EVALUASI KEBUTUHAN PENGGUNA JASA KONSTRUKSI DENGAN PENDEKATAN BUILDING INFORMATION MODELING

Main Article Content

Mario Andrew
Basuki Anondho

Abstract

Dalam industri konstruksi, pengguna jasa konstruksi membutuhkan informasi yang baik atas prasyarat kebutuhannya. Di lain sisi, terdapat pengembangan model pengambilan keputusan melalui pendekatan Building Information Modeling yang merupakan alat bantu pengambilan keputusan untuk memudahkan kapabilitas dari suatu produk untuk berinteraksi yang dibutuhkan dalam proses perancangan dan pelaksanaan antara para pemangku kepentigan. Dalam penelitian ini, Building Information Modeling bertujuan untuk membantu pengguna jasa konstruksi mendapatkan jenis rumah tinggal yang sesuai dengan kebutuhannya. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan rumah tinggal diberlakukan berbasis Value Engineering mendapatkan variabel kebutuhan dari fungsi rumah tinggal yaitu: faktor perlindugan, faktor keamanan, faktor kenyamanan, faktor aksesibilitas, faktor ekonomis, faktor kesehatan, faktor konservasi energi, dan faktor privasi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dimasukan ke dalam kuisioner dan didistribusikan kepada orang yang mempunyai rumah tinggal. Selanjutnya hasil dari kuisioner tersebut diolah dengan metode Relative Importance Index untuk mendapatkan bobot dari nilai kepentingan masing-masing kebutuhan. Faktor keamanan mempunyai bobot tertinggi dengan nilai RII sebesar 0.9644 dan faktor konservasi energi mempunyai bobot terendah dengan nilai RII sebesar 0.7289. Bobot-bobot tersebut di input didalam Building Information Modeling untuk dijadikan matriks keputusan beserta jenis-jenis rumah tinggal. Pengguna jasa konstruksi dapat memberikan skor kedalam matriks keputusan sesuai dengan kebutuhan yang sudah didapatkan dari studi literatur untuk mendapatkan total nilai untuk menentukan jenis rumah tinggal. Hasil evaluasi dari Building Information Modeling yang memperoleh input bobot kebutuhan yang dijadikan parameter terukur dalam penelitian ini dan di input skor dari pengguna jasa konstruksi menghasilkan total nilai tertinggi yang menjadi output dari Building Information Modeling yang dijadikan pilihan terbaik.

Article Details

Section
Articles