PENGARUH PENGGANTIAN TANAH DAN LAPISAN GEOTEKSTIL TERHADAP DEFORMASI DAN STABILITAS LERENG TIMBUNAN DI ATAS TANAH LUNAK
Main Article Content
Abstract
This article discusses the deformation and stability of embankment on soft soil. The analysis was carried out for four conditions. The first condition is 2 m high embankment was placed directly on the original soil, the second condition is that geotextiles are spread under the embankment. In the third condition, the original soil is excavated and replaced with 1 m fill to improve the bearing capacity. The fourth condition is the same as the third condition, but the excavation depth is 2 m. In conditions 3 and 4, geotextiles are spread between the original soil and the replacement soil to avoid mixing the original soil and the fill. A construction load of 15 kPa/m2 was applied to the embankment. Deformation analysis was carried out using SIGMA/W, while for embankment slope stability analysis using SLOPE/W. The analysis results show that the use of geotextiles increases the stability of embankment slopes, while the use of substitute soil provides an increase in the bearing capacity of the base soil and reduces deformation.
Abstrak
Artikel ini membahas mengenai deformasi tanah dasar akibat beban timbunan jalan serta stabilitas lereng timbunan tersebut. Analysis dilakukan untuk empat kondisi. Kondisi pertama timbunan setinggi 2 m dihamparkan langsung di atas tanah asli, kondisi kedua geotekstil dihamparkan di permukaan tanah asli sebelum timbunan. Pada kondisi ke tiga, dilakukan penggantian tanah se dalam 1 m untuk memperbaiki daya dukung tanah tersebut. Kondisi ke empat sama seperti kondisi ke tiga, namun kedalam galian adalah 2 m. Pada kondisi 3 dan 4, geotekstil dihamparkan di antara tanah asli dan tanah pengganti untuk menghidari tercampurnya tanah asli dan tanah pengganti. Dari keempat kondisi tersebut pada kondisi akhir (tinggi timbunan 2 m) diberikan beban konstruksi sebesar 15 kPa/m2. Analisis deformasi dilakukan menggunakan SIGMA/W sedangkan untuk analisis kestabilan lereng timbunan menggunakan SLOPE/W. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan geotekstil meningkatkan kestabilan lereng timbunan, sedangkan penggunaan tanah pengganti memberikan peningkatan pada daya dukung tanah dasar untuk mengurangi deformasi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Andi, N. F. & Gofar, N. (2021) Estimasi penurunan jalan di atas tanah yang diperbaiki dengan PVD menggunakan metode observasi. Jurnal Rekayasa, 11(2), 136-152. https://doi.org/10.37037/jrftsp.v11i1.98
Aslam, Z. & Gofar, N. (2022) The effect of soil stabilization and reinforcement on the stability of embankment on soft soil. Jurnal Teknik Sipil Maranatha, 18(2), 356-367. https://doi.org/10.28932/jts.v18i2.4613
Badan Standardisasi Nasional. (2017). Persyaratan perancangan geoteknik (SNI 8460:2017). http://sispk.bsn.go.id/SNI/DaftarList
Bergado, D. T., Pham V. L. & Murthy, B. R. S. (2002). A case study of geotextile-reinforced embankment on soft ground. Geotextiles and Geomembranes, 20(6), 343-365.
Direktorat Jenderal Bina Marga (2017). Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 04/SE/Db/2017
Geoslope International Ltd. (2018). Stress Deformation Modelling with SIGMA/W. Calgary, Canada.
Geoslope International Ltd. (2018). Slope Stability Analysis with SLOPE/W. Calgary, Canada.
Hardiyatmo, H. C. (2002). Mekanika Tanah 2. Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta. 209 pp.
Hartanto, F. & Makarim, C. A. (2020) Analisis alternatif perancangan desain dalam pembangunan jalan di atas tanah gambut. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 3(4), 1151-1156.
Jitno, H. & Gofar, N . (2005) Stability and deformation analysis of failed embankments founded on soft clays. Malaysian Journal of Civil Engineering, 17(1), 1-12.
Medianti, B.S. (2021) Mewujudkan Infrastruktur Berkelanjutan: Aspek, Pembiayaan, dan Manfaat. Kajian Opini Publik. Available at: https://kpbu.kemenkeu.go.id/read/1134-1302/umum/kajian-opini-publik/mewujudkan-infrastruktur-berkelanjutan-aspek-pembiayaan-dan-manfaat
Pusat Litbang Prasarana Transportasi. (2001). Timbunan Jalan Pada Tanah Lunak, Panduan Geoteknik 4, Desain dan Konstruksi, Bandung.
Sakleshpur, V. A. & Madhav, M. (2015). An approach to predict settlement of embankments on granular fill – soft ground system. Proceedings: International Conference on Geotechnical Engineering, Colombo, Sri Lanka, pp. 303-306
Sumantri, E. W., & Gofar, N. Pengaruh lapisan geotekstil dan turap terhadap deformasi timbunan jalan di atas tanah lunak. TEKNIKA: Jurnal Teknik, 10(1), 45-55. http://dx.doi.org/10.35449/teknika.v10i1.254.
Surachmat, D., Wijaya, H. & Kawanda, A. (2019). Analisis penurunan tanah dengan menggunakan geotekstil pada timbunan. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2(4),197-206. https://doi.org/10.24912/jmts.v2i4.6191.
Suyuti & Rizal, M. (2020). Evaluasi tinggi embankment jalan pada tanah lunak diperkuat geotextile dan fondasi cerucuk. Teras Jurnal, 10(2), 224 – 234. http://dx.doi.org/10.29103/tj.v10i2.320.