba Bandung. https://www.serbabandung.com/ipal-bojongsoang/
Suryani, I., & Khasanah, N. (2022). Metoda eksponensial dan logistik serta analisis kestabilan model pada perhitungan proyeksi penduduk Provinsi Riau. Jurnal Fourier, 11(1), 22-39. https://doi.org/10.14421/fourier.2022.111.22-39
Wijaya, I. M. W., & Soedjono E. S. (2018). Domestic wastewater in Indonesia: Challenge in the future related to nitrogen content. International Journal of Geomate, 15(47), 32-41. https://doi.org/10.21660/2018.47.06582
Zevhiana, A. A., & Rosiawari, F. (2023). Upaya pengolahan dan pemanfaatan air limbah domestik pada industri AMDK dan Baverages. CHEMVIRO: Jurnal Kimia dan IlmunLingkungan, 1(2), 36-46. https://doi.org/10.56071/chemviro.v1i2.638