OPTIMASI PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERHITUNGKAN ALIRAN KAS
Main Article Content
Abstract
Efficient cash flow management has become one of the key factors enabling contractors to achieve maximum profits. The interrelation between project schedules and cash flow is a crucial element that contractors need to leverage to avoid project delays that could potentially increase financial burdens. The period between project cost expenditures exceeding the performance payment by the contractor may result in a cash shortfall, posing a challenge to overcome. This research aims to optimize project scheduling with a specific focus on construction projects in South Tangerang, with efforts to minimize the impact of negative cash flow while maintaining a fixed project duration. The method applied in this research utilizes the Critical Path Method (CPM), allowing for the identification of non-critical activities and utilizing the total float of non-critical activities to achieve optimal cash flow. Additionally, this study implements linear programming using the solver add-in in Microsoft Excel. The contribution of this research lies in exploring the integration of CPM in construction project management, particularly in construction projects in South Tangerang. The research results indicate that by identifying non-critical activities and utilizing float, contractors can reduce the impact of negative cash flow, optimize scheduling, and minimize funding needs at certain stages. This approach provides a solution to decrease negative cash flow by 15.79% while maintaining a fixed project duration.
Abstrak
Pengelolaan arus kas yang efisien menjadi salah satu faktor kunci yang memungkinkan kontraktor meraih keuntungan maksimal. Keterkaitan antara jadwal proyek dan arus kas menjadi elemen yang sangat penting dan perlu dimanfaatkan oleh kontraktor guna menghindari keterlambatan proyek yang berpotensi meningkatkan beban keuangan. Periode antara pengeluaran biaya proyek lebih besar dari pembayaran hasil prestasi oleh kontraktor mungkin mengakibatkan kekurangan kas, sehingga menjadi sebuah tantangan dalam mengatasi hal tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengoptimalkan penjadwalan proyek dengan fokus khusus pada proyek konstruksi di Tangerang Selatan, dengan upaya meminimalkan dampak arus kas negatif dengan durasi proyek tetap. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan Critical Path Method (CPM), yang memungkinkan identifikasi kegiatan non kritis dan memanfaatkan total float dari kegiatan non kritis untuk mendapatkan aliran kas yang optimal. Penelitian ini juga mengimplementasikan metode program linear dengan menggunakan bantuan solver add-in pada microsoft excel. Kontribusi penelitian ini terletak pada eksplorasi integrasi CPM dalam manajemen proyek konstruksi, terutama pada proyek Konstruksi di Tangerang Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengidentifikasi kegiatan non kritis dan memanfaatkan float, kontraktor dapat mengurangi dampak arus kas negatif, mengoptimalkan penjadwalan, serta meminimalkan kebutuhan pendanaan pada tahapan tertentu. Pendekatan ini memberikan solusi penurunan arus kas negatif sebesar 15.79% dengan durasi proyek tetap.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Alavipour, R., & Arditi, D. (2018). Optimizing financing cost in construction project with fixed duration. Journal of Construction Engineering and Management, 144(4), 04018012. https://doi.org/10.1061/(ASCE)CO.1943-7862.0001451.
Enshassi, A., Al-Hallaq, K., & Mohamed, S. (2006). Causes of contractor's business failure in developing countries: the case of Palestine. Journal of construction in developing countries, 11(2), 1-14. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:154867816.
Lee, H. G., Lim, T. K., Son, C. B., & Lee, D. E. (2012). Optimizing a construction schedule considering cash-flow. In Proceedings of the Korean Institute of Building Construction Conference (pp. 303-305). The Korean Institute of Building Construction.
Mahamid, I. (2012). Factors affecting contractor's business failure: contractors' perspective. Engineering, construction and architectural management, 19(3), 269-285. https://doi.org/10.1108/09699981211219607.
Meredith, D. D., Wong, K. W., Woodhead, R. W., & Wortman, R. H. (1992). Perancangan dan perencanaan sistem rekayasa, Edisi kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Atin, S., & Lubis, R. (2019, November). Implementation of critical path method in project planning and scheduling. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 662, No. 2, p. 022031). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1757-899X/662/2/022031.
Safitri, E., Basriati, S., & Hanum, L. (2019). Optimasi Penjadwalan Proyek Menggunakan CPM Dan PDM (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Balai Nilah Dan Manasik Haji Kua Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir). Jurnal Sains Matematika dan Statistika, 5(2).
Widiasanti, I., & Lenggogeni. (2013). Manajemen Konstruksi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wirahman, L. W., Warka, I. P., & Apriliana, A. (2015). pengaruh sistem pembayaran terhadap cash flow optimal pada proyek pembangunan gedung pengadilan negeri praya. Spektrum Sipil, 2(2), 145-157.