POTENSI TANAH EKSPANSIF DI WILAYAH JAKARTA DAN SEKITARNYA
Main Article Content
Abstract
Some of the soil in Jakarta and surrounding areas used to be swamps, former river flows, and piles of organic waste which from year to year formed new layers, resulting in unsavory soil. Soil in Jakarta and its surrounding areas has expansive land potential. Expansive soil is soil that is sensitive to changes in volume, the percentage of granules in the soil can cause the soil to become expansive. Expansive soil can be identified from several values such as index plasticity, activity value, and shrinkage limit. To identification soil, this can be done through the atterbeg limit test and grain size analysis. This research will analyze expansive soil by adding fine grains using the Atterberg limit grain size analysis laboratory test method, analyze several soil investigation reports near the location of the soil sampling point which is less than a distance away than 1 kilometer. The soil that has been tested based on the values obtained has the potential to experience expansive soil, and by analyzing several soil investigations reports it can be said that the soil is expansive.
Abstrak
Sebagian tanah di Jakarta dan sekitarnya dahulunya merupakan rawa, bekas aliran sungai, dan serta timbunan sampah organik yang dari tahun ke tahun membentuk lapisan baru sehingga mengahasilkan tanah yang kurang baik. Maka tanah Jakarta dan sekitarnya memiliki potensi tanah ekspansif. Tanah ekspansif merupakan tanah yang sensitif pada perubahan volume, persentase butiran pada tanah dapat menyebabkan sifat tanah menjadi ekspansif. Tanah ekspansif dapat teridetifikasi dari beberapa nilai seperti plasticity index, nilai activity, dan nilai shrinkage limit. Untuk mendapatkan identifikasi tanah tersebut dapat dilakukan melalui uji atterbeg limit dan grain size analysis. Pada penelitian ini akan menganalisis tanah ekspansif dengan menambahkan butiran halus dengan menggunakan metode uji laboratorium Atterberg limit uji grain size analysis, agar dapat mengetahui perubahan yang dialami tanah tersebut, dan menganalisis beberapa laporan penyelidikan tanah dekat lokasi titik sample tanah, yang berjarak kurang dari 1 kilometer. Tanah yang telah diuji berdasarkan nilai yang didapat berpotensi untuk mengalami tanah ekspansif, dan dengan menganalisis beberapa laporan penyelidikan tanah dapat dikatakan bahwa tanah tersebut mengalami ekspansif.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Adrian, A., & Makarim, C. A. (2008). Peta prakiraan distribusi potensi tanah ekspansif di wilayah Jakarta [skripsi, Universitas Tarumanagara].
Badan Standardisasi Nasional. (2008). Cara uji analisis ukuran butiran tanah (SNI 3423:2008).
Das, B. M. (1995). Mekanika tanah (prinsip-prinsip rekayasa geoteknis). Erlangga.
Makarim, C. A. (2005). Amblasan, penurunan (settlement) dan kegagalan konstruksi di Jakarta. Universitas Tarumanagara.
Nelson, J., & Miler, D. (1993). Expansive soils: Problems and practice in foundation and pavement engineering. International Journal for Numerical and Analytical Methods in Geomechanics, 17, 745-746. https://doi.org/10.1002/nag.1610171006