IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PERUMAHAN RAKYAT MELALUI ANALISIS TRIANGULASI

Main Article Content

Putri Arumsari
Sofia W. Alisjahbana
Ayomi Dita Rarasati
Hendrik Sulistio

Abstract

Public-rented flats, which are intended for low-income society, have characteristics which are different from other type of public housing. Based on past literatures, there are 9 characteristics which are public-housing/residential unit’s specifications, supporting facilities, public facilities, surrounding facilities, social environment, household character, location, owner, and funding which are associated with the residents’ satisfaction towards public housing. Other than the issue of public-rented flats’ characteristics, some researches have also suggested changing the institutional and financial scheme of management unit of public-rented flats (MUPRF), especially the ones in DKI Jakarta Province. Therefore this initial research is conducted to identify the characteristic variables of public-rented flats that affect the choice of changing the institutional and financial scheme for the MUPRF. This research is a qualitative research using triangulation analysis based on 3 sources of data which are past literatures, regulations and interviews. According to the triangulation analysis the characteristics that affects the choice of changing the institutional and financial scheme for the MUPRF are public facilities, surrounding facilities, household character, and funding.


Abstrak


Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki karakteristik yang berbeda dengan unit hunian perumahan rakyat lainnya. Berdasarkan studi literatur terdapat 9 variabel karakteristik perumahan rakyat yaitu spesifikasi perumahan rakyat/unit rumah tinggal, fasilitas pendukung, fasilitas umum, fasilitas lingkungan, lingkungan sosial, karakter rumah tangga, lokasi, pemilik dan pembiayaan yang diasosiasikan terhadap kepuasan penghuni pada perumahan rakyat. Selain isu terkait karakteristik perumahan rakyat, terdapat beberapa literatur yang mengusulkan perubahan kelembagaan dan finansial pada unit pengelola rumah susun (UPRS), khususnya di Provinsi DKI Jakarta. Oleh karena itu penelitian awal ini akan mengidentifikasi variabel-variabel karakteristik yang dapat mempengaruhi pemilihan skema-skema kelembagaan dan finansial pada UPRS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis triangulasi yang diperoleh dari 3 sumber data yaitu dari studi literatur, perundang-undangan dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis triangulasi didapatkan variabel karakteristik perumahan rakyat yang mempengaruhi pemilihan skema-skema kelembagaan dan finansial pada UPRS adalah fasilitas umum, fasilitas lingkungan, karakter rumah tangga dan pembiayaan pembangunan.

Article Details

Section
Articles

References

Aprilia, Y. A., Suryaningsih, M., & Djumiarti, T. (2015). Modal sosial masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak huni (studi kasus program peremajaan perumahan di kawasan-kawasan kumuh melalui pengembangan perumahan secara vertikal di Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang). Journal of Public Policy and Management Review, 4(4), 113-124. https://doi.org/10.14710/jppmr.v4i4.9326

Arumsari, P., & Rarasati, A. D. (2017). Maintenance strategy for public-rented residential building: a case study in Jakarta, Indonesia. Built Environment Project and Asset Management, 7(1), 99-110. https://doi.org/10.1108/BEPAM-11-2015-0067

Arumsari, P., Alisjahbana, S. M., & Rarasati, A. D. (2022). Analisis kelembagaan dan finansial untuk pemeliharaan dan perawatan rusunawa berdasarkan soft system methodology. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 5(4), 907-918.

Bilal, M., Meera, A. K., & Razak, D. A. (2019). Issues and challenges in contemporary affordable public housing schemes in Malaysia (Developing an alternative model). International Journal of Housing Markets and Analysis, 12(6), 1004-1027. https://doi.org/10.1108/IJHMA-11-2018-0091

Carter, N., Bryant-Lukosius, D., DiCenso, A., Blythe, J., & Neville, A. J. (2014). The use of triangulation in qualitative research. Oncology Nursing Forum, 41, pp. 545-547.

Denzin, N. K. (1978). He research act: A theoretical introduction to. McGraw-Hill.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Prov. DKI Jakarta. (2021, Agustus 23). Data rusunawa. Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta (SIRUKIM).

Flick, U., von Kardorff, E., & Steinke, I. (2004). A companion to qualitative research (Edisi ke 1). SAGE Publications Inc.

Guion, L. A. (2002). Triangulation: Establishing the validity of qualitative studies. University of Florida.

Huang, Z., & Du, X. (2015). Assessment and determinants of residential satisfaction with public housing in Hanzhou, China. Habibat International, 47, 218-230. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2015.01.025

Jick, T. D. (1979). Mixing qualitative and quantitative methods: Triangulation in action. Administrative Science Quarterly, 24(4), 602-611. https://doi.org/10.2307/2392366

Kementerian Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2007). Pengelolaan rumah susun sederhana sewa (Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 14/PERMEN/M/2007).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2018). Bantuan pembangunan dan pengelolaan rumah susun (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 01/PRT/M/2018).

Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. (2008). Pedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 Tanggal 30 Desember 2008).

Kurniawati , R., Adianto, J., & Barus, L. S. (2020). Public service agency for institutional form of social housing in Jakarta. 2nd International Conference on Sustainable Design, Engineering, Management and Science (ICSDEMS 2020), 161, 107-114. https://doi.org/10.1007/978-981-16-2329-5_13

Lumbantoruan, R. P., & Ritohardoyo, S. (2014). Persepsi penghuni terhadap sistem pengelolaan Rusunawa Mukakuning di Kota Batam. Jurnal Bumi Indonesia, 3(4).

Mohit, M. A., & Nazyddah, N. (2011). Social housing programme of Selangor Zakat Board of Malaysia and housing satisfaction. Journal Housing and the Built Environment, 26(2), 143-164. https://doi.org/10.1007/s10901-011-9216-y

Morrison, N. (2016). Institutional logics and organisastion hybridity: English housing associations' diversification into the private rented sector. Housing Studies, 31(8), 897-915. https://doi.org/10.1080/02673037.2016.1150428

MZ, S. F., Ariastita, P. G., & Septanaya, I. M. (2020). Tipologi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 9(2), 93-98. http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v9i2.54718

Organisation for Economic Co-operation and Development. (2021). Key characteristics of social rental housing. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://www.oecd.org/els/family/PH4-3-Characteristics-of-social-rental-housing.pdf&ved=2ahUKEwjIjuK7tMaGAxVMyzgGHUH2C-UQFnoECBUQAQ&usg=AOvVaw0TCKRDV0v5ZIR4G1RNrvcA

Pasar Jaya. (2021). Pasar Jaya. Diakses 10 Oktober 2021, dari http://pasarjaya.co.id/about/detail/Tentang-Kami

Patton, M. Q. (2002). Qualitative research and evaluation methods. SAGE.

Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. (2012). Retribusi daerah (Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 Tahun 2012).

Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. (2018). Penyesuaian tarif retribusi pelayanan perumahan (Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 55 Tahun 2018).

Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. (2020). Percepatan penyesuaian anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2020 dalam rangka penanganan Corona Virus disease 2019 (Covid-19) serta pengamanan daya beli masyarakat dan perekonomian nasional (Surat Edaran Nomor 35/SE/2020).

Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Badan usaha milik negara (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003).

Pemerintah Republik Indonesia. (2011). Rumah susun (Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2011).

Pemerintah Republik Indonesia. (2012). Perkoperasian (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012).

Pemerintah Republik Indonesia. (2017). Badan usaha milik daerah (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2017).

Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Penyelenggaraan rumah susun (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021).

Perumnas. (2021). Perumnas. Diakses pada 15 Oktober 2021, dari https://perumnas.co.id/residensial

Purnamasari, A. W., Soemitro, R. A., & Suprayitno, H. (2020). Perbandingan pengelola rusunawa: Pemilik, penghuni, pengelola, pembiayaan, luas unit, tarif dan fasilitas. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, 4(2), 167-182. http://dx.doi.org/10.12962/j26151847.v4i2.6889

Ramadhan, J., & Manaf, A. (2017). Preferensi penghuni terhadap lingkungan tempat tinggal di Rusunawa Marunda, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 13(4), 425-437.

Salmiah, N., Oemar, F., & Farwitawati. (2019). Accounting system design for the operation of rental flats and sports venue of Riau Province. Jurnal Niara, 12(1), 29-34. https://doi.org/10.31849/nia.v12i1.2633

Sutanto, S. H. (2018). Posisi strategis dan arah pengembangan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) menjadi badan layanan umum daerah (BLUD) di Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Journal of Public Sector Innovations, 2(2), 72-81. https://doi.org/10.26740/jpsi.v2n2.p72-81

Tanaphoom, W., & Bart, D. (2015). An overview of public housing characteristics and living satisfactions: old and new public housing project in Bangkok. Procedia Environmental Sciences, 28, 689-697. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.07.081

Wongbumru, T., & Dewancker, B. (2020). Investigating low-income public housing management and maintenance cost. BUILT, 16, 55-72.

Zachman, N., & Fauzia, N. (2021). Eksistensi perhimpunan pemilik dan penghuni satuan rumah susun (PPPSRS) dalam kewenangan pengelolaan rumah susun sewa. Wajah Hukum, 5(1), 409-417.