PENGARUH PENINGKATAN KUAT GESER AKIBAT PENAMBAHAN PASIR PANTAI PADA TANAH RANGKAS BITUNG

Main Article Content

Ervina Melinda
Aniek Prihatiningsih

Abstract

Landslide problems often happened in Rangkas Bitung City, so the research was conducted as a response to the landslide. Indonesia as an island country, has many islands that significantly contribute to the long coastline. This research discusses the impact of the addition of beach sand mixture to the Rangkas Bitung silt soil on increasing its shear strength. Simulations were conducted with variations of beach sand mixture of 8%, 10%, and 12%. The original soil and the mixed soil were then tested in the laboratory through a series of index properties tests, Atterberg limit, grain size analysis, compaction test, and triaxial test. The compaction sample compaction method was used in making shear strength (triaxial) test samples to ensure that the tested soil samples had uniform density. The experimental results were compared with the original soil samples to evaluate the effect of adding beach sand. The results of the analysis will lead to conclusions regarding the effectiveness of the addition of beach sand as a silt soil improvement method, with potential implications in landslide risk mitigation in the Rangkas Bitung City area. The results obtained show that the mixture of beach sand to silt soil can increase its shear strength, the mixture value that has the highest increase in shear strength is 10%.


Abstrak


Permasalahan tanah longsor kerap terjadi di Kota Rangkas Bitung, sehingga penelitian dilakukan sebagai respons dari kelongsoran tersebut. Indonesia sebagai negara kepulauan, mempunyai banyak pulau yang secara signifikan berkontribusi pada garis Pantai yang Panjang. Penalitian ini membahas dampak penambahan campuran pasir pantai pada tanah lanau Rangkas Bitung terhadap peningkatan kekuatan gesernya. Simulasi dilakukan dengan variasi campuran pasir Pantai sebesar 8%, 10%, dan 12%. Tanah asli dan tanah campuran tersebut kemudian dilakukan pengujian dilaboratorium melalui serangkaian pengujian index properties, atterberg limit, grain size analysis, uji kompaksi, dan uji triaxial. Metode pemadatan sampel kompaksi digunakan dalam pembuatan sampel uji kekuatan geser (triaxial) untuk memastikan bahwa sampel tanah yang diuji memiliki kepadatan yang seragam. Hasil percobaan dibandingan dengan sampel tanah asli untuk mengevaluasi pengaruh penambahan pasir pantai. Hasil analisis akan mengarah pada kesimpulan mengenai efektivitas penambahan pasir pantai sebagai metode perbaikan tanah lanau, dengan potensi implikasi dalam mitigasi risiko tanah longsor di wilayah Kota Rangkas Bitung. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa campuran pasir pantai ke tanah lanau dapat meningkatkan kuat gesernya, nilai campuran yang memiliki peningkatan kuat geser tertinggi adalah 10%.

Article Details

Section
Articles

References

Badan Standardisasi Nasional. (1998). Cara uji triaksial untuk tanah kohesif dalam keadaan tidak terkonsolidasi dan tidak terdrainase (UU) (SNI 4813:1998).

Badan Standardisasi Nasional. (2008). Cara uji kepadatan berat untuk tanah (SNI 1743:2008).

Hardiyatmo, H. C. (2002). Mekanika tanah 1. Gadjah Mada University Press.

Sentosa, G. S., Prihatiningsih, A., & Kosasih, D. (2018). Perilaku kuat uji desak bebas tanah Gunung Sarik (SumBar) yang dipadatkan dan direndam di laboratorium. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran, dan Ilmu Kedokteran, 2(1), 305-311. https://doi.org/10.24912/jmstkik.v2i1.1709